Entri Populer

Sabtu, 17 November 2012

Hasan Al-Jaizy
Untuk Para Bujang
Jika memang itu galaumu bercerita kenai
kekasih yang idamkan itu, maka itu
wajarmu. Tapi tenggelam di dalamnya pada
malam-malam adalah suatu kekonyolan
yang takkan terbitkan pelangi setelah
derasnya hujan.
Jika galaumu itu kau tuangkan dalam
kalimat status, jagalah kalimatnya agar tetap
sahaja kau terlihat berjiwa. Dan usahakan
meskipun kau bersenandung sedih, berikan
dari rasamu itu sebuah inspirasi untuk
pembacanya. Jangan biarkan lagu berlirik
hampa tunaikan tawa mereka atasmu.
Ada wanita yang sekarang lebih layak kau
fikirkan. Dan selalu layak kau fikirkan ia.
Ibumu
Selagi takdir belum tunaikan harapanmu itu,
sudikah kau bertanya,'Sudahkan ku tunaikan
harapan ibuku padaku?'
Harapan ibumu padamu adalah kau menjadi
pembakti. Seberapa ukuran baktimu?
Harapan ibumu padamu agar kau bisa
berkhidmat padanya sebelum habis masa
lajangmu. Dan seberapa besar khidmatmu
padanya?
Kasihlah ibumu kasih yang ia harap, semoga
kelak ibu anak-anakmu akan mengasihimi
sebaik-baik pengasih memberi kasih. Jangan
tenggelam dalam gelombang kasih yang
belum terwujud adanya. Selama gelombang
kasihmu pada ibu masih bernada, maka
jangan hentikan nada itu....hingga terputus
tali hayat...entah meninggalnya kamu atau
ia. Jangan hilangkan ia sebelum masa
tertepatnya. Ridhanya jadikan ridha-Nya
pula. Wujudkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar