Ya, hari ini, sekali lagi sambil mengisi waktu luang (padahal bulan ini masih luang, he...he...), mencoba membaca dalam dekapan ukhuwah(DDU). Kalo membaca jujur ,saya mulai dari daftar isi, sy baca halaman ke 210. Judulnya menarik "Siapa yang lebih mengenal kita".
difootnotesnya ada ungkapan dari benjamin franklin :
" kita menilai diri sendiri berdasar apa yang bisa kita lakukan sedang orang lain menilai kita berdasar apa yang sudah kita lakukan"
Sejak minggu lalu, ketika chatting dengan ade (teman geodesiq), beliau pernah mengatakan bahwa ada 3 ukuran ketika seseorang bisa mengenali orang lain , lah itu dia beliau lupa sumbernya. Secara tidak sengaja, di buku DDU ini, saya menemukan 3 ukuran tersebut berdasar pemahaman Khalifah Umar bin Khattab., ringkasnya ada 3 hal
1. Apakah kita pernah memiliki hubungan dagang atau hutang pitang dengan orang yang kita kenal sehingga diketahui sifat jujur dan amanah
2. Apakah kita pernah berselisih perkara dan bertengkar hebat dengannya shg diketahui sifatnya dia tidak fajir kala berbantahan
3. Apakah kita pernah bepergian dengannya selama 10 hari sehingga telah kita bisa mengetahui watak-watak aslinya
ya, 3 indikator dari Khalifah Umar bin Khattab itu sangat bermakna sekali. kadang kita menganggap seseorang baik atau buruk cuma dari luarnya saja. Intinya memandang seseorang jangalah berlebihan. satu nasehat mungkin dari diri saya pribadi , bagaimana kita mengenal diri kita sendiri, segala kekurangan kita bisa kita introspeksi. Saya sendiri selama masa kuliah ini, terutama pas KKNdan PKM, merasa bersyukur terus dinasehati teman2 saya mengenai kekurangan saya. Saya kadang tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu, agar pekerjaan cepat selesai, sehingga kadang tidak terlalu memikirkan efek ke depan, alhamdulillah temanq anung, selalu mengingatkan untuk memakai strategi ke depan
Di KKN, dulu, fariha (ketua PKMq) juga pernah mengkritik saya di depan umum, mengenai sikap sy yang kurang share ke teman2 dan kadang memendam dalam hati. Ya, sejak saaat itu saya menyadari tentang teamwork, saya mengaku salah karena kdang tidak share dengan teman2. Alhamdulillah, pas PKM, teman saya , Irma yang mengkritik sikap saya yang agak memaksa beliau untuk aktif di dalam tim, tapi mungkin cara menasehati saya yang salah. Satria mengkritik saya mengenai bagaimana memahami perasaan wanita terutama saat bekerja dalam satu tim kerja (coz baru KKN dan PKM ini sy bekerjasama dg wanita di ugm).
Alhamdulillah, ternyata kritik dari teman2 KKN yang berjuang hampir 2 bulan, dan tim PKM yang hampir 6 bulan, mengajarkan kepada diri saya untuk introspeksi, tidak tergesa2 dalam setiap hal, menghargai perasaan orang lain terutama ketika bekerja dalam satu tim. Inilah yang menjadikan saya bahwa kita hendaknya mengal diri kita sendiri, jika ada kekurangan , kita perbaiki. Teman yang baik adalah teman yang mampu menasehati kita untuk menjadi lebih baik dengan hikmah.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
ya, ini hanya curcol aja, he..he.. semoga bermanfaat
diselesaikan pukul 21.33 di karanganyar tenteram
FWH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar