Entri Populer

Rabu, 31 Oktober 2012

Jika rindu si dia

Rindu kok
dipertahankan, rindu ya diobati. Kalau
rindu dipertahankan akan menderita.
Kalau sudah tahu seneng dan cinta
segera datangi dengan cara-cara yang
baik. Karena Nabi bersabda " Tidak
pernah ada obat yang paling manjur
bagi orang yang saling mencintai
kecuali nikah"
Cinta itu boleh-boleh saja, karena itu
urusan hati tidak bisa dihalang-halangi.
Kalau kadung cinta ya jangan di tahan,
segera datangi baik-baik bapaknya.

Jumat, 26 Oktober 2012

INSPIRASI - PASANGAN PEMULUNG, MENABUNG 3 TAHUN UNTUK BELI HEWAN QURBAN

INSPIRASI - PASANGAN PEMULUNG,
MENABUNG 3 TAHUN UNTUK BELI HEWAN
QURBAN
Saat Idul Adha tiba, bagi sebagian orang
yang mampu kadang masih menghitung
hitung berapa harga hewan qurban, akan
tetapi pasangan pemulung ini malah
berkeinginan memberikan qurban dan
bukan terus menerus ikut mengantre. Walau
dengan susah payah, pasangan Yati dan
Maman, mengaku menabung tiga tahun
untuk membeli dua ekor kambing qurban.
"Saya nabung tiga tahun untuk beli dua ekor
kambing. Yang besar itu saya beli Rp 2 juta,
yang kecil Rp 1 juta. Penghasilan kami
sehari tak tentu. Seringnya dapat Rp 25
ribu. Kami hemat untuk hidup dan ditabung
buat beli dua kambing itu," kata Yati. Ia
mengaku sudah seumur hidup ingin
berqurban. Wanita asal Madura itu malu jika
harus terus mengantre daging qurban.
Keinginan ini terus menguat, saat Bulan
Ramadan. Yati makin giat menabung.
Begitu juga dengan Maman, kadang untuk
menambah penghasilan, Maman ikut
menarik sampah di sekitar Tebet, Jakarta
Selatan. "Saya ingin sekali saja, seumur
hidup memberikan daging qurban. Ada
kepuasaan, rasanya tebal sekali di dada.
Harapan saya semoga ini bukan yang
terakhir," jelasnya. Saat Maman
menyerahkan dua kambing untuk kurban di
Masjid Al-Ittihad, Tebet, Kamis (24/10)
pengurus dan jamaah masjid nan megah
tersebut meneteskan air mata haru. (KF-
SOS/Vey/Merdeka) | Follow KF di Twitter:
@koranfesbuk

Senin, 22 Oktober 2012

KEUTAMAAN SILATURAHMI

Keutamaan Silaturahmi

********
Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.

Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ

Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).

وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).

Juga sabda Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam ,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.”

TAKHRIJ HADITS
Hadits ini di riwayatkan oleh Bukhari dalam Shahihnya, Kitabul Adab, bab Man Busitha Lahu Minar Rizqi Bi Shilatirrahim (10/429). Muslim dalam Shahihnya, Kitabul Birri Wal Shilah Wal Adab, bab Shilaturrahim Wa Tahrimu Qathi’atiha (16/330). Abu Daud dalam Sunannya, kitab Az Zakat, Bab Fi Shilaturrahmi no. 1693, dengan lafadz,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturahim.”

At Tirmidzi dalam Jami’nya, no. 1865, Ibnu Majah dalam Sunannya no. 3663 dan Ahmad dalam Musnadnya sebanyak 10 riwayat.
MAKNA KOSA KATA HADITS
- الأَثَ bermakna ajal, karena dia ikuti kepada kehidupan dalam jejak-jejaknya, dan
- بَسْطُ رِزْقِهِ bermakna dilapangkan dan diperbanyak, dikatakan pula bermakna berkah di dalamnya (yakni diberkahi rizkinya).

FAIDAH HADITS
Hadits yang agung ini memberikan salah satu gambaran tentang keutamaan silaturahmi. Yaitu dipanjangkan umur pelakunya dan dilapangkan rizkinya.
Adapun penundaan ajal atau perpanjangan umur, terdapat satu permasalahan; yaitu bagaimana mungkin ajal diakhirkan? Bukankah ajal telah ditetapkan dan tidak dapat bertambah dan berkurang sebagaimana firmanNya,

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَيَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَيَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: “Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS Al A’raf: 34).

Jawaban para ulama tentang masalah ini sangatlah banyak. Di antaranya,

Pertama. Yang dimaksud dengan tambahan di sini, yaitu tambahan berkah dalam umur. Kemudahan melakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat baginya di akhirat, serta terjaga dari kesia-siaan.

Kedua. Berkaitan dengan ilmu yang ada pada malaikat yang terdapat di Lauh Mahfudz dan semisalnya. Umpama usia si fulan tertulis dalam Lauh Mahfuzh berumur 60 tahun. Akan tetapi jika dia menyambung silaturahim, maka akan mendapatkan tambahan 40 tahun, dan Allah telah mengetahui apa yang akan terjadi padanya (apakah ia akan menyambung silaturahim ataukah tidak). Inilah makna firman Allah Ta’ala ,

يَمْحُو اللهُ مَايَشَآءُ وَيُثْبِتُ

Artinya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki).” (QS Ar Ra’d:39).
Demikian ini ditinjau dari ilmu Allah. Apa yang telah ditakdirkan, maka tidak akan ada tambahannya. Bahkan tambahan tersebut adalah mustahil. Sedangkan ditinjau dari ilmu makhluk, maka akan tergambar adanya perpanjangan (usia).

Dan yang ketiga. Yang dimaksud, bahwa namanya tetap diingat dan dipuji. Sehingga seolah-olah ia tidak pernah mati. Demikianlah yang diceritakan oleh Al Qadli, dan riwayat ini dha’if (lemah) atau bathil. Wallahu a’lam. [Shahih Muslim dengan Syarah Nawawi, bab Shilaturrahim Wa Tahrimu Qathi’atiha (16/114)]

Demikian pula Syaikhul Islam berkomentar tentang permasalahan ini dengan pernyataan beliau :
Adapun firman Allah Ta’ala ,
وَمَايُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلاَيُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِ …..

Arinya: “Dan sekali-kali tidak diperpanjang umur seorang yang berumur panjang, dan tidak pula dikurangi umurnya…… ” (QS Fathir:11).

Bermakna umur manusia tidak akan diperpanjang, dan tidak pula akan dikurangi. Adapun maksud diperpanjangan dan pengurangan disini, bermakna dua hal, yaitu :

Pertama. Si fulan berumur panjang, sedangkan lainnya berumur pendek. Maka pengurangan umur di sini merupakan kekurangannya dibanding yang lainnya, sebagaimana orang yang panjang umurnya berumur panjang dan yang lain berumur pendek. Maka pengurangan umurnya menunjukkan dia lebih pendek dibandingkan yang pertama sebagaimana perpanjangan merupakan tambahan dibanding yang lainnya.

Kedua. Bisa jadi makna kurang disini ialah kurang dari umur yang telah ditentukan, sebagaimana yang dimaksud dengan tambahan adalah tambahan dari umur yang telah ditentukan. Sebagaimana dalam Shahihain dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau bersabda,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturahim.”

Sebagian orang berkata, yang dimaksud adalah barakah dalam umurnya dengan beramal dengan waktu yang singkat sesuatu yang diamalkan oleh orang lain dalam waktu yang lama. Mereka beralasan, karena rizki dan ajal telah ditakdirkan dan ditentukan. Maka dikatakan kepada mereka, bahwa barakah tadi bermakna tambahan dalam amal dan manfaat. Padahal hal tersebut juga telah ditakdirkan. Bahkan ketentuan tersebut meliputi semua hal.

Jawaban yang benar ialah : Bahwa Allah telah menetapkan ajal hamba dalam catatan malaikat. Apabila ia menyambung silaturahim, maka akan ditambahkan pada apa yang tertulis dalam catatan malaikat tersebut. Jika ia melakukan amalan yang menyebabkan umurnya berkurang, maka akan dikurangkan dari apa yang telah tertulis tersebut. Pandangan ini berdasarkan apa yang ada dalam Sunan Tirmidzi dan lainnya dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam , beliau bersabda,

أَنَّ آدم لَمَّا طَلَبَ مِنَ اللهِ أَنْ يُرَيَهُ صُوْرَةَ الأَنْبِيَاءِ مِنْ ذُرِّيَتِهِ فَأَرَاهُ إِيَاهُمْ فَرَأَى فِيْهِمْ رَجُلاً لَهُ بَصِيْصٌ فَقَالَ مَنْ هَذَا يَا رَبِّ؟ فَقَالَ ابْنُكَ دَاوُد فَقَالَ فَكَمْ عُمْرُهُ؟ قَالََ أَرْبَعِوْنَ سَنَةً قَالَ وَكَمْ عُمْرِيْ ؟ قَالَ أَلْفُ سَنَةٍ قَالَ فَقَدْ وَهَبْتُ لَهُ مِنْ عُمْرِي سِتِّينَ سَنَةً فَكَتَبَ عَلَيْهِ كِتَابٌ وَشَهِدَتْ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ فَلَمَّا حَضَرَتِ الْوَفَاةُ قَالَ قَدْ بَقِيَ مِنْ عُمْرِي سِتُُّوْنَ سَنَةً قَالُوْا قَدْ وَهَبْتَهَا لإِبْنِكَ دَاوُدَ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ فَأَخْرَجُوْا الْكِتَابَ قَالَ النَّبِيِّ : فنُسِّيَ آدَمُ فَنُسِّيَتْ ذُرِّيَّتُهَُوَجَحَدَ آدَمُ فَجَحَدَتْ ذُرِّيَّتُهُ

Artinya: “Sesungguhnya Adam ketika meminta kepada Allah agar diperlihatkan kepadanya wajah-wajah para nabi dari keturunannya, maka Allah pun memperlihatkannya. Kemudian dia melihat seorang laki-laki yang memiliki cahaya. Adam bertanya,”Ya Rabbi, siapakah ini?” Allah menjawab,”Anakmu, Daud.” Lalu beliau bertanya lagi,”Berapa umurnya?” Dijawab,”Umurnya 40 tahun” , beliau bertanya lagi,”Berapa umur saya?” Dijawab,”Seribu tahun”, Adam berkata,”Saya berikan enam puluh tahun umur saya kepadanya.” Maka ditulis atasnya suatu kitab yang disaksikan oleh malaikat. Sehingga ketika akan meninggal dia berkata,”Umur saya masih tersisa enam puluh tahun.” Malaikat menjawab,”Kamu telah memberikannya kepada anakmu Daud.” Lalu Adam mengingkarinya dan dikeluarkanlah kitab tadi. Nabi Shallallahu’Alaihi Wasallam bersabda, “Adam telah lupa, maka anak keturunannya pun (punya sifat) lupa. Dan Adam telah mengingkari, maka anak keturunannya pun (punya sifat) mengingkari.” ” [Riwayat Tirmidzi dalam tafsir Surat Al A’raf dan dia berkata,”Hadits ini hasan gharib dari jalan ini (11/196). Berkata Al Arnauth dalam Jami’ul Ushul (2/141). Diriwayatkan oleh Al Hakim, dan beliau menshahihkannya serta disepakati oleh Adz Dzahabi. Syeikh Al Albani menshahihkannya dalam Shahihul Jami‘ No. 5209]

Dan telah diriwayatkan, bahwa umur Adam disempurnakan. Demikian juga umur Daud telah ditetapkan empat puluh tahun, kemudian ditambah*) enam puluh tahun. Inilah makna perkataan Umar,”Ya Allah jika Engkau telah menulis, bahwa saya termasuk orang yang sengsara, maka hapuslah dan tulis saya sebagai orang yang berbahagia, karena Engkau menghapus apa yang Engkau kehendaki dan menetapkan (apa yang Engkau kehendaki).” Allah telah mengetahui apa yang sudah terjadi, yang sedang terjadi dan yang belum terjadi, dan seandainya terjadi bagaimana cara terjadinya. Allah mengetahui apa yang telah ditulis bagi seorang hamba, dan apa yang akan ditambahkan kepadanya. Sedangkan para malaikat tidak mengetahui, kecuali apa yang telah Allah beritahukan kepada mereka. Allah mengetahui segala sesuatu sebelum dan sesudah terjadinya. Oleh karena itu para ulama mengatakan, bahwa penghapusan dan penetapan itu terjadi pada catatan malaikat. Adapun ilmu Allah, maka tidak akan berbeda dan tidak ada yang baru yang belum diketahuinya. Sehingga tidak ada penghapusan dan penetapan.[Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah (14/490)]
[*) Barangkali yang benar adalah,“ditambah baginya” sebagai ganti dari “dijadikannya”, karena Adam as telah memberikan kepada Daud 60 tahun dari umurnya, sehingga umur Daud menjadi 100 tahun bukan 60 tahun]
Berkata di tempat lain :
Ajal itu ada dua. Ajal mutlak dan ajal muqayyad. Dengan ini maka jelaslah makna sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya, maka sambunglah silaturrahim.”

Karena Allah memerintahkan malaikat untuk menulis ajal seseorang, kemudian berfirman (yang artinya),“Apabila dia menyambungkan silaturahmi, maka tambah sekian dan sekian.” Dan malaikat tidak mengetahui, apakah akan ditambahkan ataukah tidak. Sedangkan Allah mengetahui apa yang akan terjadi. Sehingga apabila datang waktunya, maka tidak bisa dimajukan ataupun dimundurkan.[Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah (8/517)]

Ibnu Hajar Rahimahullah menjawab permasalahan ini, ”Berkata Ibnu Tin, ‘Secara lahiriah, hadits ini bertentangan dengan firman Allah,

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَيَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَيَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: “Maka apabila telah datang ajal mereka, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS Al A’raf:34).

Untuk mancari titik temu kedua dalil tersebut dapat ditempuh melalui dua jalan. Pertama, tambahan (umur) yang dimaksud yaitu kinayah dari usia yang diberi berkah, karena mendapat taufiq (kemudahan) menjalankan ketaatan, menyibukkan waktunya dengan hal yang bermanfaat di akhirat, serta menjaga waktunya dari kesia-siaan. Hal ini seperti sabda Nabi Shallallahu’Alaihi Wasallam , bahwa umur umat ini lebih pendek dibandingkan umur umat-umat yang terdahulu. Tetapi kemudian Allah menganugerahi lailatul qadar (malam qadar).

Kesimpulannya, silaturahim dapat menjadi sebab mendapatkan taufiq (kemudahan) menjalankan ketaatan dan menjaga dari kemaksiatan. Sehingga namanya akan tetap dikenang. Seolah-olah seseorang itu tidak pernah mati. Dan di antara hal yang bisa mendatangkan taufiq, yaitu ilmu yang bermanfaat bagi orang setelahnya, shadaqah jariyah dan anak keturunan yang shalih.
Kedua, tambahan itu secara hakikat atau sesungguhnya. Hal itu berkaitan dengan ilmu malaikat yang diberi tugas mengenai umur manusia. Adapun yang ditunjukkan oleh ayat pertama di atas, maka hal itu berkaitan dengan ilmu Allah Ta’ala . Umpamanya dikatakan kepada malaikat, umur si fulan 100 tahun jika ia menyambung silaturahmi, dan 60 tahun jika ia memutuskannya.
Dalam ilmu Allah telah diketahui, bahwa fulan tersebut akan menyambung atau memutuskan silaturahim, maka yang ada dalam ilmu Allah tidak akan maju atau mundur, sedangkan yang ada dalam ilmu malaikat itulah yang mungkin bisa bertambah atau berkurang. Demikianlah yang diisyaratkan oleh firman Allah,

يَمْحُو اللهُ مَايَشآءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

Artinya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisiNya-lah tedapat Ummul Kitab (Lauh Mahfudz).” (QS Ar Ra’d:39).

Jadi, yang dimaksud dengan menghapuskan dan menetapkan dalam ayat itu ialah yang ada dalam ilmu malaikat. Adapun yang ada di Lauh Mahfuzh itu, merupakan ilmu Allah yang tidak akan ada penghapusan (perubahan) selama-lamanya. Itulah yang disebut dengan al qadha al mubram (takdir atau putusan yang pasti). Sedangkan yang pertama (ilmu malaikat) disebut al qadha al mu’allaq (takdir atau putusan yang masih menggantung).

Yang pertama tampak lebih cocok dengan lafadz hadits di atas. Karena al atsar ialah sesuatu yang mengikuti yang lain. Apabila diakhirkan, maka menjadi baik untuk membawanya kepada keharuman nama setelah meninggalnya. Ath Thibbi berkata, ”Jalan yang pertama lebih jelas…” [Fathul Bari, Kitabul Adab, bab Man Busitha Lahu Fir Rizqi Bi Shilatirrahim (10/429)]

Berdasarkan nukilan ini, jelaslah, bahwa para ulama Rahimahumullah mempunyai tiga pendapat dalam menafsirkan penambahan umur. Pendapat pertama, barakah. Pendapat kedua, perpanjangan hakiki atau sesungguhnya. Pendapat ketiga, keharuman nama setelah meninggalnya.

Akhirnya, inti yang wajib kita jadikan jalan keluar dari perselisihan makna memanjangkan umur baik bermakna hakikat ataupun majaz (kiasan), yaitu memperpanjang umur tersebut dengan menggunakan dan menghabiskannya untuk mendapatkan tambahan kebaikan. Adapun seseorang yang panjang umurnya tetapi jelek amalannya, maka ia termasuk sejelek-jelek orang, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hadits Abu Bakrah Radhiyallahu’anhu.

Keutamaan inipun dikuatkan dengan hadits Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’anhu dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, yang berbunyi,

صِلَةُ الرَّحِمِ تَزِيْدُ الْعُمُرَ

Artinya: “Silaturahim bisa menambah umur.” [Dikeluarkan oleh Al Qadha’i dalam Musnad Asy Syihab dan dihasankan oleh Al Munawi dalam Faidhul Qadir (4/192) dan Al Albani menshahihkannya dalam Shahihul Jami‘ no. 3776]

Keutamaan silaturahmi yang lainnya, dijelaskan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam banyak hadits. Diantaranya ialah :
Pertama. Silaturahmi merupakan salah satu tanda dan kewajiban iman. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hadits Abu Hurairh, beliau bersabda,

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi.” (Mutafaqun ‘alaihi).

Kedua. Mendapatkan rahmat dan kebaikan dari Allah Ta’ala . Sebagaimana sabda beliau Shallallahu’alaihi Wasallam ,

خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهُ قَامَتْ فَقَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنْ الْقَطِيعَةِ قَالَ أَلَا تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى يَا رَبِّ

Artinya: “Allah menciptakan makhlukNya, ketika selesai menyempurnakannya, bangkitlah rahim dan berkata,”Ini tempat orang yang berlindung kepada Engkau dari pemutus rahim.” Allah menjawab, “Tidakkah engkau ridha, Aku sambung orang yang menyambungmu dan memutus orang yang memutusmu?” Dia menjawab,“Ya, wahai Rabb.”” (Mutafaqun ‘alaihi).

Ibnu Abi Jamrah berkata,“Kata ‘Allah menyambung’, adalah ungkapan dari besarnya karunia kebaikan dari Allah kepadanya.”
Sedangkan Imam Nawawi menyampaikan perkataan ulama dalam uraian beliau,“Para ulama berkata, ‘hakikat shilah adalah kasih-sayang dan rahmat. Sehingga, makna kata ‘Allah menyambung’ adalah ungkapan dari kasih-sayang dan rahmat Allah.” [Lihat syarah beliau atas Shahih Muslim 16/328-329]

Ketiga. Silaturahmi adalah salah satu sebab penting masuk syurga dan dijauhkan dari api neraka. Sebagaimana sabda beliau Shallallahu’alaihi Wasallam,

Artinya: “Dari Abu Ayub Al Anshari, beliau berkata, seorang berkata,”Wahai Rasulullah, beritahulah saya satu amalan yang dapat memasukkan saya ke dalam syurga.” Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam menjawab,“Menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya, menegakkan shalat, menunaikan zakat dan bersilaturahmi.”” (Diriwayatkan oleh Jama’ah).

Silaturahmi adalah ketaatan dan amalan yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah Ta’ala, serta tanda takutnya seorang hamba kepada Allah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS Arra’d 13:21).

Demikianlah sebagian keutamaan silaturahim. Tentunya tidak seorangpun dari kita yang ingin melewatkan keutamaan ini. Apalagi bila melihat akibat buruk dan adzab pedih yang Allah Ta’ala siapkan bagi orang yang memutus tali silaturahim. Karenanya, orang-orang shalih dari pendahulu umat ini membiasakan diri menyambung silaturahim, walaupun sulit sarana komunikasi pada jaman mereka. Sedangkan pada zaman sekarang ini, dengan tercukupinya sarana transportasi dan komunikasi, semestinya membuat kita lebih aktif melakukan silaturahim. Kemudahan yang Allah Ta’ala berikan kepada kita tersebut, hendaknya dipergunakan untuk silaturahim. Mungkin salah seorang dari kita melakukan perjalanan ke negeri yang jauh untuk wisata, akan tetapi dia merasa berat untuk mengunjungi salah seorang kerabatnya yang masih satu kota dengannya -kalau tidak saya katakan satu daerah dengannya- padahal paling tidak hubungan tersebut dapat dilakukan dengan hanya mengucapkan salam. Apa beratnya mempergunakan telepon untuk menghubungi salah satu kerabat kita dan mengucapkan salam kepadanya?
Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

بَلُوْا أَرحَامَكُمْ وَلَوْ بِالسَّلاَمِ

Artinya: “Sambunglah keluargamu meskipun dengan salam.” [Riwayat Al Bazzar, Ath Thabrani dan Al Baihaqi. Berkata Al Munawi dalam Faidhul Qadir, “Berkata Al-Bukhari,’Semua jalannya dha’if, akan tetapi saling menguatkan (3/207)’.” Al Albani menghasankannya dalam Shahihul Jami‘ no. 2838]

Mungkin ada yang mengatakan, di antara penyebab terputusnya silaturahmi ialah banyaknya kesibukan manusia pada hari ini dan keluasan wilayah. Tetapi orang yang memperhatikan keadaan semisal Abu Bakar dan Umar Al Faruq Radhiyallahu’anhuma . Pada masa pemerintahannya, meskipun banyak beban yang harus dipikul di pundak mereka dan belum lengkapnya sarana transformasi dan komunikasi modern, akan tetapi mereka tetap memiliki waktu untuk mengunjungi kerabatnya dan membantu tetangganya. Sedangkan diri kita sering mengunjugi dan bercengkrama dengan sahabat-sahabat, tetapi tidak pernah memasukkan ke dalam agenda kegiatan untuk berkunjung ke salah satu kerabat, meskipun satu kali dalam sebulan.

Tampaknya sebab utama yang menghalangi kita bersilaturahim, karena buruknya pengaturan dan manajemen waktu. Atau karena kita kurang begitu mengerti besarnya dosa memutus silaturahim. Kemudian dengan kesibukan yang berlebihan dalam kehidupan dunia,. hingga kita mendapati seseorang bekerja pada pagi hari. Setelah itu menyibukkan diri dengan pekerjaan lain pada sisa harinya. Padahal sudah berkecukupan dalam hal rizki. Lantas, mengabaikan hak-hak keluarga, anak-anak, kedua orang tua dan kerabatnya.

Maka sepatutnyalah engkau, wahai saudaraku muslim. Hendaklah bersemangat memanjangkan umurmu dengan bersilaturahim. Ketahuilah, barangsiapa yang menyambungnya, niscaya Allah Ta’ala akan berhubungan dengannya. Dan barangsiapa memutuskannya, maka Allah pun akan memutuskan hubungan dengannya. [Untuk tambahan, lihat kitab Al Adab Asy Syar’iyyah Wal Minah Al Mur’iyyah, oleh Ibnu Muflih, Juz 1 dan kitab Shilaturrahim Fadluha Ahkamuha Itsmu Qathi’iha, oleh Syaikh Muhammad Thabl dan Ibrahim Muhammad]

Mudah-mudahan risalah ini dapat mendorong kita semua untuk bersilaturahmi.

Sumber : ustadzkholid.com

Minggu, 21 Oktober 2012

Jangan dalam cinta by jamil azzaini

Jangan dalam Cinta
Cinta yang utama kita tentu kepada yang telah
menciptakan alam semesta, manusia dan
kehidupan yaitu Allah.  Setelah itu kita harus
pula mencintai sesama. Cinta kepada sesama
makhluk diawali dengan cinta kepada kekasih-
kekasih Allah. Baru setelah itu cinta kepada
orang tua, pasangan hidup, anak-anak, saudara-
saudara dan orang-orang di sekitar kita.
Agar cinta Anda bulat dan utuh kepada orang-
orang yang wajib Anda cintai, ada dua JANGAN
yang harus Anda miliki. Pertama, JANGAN
berhitung. Cinta itu diawali dengan memberi
bukan berharap. Kita harus selalu bertanya,
“Apa yang bisa terus saya berikan agar orang-
orang yang saya cintai semakin bahagia?
Pemberian apa yang bisa saya berikan dan
berkesan mendalam bagi orang-orang yang saya
cintai?”
Carilah sesuatu yang sangat diharapkan oleh
orang yang Anda cintai, setelah itu berusaha
keraslah untuk mewujudkannya. Lakukanlah itu
secara berkala.  Dalam kehidupan sehari-hari
pun kita harus selalu bertanya, “Hal sederhana
apa yang bisa saya persembahkan hari ini untuk
dia?”
Boleh jadi pemberian sederhana kita hanya
menyediakan dua telinga untuk mendengar
cerita dan celotehnya. Atau bisa juga pijatan-
pijatan ringan di tubuh orang yang kita cintai.
Menyediakan waktu menemaninya pergi ke
tempat-tempat yang ia cintai juga persembahan
sederhana tapi berdampak lama. Memeluknya,
menciumnya dan sekedar berkata ‘I love you’
juga pemberian sederhana yang seharusnya
menjadi kebiasaan kita.
Kedua, JANGAN menuntut kesempurnaan. Tidak
ada manusia yang sempurna, termasuk Anda.
Maka jangan pernah Anda menuntut
kesempurnaan dari orang-orang yang Anda
cintai. Fokuslah pada kebaikan dan kelebihan-
kelebihannya dan di saat yang sama kita
berusaha agar ia juga mengurangi keburukan-
keburukan yang ada pada dirinya.
Ibarat baju putih tekena tinta di sakunya,
fokuslah pada warna putihnya bukan pada
tintanya. Bukankah warna putihnya jauh lebih
banyak dibandingkan setitik tinta di saku
bajunya. Begitu pula, biasakanlah fokus pada
kebaikan orang yang Anda cintai bukan sibuk
memperhatikan kekurangan dan kelemahannya.
Jauhkan mengungkit-ngungkit kesalahan dan
kelemahan orang yang Anda cintai, terutama
saat emosi sedang meninggi. Sungguh tidak
layak kita menjatuhkan dan merendahkan orang
yang sudah bersedia mencintai kita. Mari kita
praktikkan dua JANGAN ini untuk orang-orang
yang kita cintai mulai saat ini. Mau kan?

Rabu, 17 Oktober 2012

Comeback in Football Could Made Impressions And Inspirations



Comeback in Football Could Made Impressions And Inspirations

Malam hari saya lihat ada 5 jadwal pertandingan Kualifikasi World Cup 2014. Interesting karena ada Tim Azzuri main lawan Denmark. Eh , sekitar jam 1.45 an, ane terbangun juga, lihat SCTV , Tim Azzuri kebetulan menggunakan formasi 4-3-1-2 melawan Tim Denmark yang dimotori Niklas Bendtner dan Wonderkid  Eriksen. Lumayan seru, Andrea Pirlo cen tua tua keladi, dia bisa memberi 2 assist matang yang bisa menjebol gawang Denmark. “Bad boy” Baloteli terlihat lebih lincah dan mature ketika memberi assist ke Montolivo dan mencetak goal ke gawang Andersen. FYI, Italy hanya bermain dengan sepuluh pemain sejak babak kedua, karena strikernya Osvaldo dikartu merah karena problem gesture-nya. Well, Italy masih bisa control permainan meski bermain dengan 10 pemain.
Ketika pertandingan sudah selesai, sekilas melihat Belanda “membantai” Rumania dengan bintang RVP. Lihat Livescores sejak babak pertama dan awal babak kedua, Jerman unggul jauh 4-0,wah Swedia sepertinya bakalan kalah niy. Tinggal bentar nonton Spanyol-Perancis di RCTI, seperti biasa, Tiki Taka sulit sekali dikalahkan dengan False Nine-nya, kejutan ketika Fabregas gagal penalty, Amazing Saves dari Lloris. Ramos mencetak goal setelah sempat kena tiang gawang, aksi saltonya mantap gan.
Ane ganti lagi Portugal vs Irlandia Utara di ANTV, luar biasa Irlandia utara unggul 1-0, dengan poros pertahanan Evans dari MU dan eks kiper MU Roy Carrol, Portugal kesulitan menjebol gawang Irlandia Utara. Ganti channel lagi, wah Spanyol winning streak lagi niy, tapi miracle itu terjadi, Valbuena-Sissoko-Ribery bekerjasama dan mengirim umpan ke Giroud (pemain pengganti yang masuk 5 menit sebelum pertandingan berakhir). Pada menit 93, Giroud GOALLL, wonderful France, winning streak Spanyol terhenti juga. Saat itu langsung Didier Deschamps langsung girang sekali dan impress timnya, hal ini wajar, France sedang mengalami kesulitan sejak tahun 2010 gara-gara harmonisasi antar pemain yang kurang, ternyata tim France baru ini malah bisa menahan Spain, padahal 2 hari lalu secara mengejutkan lawan Jepang mereka kalah dalam ujicoba. Satu hal kata-kata Giroud : “We believed until end although I played only in 5 minutes”. Giroud , pemain yang awalnya diekspektasikan pengganti RVP, sempat dikritik karena belum menunjukkan tajinya, tapi di saat yang tepat dan waktu yang tepat malah dia yang bisa menentukan hasil.
Lihat Twitter, ada pentweet “UNBelieveble”, Germany-Sweden 4-4, wow, wonderful , tak cek di livescores beneran 4-4, awalnya 4-0, Germany bermain hebat selaman 60 menit, dan di 30 menit terakhir, Swedia berjuang pantang menyerah sampai menit 90 mencetak goal keempat by Rasmus Elm. Ibrahimovic dan Coach Swedia sampai tidak bisa berkata-kata karena jarang sekali pertandingan Internasional Negara hal-hal seperti ini bisa terjadi. Jelas level Timnas berbeda dengan klub. Swedia melawan tim hebat Jerman yang emang bertalenta tinggi, tapi mereka bertarung sampai menit akhir.
Seingat saya 2 tahun lalu ketika di Premier League, Arsenal-Newcastle, dan Everton MU tahun lalu pernah melakukannya, ada lagi Liverpool Milan yang jadi favorit saya ketika skripsi sy pernah mengalami kegagalan, saya berulang-ulang melihat highlights Liverpool-Milan 3-3, Italy di world cup 2006 (Italy datang ke world cup dengan skandal), dan Bayern MU 9(1-2, goal di 2 menit terakhir) 1999, Comeback  Football can inspire me to get up again he..he.. Comeback team football ini bisa jadi inspirasi kita ketika kita sedang mengalami kesulitan dalam menggapai apa yang sedang kita usahakan. Salah satunya saya rasakan emang ketika skripsi dulu, kemudian dalam tempo beberapa bulan terakhir ini (Insya Allah, kapan-kapan saya share).  Akan tetapi, mungkin teman-teman bisa juga terinspirasi dari apa yang ditemui selama aktivitas tidak terbatas sepakbola. Football atau sepakbola bagi saya sebagai olahraga favorit dan giving inspiration, bukan sebagai ajang fanatisme buta.
 Setiap orang pasti punya tujuan masing2 misal ada yang sedang mencari pekerjaan idaman, jodoh idaman, sekolah idaman seperti S2 atau S3 ke luar negeri Yah kadang selama ini fenomena di masyarakat muncul. Ketika kita kuliah, ditanya kapan lulus, ketika kita udah lulus ditanyai pekerjaan, ketika udah bekerja ditanya kapan nikah, ketika nikah ditanya udah punya anak, dan hal-hal lain berputar layaknya siklus he…he..Kadang pertanyaan-pertanyaan itu juga bisa jadi tantangan sekaligus beban tergantung kita menyikapinya. Ada juga harapan bahwa kita bisa memotivasi orang lain dengan cara yang bijak, missal ketika teman kita belum lulus karena beberapa hal, kita jangan terus tanya tentang kelulusan, tapi bahas hal lain yang mungkin bisa memotivasi dia untuk bisa lulus cepat. Terus semisal ada yang udah nikah, jangan terus to the point nanyain ke teman yang belum nikah,”kapan nikah”. Hendaknya dia memotivasi temannya dengan baik, karena pasti semua orang pengin menyempurnakan separuh dien ini pada waktu dan kesempatan yang tepat#bukan curcol lho ha..ha..Intinya,ketika kita bisa memahami orang lain, kita akan bisa mengambil banyak hikmah dari kehidupan ini tentang fenomena dan keunikannya because “Every person has the own way” dan setiap orang punya sensitivitas sendiri2 he..he..
Ketika kita melakukan ikhtiar terhadap apa yang sedang diusahakan pasti kita akan menghadapi banyak tantangan tersebut. Kadang kesulitan dan tantangan itu bisa menjatuhkan semangat kita, akan tetapi hal-hal tersebut tidak boleh berlarut-larut dan kita harus merespons dengan baik. Kita hendaknya segera bangkit untuk tetap berusaha apapun hasilnya karena Allah pasti memberi apa yang kita butuhkan dan itu yang terbaik. Selama masih ada kesempatan, tetaplah berjuang dengan ikhtiar dan doa maksimal. Kesabaran itu mesti awalnya pahit,Insya Allah, akhirnya manis. Keep Fighting. Berikut sedikit quote dari teman, meski dia g terlalu terkejut dengan germany – Sweden tadi, tapi intinya sama, Never Give UP!! , dan setiap tantangan, GEBUKLAH!!
Life will knock you down. You can choose whether to get back up. Life is unpredictable. You’ll face setbacks. Things don’t always go as planned. Sometimes life can really seem unfair.
At the end of the day, it’s not what happens to us, but how we respond. One of the most important things we can do when we get knocked down, is get up again. This is how we build our resiliency for whatever life may throw our way. And, as my Mom always told me, whatever doesn’t kill us makes us stronger.
So, it's not a big surprise anymore when Germany "defeated" by Sweden. From 0 - 4 to be dramatic 4 - 4 smile(Bastian Hidayat
)


17-10-2012

FWH

Selasa, 16 Oktober 2012

True GPS

Darwis Tere Liye
Cinta sejati selalu datang pada saat yang
tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang
tepat. Ia tidak pernah tersesat sepanjang
kalian memiliki sesuatu. Apa sesuatu itu?
Tentu saja bukan GPS, alat pelacak, peta,
satelit, dan sebagainya, sesuatu itu adalah
pemahaman yang baik bagaimana menjaga
kehormatan perasaan dengan tidak
melanggar nilai2 agama.
--Tere Liye, separuh quote dari novel 'Kau,
Aku & Sepucuk Angpau Merah'.

Minggu, 14 Oktober 2012

#Cinta Tak Diraih Dengan Mengemis#

#Cinta Tak Diraih Dengan Mengemis#

Cinta tidak dapat diraih dengan mengemis cinta, akan tetapi diperoleh dengan berusaha (yaitu usaha yang ikhlas dan syar’i -pent)

@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia) 74

Epic Jakarta Journey part 3 : Sebuah harapan itu bernama Anak Sholeh dan sholehah



Epic Jakarta Journey part 3 : Sebuah harapan itu bernama  Anak Sholeh dan sholehah


Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang hamba meninggal maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak salih yang mendoakan kebaikan bagi orang tuanya.” (HR. Muslim, dinilai sahih al-Albani dalam al-Irwa’, lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, hal. 45)
Sore itu tepatnya, Setelah silaturahim ke rumah Budhe di Depok naik Commuter Line, ane inisiatif, beli tiket untuk balik ke Solo. Dari juanda, ane naik busway ke Gambir. Sesampai di sana, ane langsung ke bagian ticketing, awalnya sempat salah loket kemudian pindah ke loket yang benar. Awalnya ane nulis form sesuai dengan KTP untuk membeli tiket tersebut. Well, setelah itu, ane antri beli tiket. Ketika antri, ada seseorang yang bertanya tentang loket pembelian tiket, beliau bernama Pak Mustofa. Ternyata tujuan kami sama Solo, Cuma bedanya, saya berangkat pagi, beliau malamnya.
                Bapak Mustofa ini seorang muslim taat, beliau bekerja di koperasi di salah satu BUMN di kaltim. Setelah beliau bercerita, ane jadi salut ama beliau. Beliau ke solo itu bukan liburan atau tugas ternyata, tetapi mencarikan pondok pesantren untuk putra pertama beliau yang berusia 11 tahun. Beliau memiliki 5 anak, qadarullah, salah satu anaknya sudah meninggal ketika kecil. Jadi sekarang yang masih hidup ada 4 , yang tertua berusia 11 tahun, yang berusia termuda 3 tahun. Ketika itu beliau bercerita bahwa anak merupakan asset beliau ke surga kelak Insya Allah, oleh karena itu, beliau memutuskan agar anak-anaknya masuk ke pondok pesantren yang intensif dalam pendidikan agamanya agar putra-putrinya bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Apalagi dalam menghadapi realitas dunia ini yang tentunya banyak fitnah, sehingga pendidikan lebih utama. Sesuai intro cerita ini, Beliau mengingatkan kepada saya tentang sebuah hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang hamba meninggal maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak salih yang mendoakan kebaikan bagi orang tuanya.” (HR. Muslim, dinilai sahih al-Albani dalam al-Irwa’, lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, hal. 45)
                Bapak Mustofa juga sering mengikuti kajian ilmu di kaltim maupun datang ke kajian para syaikh di Bantul. Di tengah zaman modern ini, biasanya sebagian masyarakat pengin anak-anaknya sekolah di International school, sekolah umum bonafide, atau yang lain, masih ada segelintir masyarakat yang tetap memilih pondok pesantren sebagai sekolah putra putrinya. Hal ini sangat positif sebagai sebuah pembelajaran bagi saya pribadi ke depan untuk melangkah ketika berkeluarga kelak Insya Allah. Well. Semoga rangkaian epic ini bisa bermanfaat terutama bagi diri sendiri dan pembaca….jika ada yang salah, sy minta maaf….

Konohagakure 15-10-2012
Regards
FWH

Believe it

“Do not love the one who doesn't love Allah.
If they can leave Allah, they will leave you” -
Imaam Syafi'i

Epic Jakarta Journey Part 2 : Uniknya Forum Kaskus, pertemuan dengan agan2 yang tidak sengaja



Epic Jakarta Journey Part 2 : Uniknya Forum  Kaskus, pertemuan dengan agan2 yang tidak sengaja

Yeah, mari kita lanjutkan uneg-uneg eh pengalaman unik saya lagi di Jakarta kemarin he..he..tepatnya pada hari Selasa, ketika saya sedang proses pemberkasan, sekali lagi hal unik terjadi. Sebenarnya ketika di Jakarta, entah mengapa perjalanan saya di setiap harinya bisa dijadikan cerita gitu he..he..Di sebuah ruangan yang luas itu, saya dan teman-teman dikumpulkan. Kebetulan karena saya belum dapat jatah penempatan, saya disuruh duduk di belakang (jadi panitianya membagi 2 kelompok, kelompok depan yang dapat penempatan, kelompok belakang yang belum dapat penempatan). Ketika itu, saya langsung ambil posisi duduk belakang dan paling pojok kanan. Di sebelah saya, ada seorang teman yang sedang mempersiapkan berkas-berkasnya.
                Spontan saja, saya membuka mapku untuk mempersiapkan semua berkas. Saat itu, panitia sedang membacakan proses dan pengumuman. Saya coba berbincang dengan teman sebelah saya tersebut. Ternyata beliau bisa dibilang senior saya, seangkatan dengan kakak saya. Setelah ngalor ngidul bincang-bincang, dia cerita kalo dia juga lulusan UGM tapi ekstensi Akuntansi dan uniknya setelah Tanya lulusnya kapan?beliau menjawab 19 agustus 2010, weh, podo tibake he..he..Dia juga cerita kalo bentar lagi dia mau nikah sama calonnya, tapi smua masih nunggu proses ini, karena penempatan belum tahu. Dia cuma berdoa semoga penempatannya itu bukan undian tp pilihan dari nilai teratas. Kebetulan , pilihan di Jawa tinggal daerah cilegon, untuk formasinya, padahal calonnya juga ada di jawa. Saat saya sedang membuka fotocopy ijazah, dia tidak sengaja melihat nama belakang saya hersanto. Spontan saja dia bilang: oh , jadi kamu ya pemilik akun hersanto di kaskus??he..he… Saya menjawab, iya dan ternyata dia pemilik akun purple yang jadi pendiri thread kaskus yang berhubungan dengan seleksi ini yang dijadikan sharing anak-anak kaskus seluruh Indonesia. Subhanallah, ternyata, ketemu juga pendiri threadnya, g ngira juga ane he..he..dia cerita, thread ini mulai terinspirasi sejak dia dan teman-temannya tes dulu di PT POS jadi jobseeker bareng, kemudian kopdaran, dan akhrnya bentuk thread ini dan menurut ane thread kaskus cukup positif untuk akses informasi.
                1 jam kemudian, proses pemilihan penempatan  dimulai, setelah dijelaskan panitia, ternyata proses dilakukan bukan undian, tp nilai tertinggi memilih. Dan taaraaa..harapan agan kaskus tadi terwujud juga Alhamdulillah, dengan mantap beliau memilih Cilegon, dan persiapan nikah jadi tidak terlalu terganggu karena g ditempatin di luar jawa. Eits, cerita belum selesai, ketika, proses pemberkasan, ane tidak sengaja ngobrol lagi ama anak Unpad namanya mas Rahman, ketika itu ane bahas kalo ane juga aktif di thread yg berhubungan dg ini. Spontan aja , dia bilang, weh mas ane juga ikut thread itu. Awalnya , kami sama-sama masuk kaskus itu Cuma ingin lihat forum supporter bola aja, eh pas jadi jobseeker ane dan dia iseng ikut thread itu juga, dan Alhamdulillah bisa kopdaran tidak sengaja he..he..Pertamax gan. Awalnya ane juga jarang ngikuti apa itu kaskus, kata teman ane bisa jadi ajang jualan juga dan efektif, termasuk forum, tp sekarang ane percaya deh karena udah ngrasain sendiri he..he..tapi tetap filtering semua informasi di social media


                Konohagakure, 15-10-2012
Regards
FWH