Tiba-tiba aku ingin menuliskan secarik tulisan hari ini. Tulisan pertama
dari sebuah rangkaian perjalanan yang menarik dan surprise di tahun 2011 ini di mana
saya msh belajar bekerja dan memaknai sebuah realitas hidup, Alhamdulillah. Perjalanan ini tepatnya terjadi pada bulan September 2011
Langsung saja , Ketika itu, aku dan tim teknis untuk salah satu project
kementerian pusat mendapat tugas ke Ende, Nusa Tenggara Timur setelah tugas
dari Ternate (tulisan selanjutnya). Pertama kali mendengar kota Ende, aku hanya
ingat pelajaran sejarah mengenai Pengasingan Bung Karno, aku pikir tempat
menarik di sana hanya itu saja di kota itu. Pesawat take off dari Jakarta
sekitar pukul 17.15 WIB dan perjalanan malam ke Kupang NTT membutuhkan waktu
hampir 3 jam. Transit dulu di kota pahlawan Surabaya, kemudian pukul 19.00 WIB
flight dilanjutkan ke Kupang selama 2 jam. Sekitar pukul 22.30 WITA kami sampai
di Bandara El Tari Kupang. Kalau dulu cuma lihat posisi di peta, skrg bisa
melihat langsung Kupang, alhamdulillah
Akhirnya, saya bisa menginjakkan untuk first time di NTT, tim segera menuju
hotel dengan taxi untuk beristirahat karena jam 5 pagi, kami harus melanjutkan
perjalanan ke Ende NTT untuk flight jam 6.15 WITA. Di dekat hotel dekat bandara
tersebut, ternyata kami nemu warung nasi goreng juga, dan pemiliknya ternyata
orang jawa timur, mantap. Setelah, istirahat sebentar di hotel, sekitar jam
5.30 WITA ,kami melanjutkan perjalanan ke Ende. Sekitar pukul 07.15
WITA,Alhamdulillah, pesawat mendarat dengan baik di Bandara Haji Hasan
Aroeboesman.
Setelah sampai Ende, kami menuju lokasi instalasi dan training alat. Setelah
pekerjaan selesai, dan ternyata tiket pesawat didapat dalam 2 hari ke depan
karena full booked. Pak bos dan teman-teman mengajak ke Pantai Ende melihat
suasana laut dan sunset di sore hari, subhanallah mantap. Aku ambil gambar
prosesi sunsetnya dari waktu ke waktu.
Hari berikutnya, Pak bos mengajak ke danau kelimutu. Ya , danau kelimutu
merupakan danau tiga warna di daerah Ende yang pernah muncul di uang kertas 5
ribuan lama. Saya baru dengar malah pas di Ende ini. Tepat setelah sholat
dhuhur, kami berangkat ke Moni daerah dekat Gunung Kelimutu, menggunakan angkot
hampir 2 jam perjalanan. Melewati bukit dan jalan berkelok-kelok meski ada
beberapa area yang masih diperbaiki. Alhamdulillah, sekilas juga melihat
pembangunan PLTA di Ende. Di sepanjang jalan, bertemu wilayah jurang, sawah
terasering, dan gunung di Ende, sangat eksotis.
Sesampainya di moni, kami menginap di homestay di salah satu rumah penduduk.
Ternyata saya lebih banyak bertemu wisatawan asing yang berlibur di kelimutu
ini. Sore itu suasana cerah, saya dan teman berjalan di desa moni tersebut,
sawah terbentang indah. Ada adik2 yang belajar sambil membantu ayahnya di
sawah, ada kuda liar yang sedang memakan rerumputan, dan kerbau. Suasana hening
sekali dengan view gunung kelimutu yang indah.
Sekitar jam 4 pagi , kami berangkat ke lokasi puncak gunung kelimutu untuk
melihat danau kelimutu danau tiga warna. Kami menyewa mobil ke terminal
parker di kelimutu. Berjalan bak tim jejak petualang ala riany jangkaru,
he..he..melihat pagi indah mendaki tangga menuju tugu kelimutu yang di sana
bisa melihat danau tiga warna, amazing, subhanallah, Allahu Akbar
View Sunrise di puncak gunung kelimutu ditemani sepoi2 angin kencang dan
pemandangan danau tiga warna yang indah, incredible. Tidak salah jika Pulau
Komodo menjadi salah satu keajaiban di dunia, tetapi sebenarnya Indonesia inilah
keajaiban dunia, karena Allah menganugerahkan negeri ini keanekaragaman hayati
dan kekayaan alam yang luar biasa dan salah satunya Danau kelimutu.
Alhamdulillah, aku benar2 bersyukur bisa melihat salah satu keajaiban dunia ini, beruntung bisa mendapat kesempatan untuk berkunjung di Danau Kelimutu. danau ini banyak mengandung misteri ,mitos dan legenda, tapi bagi kami, melihat ini mengingatkan akan kebesaran Allah. Negeri ini penuh potensi alamnya, semoga bisa dimanfaatkan secara baik,Insya Allah. Pulau Komodo dan Danau Kelimutu adalah potensi besar untuk perkembangan provinsi Nusa Tenggara Timur bahkan Indonesia secara umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar