Entri Populer

Rabu, 29 September 2010

Pelajaran dari semarang (sebuah perjuangan melawan kanker)

               
                 Kemarin, Rabu 29 Sep 2010, tiba2 bapak mengajak saya ke Semarang. Pagi itu sebenarnya, saya mau les setir mobil , tapi bapak mangajak saya ke semarang, mendadak ke semarang judulnya. Jam 8 pagi berangkat ke semarang. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un,tujuan kami untuk melayat istri teman bapak dari BPN jepara Pak bambang) yang meninggal karena kanker payudara stadium 4 ya. Setelah sampai di sana, sy bertemu dengan keluarga mereka dan mendoakan istri teman bapak bernama bu tri itu. Beliau awalnya didiagnosa kanker payudara stadium 3 itu 2 tahun lalu, ya keluarga mereka tidak mengira siy, karena tiba2 bsa divonis seperti itu. Beliau tetap bersabar menjalani ujian itu tapi setelah proses kemoterapi dan pengobatan alternatif selama hampir 2 tahun, Allah memanggil beliau tanggal 28 sep kemarin, dan 29 sep dikebumikan, semoga amal ibadah beliau diterima Allah Subhanahu wata'ala.

               Ya, penyakit kanker ini kadang2 terdeteksinya bisa belakangan, budhe saya dari mojokerto juga pernah mengalami kanker payudara beberapa tahun lalu, tapi alhamdulillah, setelah operasi, pengobatan alternatif, dan kemoterapi , beliau sembuh. Segala penyakit sebenarnya ada obatnya, Insya Allah, selama kita berusaha dan berdoa. Pagi ini sekitar pukul 3.30, ketika membuka email mailing list KAGAMA UGM, ada satu kisah inspiratif tentang penanganan kanker, semoga ini bisa menjadi ibroh / pelajaran bagi kita, Insya Allah

saya kutip dari tabloid nova
sumber : http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=11600

Berjuang Melawan Kanker Paru
MENDAPAT MUKJIZAT SETELAH SEMPAT KOMA 

Meski sempat koma beberapa saat, Reshita Ambarsekar Ratri Astuti S.E (30) yang divonis kanker paru oleh dokter, tak patah semangat. Kini ,ibu satu anak yang tinggal di Yogyakarta ini ia sudah bisa bekerja lagi. Berikut kesaksian yang ia berikan untuk Anda, Pembaca Setia.

 Tak seorang pun di dunia ini yang mau mengidap penyakit apa pun, terlebih penyakit kanker yang mengerikan itu. Tapi bila Anda divonis kanker, jangan pernah merasa dunia kiamat. Jangan pula merasa Allah sedang bertindak tak adil terhadap kita. Bersabarlah. Dengan bersabar dan berusaha berobat sebaik-baiknya, kita akan menemukan hikmah positif di balik cobaan itu.

Cobaan itulah yang sedang kualami saat ini. Aku adalah penderita kanker yang sudah merasakan semua hikmah di balik penyakitku. Salah satunya, Allah sayang sekali sama aku. Allah sedang mengingatkan aku melalui penyakit kanker di rongga paru. Istilah kedokterannya Hodghin Limphoma type Nodular Sclerosis stadium 4. Atau bahasa mudahnya, ada sel kanker liar di rongga paru yang sudah menyebar dari paru kiri ke kanan.

Selain itu, aku menjadi sadar, ternyata orang-orang di sekitarku sayang kepadaku. Ketika seseorang sakit, yang sakit bukan hanya yang bersangkutan, melainkan juga keluarganya. Terbukti suamiku, Agus Nazarudin, setiap saat selalu mendampingiku. Dia tidak pernah mengeluh sedikit pun.

Anakku, Daffa (3) juga penuh pengertian ketika ibunya sakit. Aku sempat terharu saat suatu hari Daffa mencari bapaknya hanya karena mau minum susu. "Bunda, kan, juga bisa membuatkan susu," kataku. "Bunda, kan, sakit," jawabnya. Aku terharu mendengarnya.

DADA SEPERTI DITUSUK
Sebelum terdeteksi kanker, sejak tahun 1999 hingga awal tahun 2000, aku sudah sering batuk dan sesak napas. Bila batuk, dadaku sakit seperti ditusuk-tusuk. Penyakit ini tak kunjung sembuh meski aku sudah ke dokter. Waktu itu, aku sudah bekerja sebagai sekretaris di program Magister Manajemen sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

 Suatu hari aku berobat ke ke dokter spesialis paru-paru dan pernapasan. Rupanya dokter detail sekali menanyakan hal-hal yang menurut dokter mencurigakan. Mungkin mengira aku menderita tubercolosis, dokter menyarankan aku dirongent.

Lain hari aku datang lagi menyerahkan hasil rongent. Tak kuduga dokter langsung menyuruhku segera opname. Awalnya aku masih takut. Dokter membujukku karena TBC-ku negatif. Aku menyerah. Dokter segera melakukan bronscoscopy untuk mengambil jaringan di dalam dadaku. Selanjutnya dibiopsi. Hasilnya aku terdekteksi Hodghgin limphoma stadium 4.

Dokter memintaku untuk menjalani kemoterapi. Aku menjalaninya tanpa rawat inap. Setelah dikemoterapi, aku langsung pulang ke rumah. Begitulah, aku terus melakukan pengobatan sampai selesai paket kemoterapi. Kupikir semua akan segera berlalu dan selesailah pengobatan. Apalagi aku sudah merasa baikan dan tidak batuk-batuk lagi.

Penyakitku ini juga kuceritakan kepada seorang pemuda yang waktu itu baru kukenal. Kami bertemu April tahun 2001. Kala itu, pemuda bernama Agus yang kini jadi suamiku, sedang menempuh pendidikan di tempatku. Pertemuan pertama membuat kami saling jatuh hati. Tanpa melalui proses pacaran, pemuda itu mengajakku menikah.

Nah, saat itulah kuutarakan bahwa aku pernah punya kanker, tapi penyakitku sudah dinyatakan bersih. "Setiap penyakit pasti ada obatnya. Allah pasti memberi jalan," jawab Agus. Tenteram aku mendengarnya.

Rupanya orang tua kami juga sama-sama merestui. Bulan Juli,Mas Agus bersama orangtuanya melamarku. Januari 2002 kami menikah tanpa proses pacaran. Prinsip kami menikah dulu baru pacaran.  
 
sumber : http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=11600
best regard FWH

diselesaikan pada 5.03 pagi di karanganyar tercinta

SMS SPESIAL

‎"baiknya kita menjadi air dan matahari, membuat yang lain tumbuh dan berkembang karena siraman air kita,atau besar dan berbuah karena cahaya kita,kemudian kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. "tidak ada balasan kebaikan kecuali kebalikan pula" (sy belajar hari ini dari sms temanq ini untuk introspeksi diri, yoroshiku(best regard for you))

 

SMS yang spesial juga pas saya ke semarang kemarin , sy terima jam 9 pagi saat otw ke semarang, mengingatkan saya untuk jadi lebih baik

 

best regard FWH

30 september 2010,KARANGANYAR habis shubuh

Sabtu, 25 September 2010

Untuk Mama........I'll do and give the best for you, Insya Allah

Al-Imam Muslim rohimahulloh meletakkan beberapa hadits dalam kitab Shohih-nya, yang kemudian diberi judul oleh Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rohimahulloh :“Keutamaan doa untuk kaum muslimin dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran mereka.”Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam hadits dari shahabiyah Ummud Darda`rodhiyallohu ‘anha :
Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir di hadapannya adalah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Alloh. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): “Ya Alloh, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.” (HR. Muslim)

Itulah pembukaan untuk doa kepada keluarga saya, khususnya mama,
Besok tanggal 26 September 2010, Insya Allah, mama tepat berusia 49 tahun, ya...usia beliau berkurang tetapi beliau adalah sosok yang  matang, barakallahu fikum..., tulisan ini bukan untuk merayakan ultah ato semcamnya tetapi ingin menjadi refleksi bagi diri saya pribadi dan keluarga

Mama adalah inspirasi bagi saya untuk senantiasa bersemangat menjalani kehidupan ini
saya melihat kesabaran beliau ketika kami masih kecil, dan ketika keluarga kami diuji dengan sakit yg agak parah yang pernah dialami kakak saya dari SMP-kuliah, kesabaran beliau untuk merawat anak-anak sampai alhamdulillah kakak saya bisa lulus, meski sempat mengalami masa sulit selama kuliah sehingga kini bisa bangkit dan bekerja

Mama telah memberi kami yang terbaik, sampai2 beliau tidak terlalu memikirkan karir di kantor, beliau hanya lulusan SMA dan diklat pertanahan, tetapi beliau pernah ditawari untuk sekolah lagi, beliau menolak dengan halus tawaran itu karena beliau ingin merawat anak2nya,biarkan yang jadi sarjana, anak2 mama.
Alhamdulillah, sampai agustsus 2010 ini, mama berhasil mengantar 2 putranya di ugm menjadi sarjana, Insya Allah tahun depan, adik saya juga menjadi sarjana,amin.

Mama juga memberi kesempatan kepada saya ketika menuntut ilmu din islam ini dengan baik. Beliau selalu mengikuti perkembangan kami, beliau juga ikut belajar ketika saya belajar, menjadikan langkah saya dalam memahami ajaran islam menjadi mantap

Mama adalah ibu yang terbaik bagi saya, banyak pelajaran yang saya petik dari beliau (keterangan di atas hanya beberapa momen, masih banyak momen terbaik yang diberikan mama kepada keluarga), semangat beliau dalam memajukan keluarga dengan prinsip keluarga yang baik, sakinah mawadah warrahmah

Ada satu cita-cita Mama yang ingin dicapai yaitu menjadi haji Mabrur , subhanallah. Ya Allah,semoga saya masih diberi kesempatan untuk bersama2 naik haji bareng ortu terutama untuk memenuhi harapan mama saya,amin. Harapan mama lagi adalah melihat kesuksesan keluarganya khususnya putra putrinya, mama ingin kakak saya sukses, sy sukses, dan adik sy menjadi dokter spesialias. tapi yang paling utama adalah sukses menggapai ridho Allah di dunia maupun akhirat,amin

Terima kasih, mama atas segala apa yang telah engkau berikan kepada keluarga dan saya, saya berharap bisa memberikan yang terbaik, selama Allah masih memberi kesempatan kepada kita semua., Semoga kita tergolong orang-orang yang mendapat hidayah dari Allah,amin

Barakallahu fikum, mama

diselesaikan di ruang tamu 22.22 karanganyar tenteram, 25 september 2010

best regard

FWH



Siapa yang lebih mengenal kita??

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Ya, hari ini, sekali lagi sambil mengisi waktu luang (padahal bulan ini masih luang, he...he...), mencoba membaca dalam dekapan ukhuwah(DDU). Kalo membaca jujur ,saya mulai dari daftar isi, sy baca halaman ke 210. Judulnya menarik "Siapa yang lebih mengenal kita".
difootnotesnya ada ungkapan dari benjamin franklin :
" kita menilai diri sendiri berdasar apa yang bisa kita lakukan sedang orang lain menilai kita berdasar apa yang sudah kita lakukan"

Sejak minggu lalu, ketika chatting dengan ade (teman geodesiq), beliau pernah mengatakan bahwa ada 3 ukuran ketika seseorang bisa mengenali orang lain , lah itu dia beliau lupa sumbernya. Secara tidak sengaja, di buku DDU ini, saya menemukan 3 ukuran tersebut berdasar pemahaman Khalifah Umar bin Khattab., ringkasnya ada 3 hal
1. Apakah kita pernah memiliki hubungan dagang atau hutang pitang dengan orang yang kita kenal  sehingga diketahui sifat jujur dan amanah
2. Apakah kita pernah berselisih perkara dan bertengkar hebat dengannya shg diketahui sifatnya dia tidak fajir kala berbantahan
3. Apakah kita pernah bepergian dengannya selama 10 hari sehingga telah kita bisa mengetahui watak-watak aslinya

ya, 3 indikator dari Khalifah Umar bin Khattab itu sangat bermakna sekali. kadang kita menganggap seseorang baik atau buruk cuma dari luarnya saja. Intinya memandang seseorang jangalah berlebihan. satu nasehat mungkin dari diri saya pribadi , bagaimana kita mengenal diri kita sendiri, segala kekurangan kita bisa kita introspeksi. Saya sendiri selama masa kuliah ini, terutama pas KKNdan PKM, merasa bersyukur terus dinasehati teman2 saya mengenai kekurangan saya. Saya kadang tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu, agar pekerjaan cepat selesai, sehingga kadang tidak terlalu memikirkan efek ke depan, alhamdulillah temanq anung, selalu mengingatkan untuk memakai strategi ke depan

Di KKN, dulu, fariha (ketua PKMq) juga pernah mengkritik saya di depan umum, mengenai sikap sy yang kurang share ke teman2 dan kadang memendam dalam hati. Ya, sejak saaat itu saya menyadari tentang teamwork, saya mengaku salah karena kdang tidak share dengan teman2. Alhamdulillah, pas PKM, teman saya , Irma yang mengkritik sikap saya yang agak memaksa beliau untuk aktif di dalam tim, tapi mungkin cara menasehati saya yang salah. Satria mengkritik saya mengenai bagaimana memahami perasaan wanita terutama saat bekerja dalam satu tim kerja (coz baru KKN dan PKM ini sy bekerjasama dg wanita di ugm).

Alhamdulillah, ternyata kritik dari teman2 KKN yang berjuang hampir 2 bulan, dan tim PKM yang hampir 6 bulan, mengajarkan kepada diri saya untuk introspeksi, tidak tergesa2 dalam setiap hal, menghargai perasaan orang lain terutama ketika bekerja dalam satu tim. Inilah yang menjadikan saya bahwa kita hendaknya mengal diri kita sendiri, jika ada kekurangan , kita perbaiki. Teman yang baik adalah teman yang mampu menasehati kita untuk menjadi lebih baik dengan hikmah.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

ya, ini hanya curcol aja, he..he.. semoga bermanfaat

diselesaikan pukul 21.33 di karanganyar tenteram

FWH

Jumat, 24 September 2010

Kisah Heroik Madelene Kolab di Lautan Gaza

Kisah Heroik Madelene Kolab di Lautan Gaza

 

 

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Siang hari itu, semilir angin dan teriknya matahari membirukan Pantai Gaza yang sepi. Suasana sepi dan kosong di pantai mendadak sedikit berwarna dengan hadirnya seorang perempuan muda berkerudung bersama seorang anak laki-laki dan perempuan. Ketiganya terlihat kepayahan mendayung sampan berukuran seadanya ke laut. Saat itu, ombak di laut memang sedang deras-derasnya. Derasnya ombak jelas terlihat dari angin serta ombak di siang hari yang tengah menerjang daratan yang kaku.

Anehnya, di tengah laut membiru, hanya ada tiga orang saja yeng terlihat. Tidak ada suara  lantang nelayan yang berteriak bangga lantaran memperoleh hasil tangkapan yang bagus. Tidak ada pula teriakan anak yang tengah berenang bersama teman-temannya. Ternyata, tiga orang itu adalah satu dari sekian puluh ribu warga Gaza yang tersisa menjadi nelayan. Semenjak terisolasi oleh negeri zionis Israel, Gaza hanya mempunyai tiga orang nelayan atau lebih tepatnya satu orang nelayan yang dibantu oleh dua asistennya.

Nelayan itu bukanlah sembarang orang karena dia adalah sosok remaja perempuan berusia 16 tahun yang bernama Madelene Kolab. Madelene yang seharusnya tengah getol-getolnya mengenyam pendidikan mendadak menjadi nelayan guna membantu perekonomian keluarga. Maklum saja, semenjak ayahnya, Mahrous Kolab, mengalami masalah pada kakinya,  Madelene harus menggantikan tugas sang ayah untuk menjadi nelayan. Tugas itu dengan ikhlas dijalankan Madele. Perempuan muda itu tidaklah sendiri. Dengan semangat, kedua adik Madelene ikut mengarungi lautan Gaza yang sepi.

Perlu Anda ketahui, nelayan perempuan --terutama di negara Islam-- merupakan hal yang sangat jarang.  Karena itu, Madelene harus menerima kenyataan bahwa dirinya menjadi pembicaraan banyak orang. Walau demikian, Madelene tak gentar. Ia tidak mempedulikan penilaian negatif masyarakat terhadap dirinya. Ia hanya memikirkan satu tugas mulia, sebuah tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga.

Tugas mulia itu dia laksanakan dengan penuh semangat pantang menyerah. Dengan gagah berani, Madelene menerjang ombak yang ganas dan menyelam hingga laut terdalam. Dia seolah paham betul dengan suasana lautan. Sayangya, kendati telah bekerja kerja keras penuh semangat, tidak serta-merta tugas mulianya itu menghadirkan tangkapan yang bagus. Seringkali Madelen dan kedua adiknya harus menelan kenyataan pahit dengan hasil tangkapan yang sedikit. Meski begitu, ia tetap mensyukuri jerih payah yang dihasilkan.

Sang Ayah yang memperhatikan dari kejauhan sejatinya tidak tega membiarkan anak-anaknya melaut. Rasa takut dan khawatir terus berkecamuk dalam hati Mahrous Kolab. Akan tetapi, ia mengaku bangga atas keberanian ketiga anak-anaknya menaklukan lautan. Mahrous hanya bisa berdoa dan berharap anak-anaknya bisa kembali pulang dengan selamat. Hasil tangkapan yang sedikit tidak masalah asalkan ia melihat ketiga anaknya pulang dengan selamat.

Marous dan keluarga merupakan contoh kecil dari cerita pedih rakyat Gaza. Terisolasi dari saudara-saudaranya, tidak membuat mereka patah arang. Mereka justru berteriak lantang melawan penderitaan dan kesulitan dengan cara mulia.

Courtesy by YouTube

sumber : http://www.republika.co.id/berita/republikatv/ummat/10/08/12/129736-kisah-heroik-madelene-kolab-di-lautan-gaza

Inspirasi dari "Dalam Dekapan Ukhuwah"

 Inspirasi dari "Dalam Dekapan Ukhuwah"


Dalam dekapan ukhuwah,kita mengupayakan agar pohon iman kita kokoh berakar, menjulang tegar, dan mekar berbinar
Pada akar teguhnya, kita mempertautkan diri agar tidak hanyut disambar arus deras kebatilan. .
Pada batang kokohnya kita bersandar, menegakkan kerja-kerja besar untuk memperbaiki diri pribadi dan juga ummat ini,
Pada daunnya yang rimbun kita bernaung, meneduhkan diri, menyejukkan hati.
Pada buahnya yang manis dan harum kita berbagi, bersama merasai, mengeja kenikmatan persaudaraan suci.
Inilah pohon iman kita, dalam dekapan ukhuwah... (Salim A fillah).





itulah setitik nasehat yang saya ambil dari buku "dalam dekapan ukhuwah" , buku yang cukup inspiratif untuk mengingatkan diri saya pribadi mengenai pentingnya ukhuwah atau persaudaraan murni untuk memperkuat dalam dakwah. Dakwah islami yang harus tetap saya usahakan meski sekarang sudah lulus. saya pribadi jujur, merasa dakwah saya efektif itu saat masa-masa SMA dulu, Masa  kuliah, lebih saya habiskan untuk memperbaiki diri pribadi dan kadang saya masih terlena dengan urusan dunia (trutama kuliah dan proyek) sehingga dakwah di kampus  tidak maksimal .Saya berharap di tempat kerja saya nanti meski di luar jawa, saya tetap berharap bisa menjalankan dakwah islami  minimal terhadap saya sendiri dan teman satu tim,meski tantangannya akan cukup berat,Insya Allah, tetapi sy percaya Allah akan membantu. 

diselesaikan 24 september 2010 jam 20.19 di karanganyar tenteram

FWH

Kamis, 23 September 2010

telat sholat jum'at, membuat salah prediksi, tapi alhamdulillah, jemuranku g kehujanan

Assalamu'alaikum

ya hari ini hari jum'at, sebenarnya hari ini hari yang positif sekali meski saya masih "nganggur sementara" di rumah sambil nunggu panggilan jdwl keberangkatan. Saya biasanya datang sholat jum'at tak usahakan lebih awal, biar dapat unta, he..he.. g ding, biar tetap dicatat malaikat. Astaghfirullah, setelah tilawah dan sholat dhuha, kemudian ngenet sebentar. Jam 11 siang, tiba2 ngantuk melanda

Saya tiduran sebentar di sofa ruang tamu, eh.. ternyata jam sudah menunjukkan jam 11.30an, sy lalu pergi ke belakang mau jemput jemuran ke belakang. Ingat pesan mama siy, diambilin yang udah kering, karena beberapa hari ini jemuran numpuk karena hujan terus. Saya udah mengambil jemuran yang udah kering. Sebenarnya biasanya masjid dekat rumah itu mesti menyetel muratal sebelum adzan jum'at, lha pas hari ini ternyata suara itu tidak terlalu kedengaran dari rumah. 

Setelah mengemasi jemuran , tiba2 ada mesjid yang agak jauh dari rumah sudah adzan. (doh), sy pamit duluan ke bapak untuk berangkat ke masjid dekat rumah, pas berjalan 10 meter, ternyata mesjid saya tiba2 adzan, wah saya kayaknya tidak dicatat malaikat niy (doh). Ya, karena kelalaian saya pribadi, astaghfirullah. kemudian sekitar 10 menit kemudian saat khotbah hujan  deras sekali, saya salah prediksi, ada jemuran basah yang tadi tidak saya ambil, wah mesti kehujanan niy dalam hati(doh). 

dari situ, ada pembelajaran yang diberikan Allah, bahwa saya tidak boleh telat sholat jum'at niy, coz biasanya tidak begitu. tapi saat hujan itu di masjdi, bapak mengasih kunci rumah, dan bilang " jemurane udah tak ambil, feb", alhamdulillah,akhirnya tidak jadi kehujanan jemuranku, coz itu jadi amanahku sesuai perintah mama.

tapi tetap aja , saya merasa berdosa, maafkan saya Ya Allah, atas telatnya saya sholat jum'at....ya semoga ini bisa jadi pembelajaran saya pribadi., semoga besok saya pas bekerja meski di daerah hutanpun, sy masih diberi kesempatan untuk tepat waktu dalam ibadah sholat terutama sholat wajib,amin Ya Allah....

Wassalamu'alaikum

Selasa, 21 September 2010

Kesabaran adalah sebuah ikhtiar untuk mendapat cinta sejati dan ridho Illahi

Ketika sesuatu itu datang dan belum waktunya, maka tetaplah bersabar, karena bersabar adalah proses ikhtiar untuk mendapatkan sesuatu itu, Allah akan memberi yang terbaik kepada kita, kesabaran itu adalah proses pendewasaan diri untuk lebih baik dan Insya Allah, berakhir manis (QOTD)

 

Ya ungkapan di atas, adalah hasil diskusi dengan ade, kemarin. sesuatu itu bisa saja diganti dengan cinta. Ya , sy telah menelaah selama hampir 2 bulan. Untuk mendapatkan rasa cinta yang halal dan diridhoi Allah, maka kita tidak boleh asal mengungkapkan aja, coba dicari manfaat dan mudharatnya.

 

Ya, Allah akan senantiasa mencintai hamba-Nya , oleh karena itu, tetaplah percaya bahwa untuk mendapatkan ridho Allah , kita hendaknya bersabar, bersabar adalah ikhtiar juga, jadi tidak berpangku tangan. kalo sudah saatnya pasti akan lebih nyaman, Insya Allah


renungan diskusi via YM dengan ade nugraha 

21 Sep 2010

FWH

Cintamu tak kumiliki, cinta-Nya ku raih ^^

Bismillah..

Assalamualaykum..===============================

" ukhti,kenapa menangis ?"Nina sahabat sekamarku membelai jilbabku penuh tanya.

" Dia memutuskan hubungan ta'aruf nya dengan ku,karna merasa aku bukan yag terbaik buat dia." Aku masih menangis tersedu.

" Ikhlaskan saja ukhti,insyaallah nanti akan datang ikhwan yang juga lebih baik dari dia" Nina mencoba memotivasiku.

" Sulit ukhti,aku sudah berharap besar padanya."

" Aku tahu itu sulit,tapi bukan berarti ga bisa kan. Cinta mu sudah berselimut nafsu,makanya sulit untukmu melepasnya. Bila cintamu hanya bersandar padaNya,orang yang belum halal bagimu tak akan membuatmu bersedih belama-lama apalagi sampai putus asa. Apa ukhti tak yakin dengan janji AllOh?? Dia bukan jodohmu,jangan sia-siakan air matamu demi cinta yang belum halal"

Sahabatku Nina mencoba mengingatkan ku dan membuatku tersadar hanya cinta Nya yang harus ku harapkan.===========================

Sahabat,Ingatlah cinta kepada makhluk hanya sebuah aplikasi cinta kepadaNya,kepada AllOh tentunya. Jangan sampai kita tergolong orang-orang yang "Mabuk Cinta" terhadap dunia dan isinya.

Ketika cinta yang di wakili oleh syetan maka nafsulah yang akan berbicara. Syetan lah yang akan membuat kita berbuat maksiat atas nama cinta..Naudzubillah..

"Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih" ( An Nahl 63 )

Sungguh syetanlah yang membuat kemaksiatan indah di mata kita,dan kita dengan pasrahnya rela di butakan syetan cinta dalam ketidak halalan. Cinta seperti inilah yang membuatmu menangis berkepanjangan karna cinta yang tidak halal.

Singkirkanlah syetan cinta itu dalam hatimu ketika cinta yang belum halal bagimu meninggalkanmu,gantikanlah cintamu pada cinta Nya,cinta pada AllOh Subhanahu Wa Ta'ala,maka engkau akan di mudahkan untuk mendapakan kekasih sejatimu. Karna AllOh lebih mengetahui yang lebih baik bagimu.

Apabila kita mencintai sesuatu tentu kita akan selalu mengingatnya,menyebut namanya,itu pun yang akan kita lakukan ketika cinta yang tak kekal itu meninggalkanmu,gantikan dengan menyebut dan mengingat pada Sang Maha Pecinta Yang Kekal.

Ladang cinta yang di sirami oleh cinta Nya tentu akan terus subur dan tumbuh terus mejulang sehingga jannahNya.. Subhanallah..

Sahabat,memang melupakan kekasih yang telah kita taruh harapan besar padanya,tapi sungguh selalu mengingatnya pun hanya akan menjauhkan kita pada mengingatNya. Hanya dengan dekat dengaNya,dengan Sang Pecinta Sejati,cinta palsu yang didukung syetan itu akan hilang. Yakinlah,AllOh akan terus dekat denganmu dan tak akan membiarkanmu hidup tanpaNya.

Janganlah kau kejar cinta duniamu,tapi kejarlah cinta akhiratmu. Maka cinta dunia akan mengikutimu saat engkau mengejar akhirat.

Biarkan ku kehilangan cinta yang tak halal bagiku,tapiku kan mendapatkan yang jauh lebih indah. Cinta pada Sang Maha Pecinta.

Wallahu'alam bi Showwab

sumber : http://www.facebook.com/pages/Jambi/ARtikeL-reNungaN-kisaH-mOtifasi/103134439723509?v=wall#!/notes/artikel-renungan-kisah-motifasi/cintamu-tak-kumiliki-cinta-nya-ku-raih-/160030034008802

Senin, 20 September 2010

Belajar ikhlas dan sabar dari Mama dan Nenek


                Hari Minggu kemarin, saya dan Ibu saya tiba di sebuah rumah sakit di purworejo. Kami menjenguk nenekq yang sedang sakit. Di situ saya selalu teringat tentang pentingnya kesehatan. Ya, 2 nikmat yang kadang kita lupakan, yaitu nikmat sehat dan waktu luang. 2 nikmat yang senantiasa mengingatkan kepada diriq untuk selalu mensyukuri atas apa yang Allah berikan.
              
               Setiap orang pasti menghadapi berbagai ujian baik berupa kesedihan atau kesenangan,Ujian itu ternyata sebagai pelajaran bagi kita untuk memperbaiki diri kita untuk lebih bersyukur kepada-Nya.Ada 2 inspirasi yang saya dapat ketika menunggu nenek di RS kemarin. Pertama, saya senantiasa belajar dari nenek saya meski sekarang beliau mengalami sakit, untuk berjalan, mandi, dan aktivitas sekarang harus dibantu orang lain. Beliau tetap bersabar dengan ingin memiliki semangat untuk sehat dan sembuh. 1 hal kawan, meskipun beliau sedang diuji dengan sakit, Sholat 5 waktu, Alhamdulillah, beliau senantiasa melakukan meski sekarang di kursi roda. Beliau juga senantiasa membaca Al Qur'an secara rutin, subhanallah, ingatan beliau masih baik meski usia udah 80 tahun ke atas. Beliau selalu menasehati saya untuk berdoa kepada Allah, mengingatkan untuk sholat jama'ah di masjid, dan satu lagi membaca Al Qur'an secara rutin. Beliau tetap tegar seperti Alm. kakek saya yang hampir sama dengan nenekq, seseorang yang jujur, bersahaja, dan istiqomah

                 Kedua,saya diceritakan ibu, gmana saat ibu menunggu adik saya yang ketika itu masih kelas 2 SD (ketika itu sy masih kelas 4 SD, tapi adik sy sekarang, 1 tahun di belakang saya, karena akselerasi pendidikan) harus mengalami operasi usus buntu. Ya, seorang anak kecil dioperasi usus buntu rasanya berat (coz beberapa bulan lalu sy pernah menjenguk teman kuliah yg menjalani operasi usus buntu), rasanya sedih melanda ibuq, tapi beliau menahan rasa sedih itu di dalam hati, dia tidak menangis. karena ibuku berjanji ke adikq untuk tidak menangis. "Kalo mama nangis, ntar aq nangis lho" itulah perkataan adikq kepada ibu. Ya, ketika itu, dalam waktu seminggu sebelum operasi, ibuku belum bisa tidur nyenyak menunggu adikq di RS,bahkan beliau kadang tidak tidur selama 1 minggu, beliau senantiasa berdoa memohon kesembuhan adikq. Alhamdulillah, operasi usus buntu itu berhasil,habis operasi kata ibuq, tetangga dan saudaraku menangis, dan ibuku tetap tegar tidak menangis karena udah janji sama adik. Subhanallah, setelah itu, adikq pernah bilang ke ibuq, " kalo besar, adik mau jadi dokter anak ,Ma", alhamdulillah, ternyata itu doa, adikq sedang menempuh pendidikan dokter, semoga cita-citanya bisa tercapai, Insya Allah.

                 Ya, saya belajar dari nenek dan  ibuku yang tetap tegar ketika menghadapi ujian dari Allah, satu hal bahwa  apa yang diberikan Allah kepada kita menjadi suatu hal yang bisa mengangkat derajat kita di hadapan-Nya. Kesabaran terhadap suatu penantian, Insya Allah akan mendapat hasil terbaik dari Allah......

Terkadang hidup emang berat
membuat kita hampir menyerah
tapi aku percaya Engkaulah Pelindungku dan Penciptaku
sabarkan hatiku , kuatkan imanku
berkahi aku dan keluargaku dengan rahmat-Mu
Allah Kaulah cintaku....
(kutipan dari film sang pencerah)

#tulisan ini saya persembahkan untuk Mama dan nenek saya (semoga cepat sembuh nek, Insya Allah, syafakallah)

terinspirasi  19 september 2010 di RS Muhammadiyah Purworejo
diselesaikan 20 september 2010 jam 13.53 di karanganyar
FWH
www.hersantolife.blogspot.com

Sabtu, 18 September 2010

Satu Kesulitan Mustahil Mengalahkan Dua Kemudahan

Satu Kesulitan Mustahil Mengalahkan Dua Kemudahan


“Sudah beberapa bulan kami menjalankan usaha lewat toko online, dua toko yang kami buat, namun belum juga mendapatkan hasil yang memuaskan”, begitulah kira-kira curhat seorang sahabat. Solusi yang disarankan oleh si penerima curhat yaitu menyuruhnya untuk bersabar dan ia pun menghiburnya dengan perkataan, “Satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan.” Kata-kata ini membuat si pendengar semakin percaya diri. Ia begitu yakin bahwa Allah pasti akan memberinya kemudahan dan pertolongan.

Betul Sekali, Satu Kesulitan Mustahil Mengalahkan Dua Kemudahan

Para pembaca pasti sudah seringkali mendengar ayat berikut,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).

Kita sering mendengar ayat ini, namun kadang hati ini lalai, sehingga tidak betul-betul merenungkannya. Atau mungkin kita pun belum memahaminya. Padahal jika ayat tersebut betul-betul direnungkan sungguh luar biasa faedah yang dapat kita petik. Jika kita benar-benar mentadabburi ayat di atas, sungguh berbagai kesempitan akan terasa ringan dan semakin mudah kita pikul. Marilah kita coba merenungkan bagaimanakah tanggapan para pakar tafsir mengenai ayat di atas.

Para pakar tafsir menerangkan bahwa kesulitan yang disebutkan dalam ayat di atas hanyalah satu karena ia menggunakan isim ma’rifah (sesuatu yang sudah tertentu), maksudnya kesulitan pertama sama dengan kesulitan kedua. Sedangkan kemudahan dalam ayat tersebut adalah dua karena ia menggunakan isim nakiroh (sesuatu yang penunjukannya belum tertentu), maksudnya kemudahan pertama dan kedua itu berbeda. Jadinya, kesulitan yang ada itu hanya satu, sedangkan kemudahan itu dua.[1]

Al Hasan Al Bashri mengatakan bahwa ketika turun surat Alam Nasyroh ayat 5-6, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أبْشِرُوا أتاكُمُ اليُسْرُ، لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ

“Kabarkanlah bahwa akan datang pada kalian kemudahan. Karena satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”

Perkataan yang sama disampaikan oleh Qotadah. Qotadah mengatakan, “Diceritakan pada kami bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberi kabar gembira pada para sahabatnya dengan ayat di atas, lalu beliau mengatakan,

لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ

“Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.”[2]

Sahabat mulia, ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Seandainya kesulitan masuk ke dalam suatu lubang, maka kemudahan pun akan mengikutinya karena Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”[3]

Ibnul Mubarok berkata dalam “Al Jihad” bahwa ‘Umar bin Al Khottob pernah menulis surat kepada Abu ‘Ubaidah yang baru tiba di Syam dan dihadang oleh musuh kala itu. Isi tulisan ‘Umar adalah, “Amma ba’du, tidaklah Allah menurunkan kesulitan pada seorang mukmin melainkan setelah itu Allah akan datangkan kegembiraan padanya. Karena ingatlah, satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan.” Kemudian dalam surat tersebut ‘Umar menyebutkan ayat,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imron: 200)[4]

Berbagai riwayat di atas, semuanya menerangkan maksud yang sama yaitu di balik kesulitan ada kemudahan yang begitu dekat. Itulah maksud dari perkataan “satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan”. Kemudahan akan terus mengikuti kesulitan dalam keadaan sesulit apa pun. Allah Ta’ala berfirman,

سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. Ath Tholaq: 7). Ibnu Katsir mengatakan, “Janji Allah itu pasti, tidak mungkin Allah menyelisihinya.”[5]

Yakinlah bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang begitu dekat. Mujahid mengatakan, “Kemudahan akan senantiasa mengikuti kesulitan.”[6]

Tawakkal Jadi Sebab Utama Keluar dari Kesempitan

Di awal-awal kesulitan, kadang belum datang pertolongan atau jalan keluar. Namun ketika kesulitan semakin memuncak, semakin di ujung tanduk, maka setelah itu datanglah kemudahan. Mengapa demikian? Karena di puncak kesulitan, hati sudah begitu pasrah. Hati pun menyerahkan seluruhnya pada Allah, Rabb tempat bergantung segala urusan. Itulah hakekat tawakkal. Tawakkal dengan bersandarnya hati pada Allah-lah, itulah sebab semakin mudahnya mendapatkan jalan keluar dari kesulitan yang ada.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba jadi putus asa. Demikianlah keadaan hamba ketika tidak bisa keluar dari kesulitan. Ketika itu, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Akhirnya, ia pun bertawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)”[7]

Butuh Adanya Kesabaran

Setelah kita mengetahui berita gembira bagi orang yang mendapat kesulitan dan kesempitan yaitu akan semakin dekat datangnya kemudahan, maka sikap yang wajib kita miliki ketika itu adalah bersabar dan terus bersabar. Artinya, ketika sulit, hati dan lisan tidak berkeluh kesah, begitu pula anggota badan menahan diri dari perilaku emosional seperti menampar pipi dan merobek baju sebagai tanda tidak ridho dengan ketentuan Allah.[8]

Sabar menanti adanya kelapangan adalah solusi paling ampuh dalam menghadapi masalah, bukan dengan mengeluh dan berkeluh kesah. Imam Asy Syafi’i pernah berkata dalam bait syair,

صَبرا جَميلا ما أقرَبَ الفَرجا ... مَن رَاقَب الله في الأمور نَجَا ...

مَن صَدَق الله لَم يَنَلْه أذَى ... وَمَن رَجَاه يَكون حَيثُ رَجَا ...

Bersabarlah yang baik, maka niscaya kelapangan itu begitu dekat.

Barangsiapa yang mendekatkan diri pada Allah untuk lepas dari kesulitan, maka ia pasti akan selamat.

Barangsiapa yang begitu yakin dengan Allah, maka ia pasti tidak merasakan penderitaan.

Barangsiapa yang selalu berharap pada-Nya, maka Allah pasti akan memberi pertolongan.[9]

Dalam syair Arab dikatakan, “Sabar itu seperti namanya, pahit rasanya, namun akhirnya lebih manis daripada madu.”

Semoga Allah senantiasa memudahkan kita meraih kelapangan dari kesempitan yang ada. Haruslah kita yakin badai pasti berlalu: “After a storm comes a calm”. Hanya Allah yang memberi taufik.



Pangukan-Sleman, 28 Jumadits Tsani 1431 H, 11/06/2010

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Majalah Pengusaha Muslim edisi Juli 2010, dipublish ulang oleh www.rumaysho.com

[1] Keterangan Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/392, Muassasah Qurthubah.

[2] Riwayat-riwayat ini adalah riwayat mursal, dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari dalam kitab tafsirnya. Lihat Tafsir Ath Thobari, 24/496, Dar Hijr. Riwayat mursal adalah riwayat yang terputus sanadnya pada akhir sanad, yaitu setelah tabi’in. Riwayat ini dho’if (lemah) sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam Dho’iful Jaami’ no. 4784.

[3] Dikeluarkan oleh Ath Thobari, 24/496.

[4] Lihat Siyar A’lam An Nubala, Adz Dzahabi, 1/15, Mawqi’ Ya’sub dan Tarikh Dimasyq, Ibnu ‘Asakir, 25/477, Darul Fikr.

[5] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/42.

[6] Dikeluarkan oleh Ath Thobari, 24/497.

[7] Jaami’ul wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 238, Darul Muayyid, cetakan pertama, tahun 1424 H.

[8] Lihat ‘Uddatush Shobirin wa Zakhirotusy Syakirin, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, hal. 10, Dar At Turots, cetakan pertama, tahun 1410 H.

[9] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/ 392.

sumber :http://www.rumaysho.com/belajar-islam/manajemen-qolbu/3128-1-kesulitan-mustahil-mengalahkan-2-kemudahan.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter&utm_campaign=Feed%3A+rumaysho%2FrFAC+%28Feed+Rumaysho.com%29&utm_content=FaceBook

# suatu notes yang bagus, yang menjadi pelajaran bagi saya, terasa selama 3 minggu ini (sesuai dengan notes tebaru saya "si skripsweet GPS CORS yang memberi pelajaran hidup...alhamdulillah), intinya jangan pernah menyerah, tetap berusaha, berikhtiar, kemudian pasrahkan semua kepada Allah........Man Jadda Wajada

si "skripsweet" GPS CORS yang memberi pelajaran hidup........alhamdulillah

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Akhirnya bisa nulis lagi............
Alhamdulillah, hari ini sy lega dan bersyukur kepada Allah.....Alhamdulillah 'ala kulli hal.....Man Jadda Wajada.....Semangka.....Setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan.......Sebelum peluit akhir berbunyi jangan pernah menyerah.........itu bebrapa ungkapan yang menjadi salah satu motivasi saya untuk menyelesaikan si "skripsweet" ini, semua berawal dari mimpi saya ketika KKN, di mana saya akan bergabung dengan teman2 proyek lisdes th2008.....ternyata mimpi itu jadi kenyataan setelah KKN, tema saat itu bernama GPS CORS, tahu GPS kan teman (Global Positioning system) bukan gethuk postioning system, he..he...

Dari awal, DPS(Dosen Pembimbing Skripsi) saya mengatakan " kalian harus kerja keras, kalo mau lulus dengan tema GPS CORS" ini, suatu statement yg membuat sy termotivasi,....liburan sms genap pas januari 2010, full sya dan teman2 gunakan membuat proposal, coz ditarget DPS sy harus kelar sebelum beliau ke LN awal februari 2010....setelah 5 kali revisi, alhamdulillah proposal diterima dan siap dipresentasikan.

Step awal selesai, tapi pertanyaannya, Alat GPS-nya, jurusan saya belum punya??? lha terus piye???, di pertengahn februari, pertolongan Allah datang,...Alat GPS yang kami butuhkan ternyata dihibahkan ke jurusan kami, alhamdulillah....sekarang alat siap ready....

Data sekunder yg sy ushakan dari februari, meski sempat berliku2 dengan birokrasi instansi di DIY, bisa didapat setelah 1 bulan, alhamdulillah......pertengahan maret , seminar proposal dilakukan, alhamdulillah lancar, dengan judul : Rekonstruksi Titik dasar teknik dengan aplikasi GNSS CORS RTK NTRIP.Periode maret-april, survey data primer ke lapangan dilakukan , ada byk kendala, tapi juga ada kemudahan, alhamdulillah

Alhamdulillah, pada awal mei, skripsiq di-acc DPS, setelah 4 kali revisi,hemmm,mei-juni, konsentrasi sya lebih ke PKM dan laporan2nya......finally,......setelah menunggu hampir tiap hari, Jum'at, 9 Juli 2010 jam 9, jadwal pendadaran muncul, dan ternyata 1 angkatan 2006 pada periode pendadaran juli ini, sy yg terakhir, hua..ha..., benar2 membuat deg2an, he..he.., 8 temanq , alhamdulillah lulus pendadaran semua...tapi ada sedikit yg mengganggu pikiran sy , yaitu problem internal tim yg tidak pernah sy sangka, tapi sy berpikir ini ujian dari Allah subhanahu wata'ala, sy berharap semua lancar

9 Juli 2010 jam 9.15an, pendadaran dilakukan, sy presentasi dulu sekitar 15 menit, dilanjutkan dengan diskusi,....wah pas diskusi, itu ternyata, sy terasa "dibantai" semua dosen termasuk penguji sy, mungkin karena pas kompre jawaban sy kurang memuaskan,....dan mendekati jam 11, ada dosen penguji yg meminta skripsi sy dirombak isinya, jdul diganti dg data yg sama...astaghfirullah,dalm hati , saya terkejut dan cuma bisa geleng2 kepala skripsi hampir 4 bulan, failed dalam 2 jam.....ya, ketika itu sy disuruh keluar ketua tim penguji, setlah beberapa menit, sy berpikir "bisa lulus g niy???, alhamdulillah, dosen penguji dan DPS menyatakan saya "lulus" tapi dengan catatan revisi total, alhamdulillah, rasa sedih dan senang bercampur jadi satu........

jam 12an , sy sholat jum'at, sy cuma bisa pasrah dan berdoa kepada Allah,jam 1 siang sy ketemu DPS sy, dia memerintahkan" kamu harus cari judul dan isi baru dengan data yg sama dan ketemu saya jam 3 sore ini", langsung kaget sy, judul dan substansi baru dalam waktu 2 jam????,sy sms teman tim sy, ternyata dia tidak ada di tempat ut diskusi, .... Allah memberi pertolongan lagi, tiba2 sy membuka sebuah juknis(petunjuk teknis), ide jdul, rumusan, isi baru langsung muncul......jam 4an sy ketemu DPS, dan DPS menyetujui ide saya, Alhamdulillah 'ala kulli hal....

Selama sabtu-minggu, sy berusaha ut menyelsaikan skripsi baru sy dengan judul : Evaluasi TDT dengan aplikasi CORS ini dengan penuh harap, doa, dan tawakal kepada Allah.Support dari ortu dan saudara2 saya (meski mereka tidak sy beritahu problem sy, sy tidak ingin membebani pikiran mereka) juga menjadi motivasi sampai pikiran sy sudah maksimal 100%. Saya sadar emang sulit soalnya revisi cuma punya waktu 12 hari aja sebelum ke yudisium, ibarat pertandingan sepakbola sya sudah kalah telak 0-3, mungkin ketika ketinggalan seperti itu, semangat pasti turun, tapi alhamdulillah, Allah memberi kemudahan......intinya sebelum peluit akhir berbunyi, jangan pernah menyerah(Istanbul turki, 2005).

Alhamdulillah, skripsi dengan judul dan isi baru pada hari senin itu bisa selesai. langsung paginya menghadap ke DPS jam 10an, DPS sudah ok, tapi perlu revisi.....sore hari, meski ngantuk (coz nonton final), sy bisa menyelesaikan revisi total, dan menghadap DPS lagi, dan diterima, Alhamdulillah 'ala kulli hal

Pada minggu ini, sy ikut dan jdai instruktur di workshop CORS di UC UGM, tapi jujur, pikiran saya tetap aja tercurah ke skripsi sy, "bisa g ya, skripsi sy ini diterima dosen penguji"", di sela2 waktu y kosong, sy berusha menemui dosen penguji, meski mereka sibuk coz, yg satu Sekjur dan satunya pengurus S2,......pada hari Jum'at, 16 Juli, habis jum'atan, keajaiban itu datang, Ibu dosen penguji yg menyuruh sy ganti judul menerima konsep saya, Alhamdulillah.............

Senin, 19 Juli 2010, di pagi hari yang cerah.....sy cuma berharap keajaiban datang, sy ingin memberi yang terbaik bagi orang tua saya dan saudara2 saya, dan Pertolongan Allah itu dekat, 3 Dosen pnguji saya langsung Acc skripsi sy dengan judul baru, Alhamdulillah 'ala kulli hal..... serasa bisa menyamakan kedudukan dan mencetak 3 goal , skor 3-3, he..he. meski belum final....

Semua karena Allah subhanahu wata'ala semata, sy cuma bisa berikhtiar dan bertawakal......sekarang proses administratif dan yudisium dilakukan 1 minggu ini sampai wisuda agustus ini,semoga semua lancar.......tapi dari sini, sy belajar lagi tentang kehidupan, bagaimana kita menanggapi masalah, mencoba menyelesaikan dengan tetap berharap dan bertawakal kepada Allah.....Setiap kesulitan pasti ada kemudahan, Insya Allah, ....rencana Allah itu yang terbaik bagi kita,Insya Allah..... jangan pernah menyerah, meski situasi sulit....tetap semangat dan banyak berdoa.........terima kasih kepada teman2 yg membantu saya baik langsung maupun tidak langsung, memberi advice kepada saya selama proses skripsi ini....

S.T. sebenarnya menjadi awal perjuangan itu kata mbak esti(saudara saya).....semoga ilmu sy bermanfaat, Insya Allah...habis wisuda, berharap bisa dapat berkarya untuk mengamalkan ilmu saya mohon doanya teman2....semoga semua lancar, Insya Allah......Man Jadda Wajada

Seperti ada 7 keajaiban di dunia .....Setelah di ugm, mendapat 7 momen terbaik yg ajaib juga, he.h.e.. Seminar fenomena arah kiblat tahun 2007--Kemah Kerja 2008--LISDES UGM-PLN 2008-2009--KKN PPM UGM KEMADANG 2009--PKM 2009--skripsi ttg GPS CORS 2010--ditutup Seminar Nasional GNSS CORS RTK NTRIP 2010,..... sekarang saatnya bermimpi, bisa naik haji bareng orang tua, Insya Allah, semoga 2014, bisa,amin, Insya Allah jika Allah mengizinkan......Hidup adalah belajar untuk menjadi lebih baik dan paling utama bertujuan beribadah hanya kepada Allah semata......semangka!!!!!


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pogung rejo, 19 juli 2010
21.15, di tengah kesunyian kos...........
(Hersanto,2010)

Merdeka!!! Sekelumit cerita wisuda 19 agustus 2010....after graduation,welcome to the real world......

Bakti kami mahasiswa Gadjah Mada semua ..
Kuberjanji memenuhi panggilan bangsaku
Di dalam pancasilamu jiwa seluruh nusaku
Ku junjung kebudayaanmu kejayaan Indonesia .......

                Itulah hymne gajah mada yang  terdengar lagi di telinga saya ketika geladi resik tanggal 18 agustus 2010 di GSP. Awalnya sy memasuki ruang utama GSP itu agak terkagum2, ternyata ruangan itu mirip dengan gedung MPR.  18 februari 2010,ketika kakak saya berhasil diwisuda, alhamdulillah, sejak saat itu saya berniat untuk bisa  masuk ke gedung utama GSP itu, coz saat itu saya hanya bisa melihat lewat viewer di lantai 1 GSP. Alhamdulillah, saya bisa mewujudkannya dengan hidayah Allah, bisa juga masuk gedung utama tanggal 18 agustus 2010 itu juga. Pas geladi resik itu,  ada seorang wapemred Kompas yang share pengalaman, agak menarik siy, tapi lebih kepada bidang poleksosbud. Ada point penting di sana, menurut saya, memang sekarang ini kadang mahasiswa kurang peka dengan situasi pemerintahan, pengetahuan umum sekarang. Ya, masak kemarin, ada yang ditanya pas wawancara : kota pontianak berada di mana kagak tahu???aneh aja siy, tapi mungkin bisa jadi bahan introspeksi diri kita, pengetahuan umum penting kok apalagi di dunia jurnalistik apalagi ilmu bahasa. saya agak interest dengan pernyataan beliau, bahwa kadang dalam menyusun sesuatu yang ilmiah kita kurang memperhatikan tata cara penulisan bahasa, padahal itu penting lho. Saya jadi ingat ketika skripsi saya, dibantai juga karena penulisan, he..he..
                  Menarik, bahasan dari wapemred kompas, pak trias, hemmmmm...lumayan juga orang itu meski tidak terlalu menginspirasi saya. Next, habis geladi resik, sy check in hotel untuk keluarga di UC. niy selama 4 tahun, batu pertama kali nginep hotel di jogja dan UC UGM jadi tempat pertama. Malam harinya berdiskusi dengan keluarga, sampai2 saya hanya bisa tidur 1 jam aja, itupun nonton bola. jam 3 malam, saya, mama dan bapak turun ke lantai 1 UC makan sahur. eh.., tiba2 saya melihat sekelompok tim perias sudah siap merias teman2 yang diwisuda., he...he... jam 3 udah dandan,emang agak ribet ya ketika jadi wisudawati..enak jadi wisudawan, he..he..habis sahur, sholat shubuh, kemudian, langsung makai toga, lencana, dan selendang UGM bercorak "inter" karena warna hitam biru, he..he..
                 Jam 5.30, saya pamit ke mama dan bapak, berangkat ke GSP, weh, ternyata, wisudawan yg datang baru sedikit kali jam itu, , alhamdulillah langsung tanda tangan. habis itu foto2 dengan 9 geodetic graduation periode pertama , mantap gan. Setelah foto2 ternyata,pas  jalan masuk ke ruang utama, diurutin nomornya. jam 8 nanLangsung aja lari2 ke depan, ternyata alhamdulillah, posisi sudah sesuai dengan urutan. masuk GSP rektor datang, Hymne gajah mada dinyanyikan, hening sekali suasana. Setelah itu penyerahan ijazah simbolik ke masing2 fakultas.  Prosesi yang ditunggu dimulai, Penyerahan ijazah hampir 1600an wisudawan, dengan jumlah terbanyak teknik sekitar 368 orang. Yeah, untung urutan saya 160, akhirnya bisa menerima ijazah dari mantan bigboss project saya di lisdes Dr. Tumiran, rasanya senang, alhamdulillah bisa ketemu beliau lagi, he..he... tapi prosesi penyerahan ijazah ini emang agak membosankan dan membuat ngantuk, tapi saya bisa melihat teman2 mendapat ijazah dari masing2 fakultas, meski posisi saya di bagian timur ruang utama.
                sekitar jam 10.30an prosesi ijazah selesai diganti dengan sambutan dari lulusan terbaik mbak ulia kalo g salah namanya dari fisipol, IPK 4 , wah hebat kali, dengan masa studi 5 tahun. Suasana GSP yang datar, langsung bergemuruh setelah mbak ulia berpidato layaknya Megawati dengan awalan Merdeka!!!, he..he.. like this, semangat menggebu2 tapi bisa menghidupkan suasana GSP. saya dan teman sebelah saya  langsung berpikir beliau bisa jadi juru kampanye parpol niy, he..he..sampai2 terakhir dia menyanyikan lagu hymne gadjah mada lagi, usut punya usut ternyata di mantan anggota Paduan Suara Mahasiswa UGM, ya salut deh. sampai saya lihat ada 2 dekan yang memfoto dia saat berpidato, he..he..lanjut sambutan dari Rektor UGM tentang prestasi UGM , salut untuk mhs UGM semoga prestasi itu bisa digunakan untuk kebaikan rakyat Indonesia, intinya ada efeknya secara langsung.Soalnya, kadang saya berpikir banyak di Indonesia orang pintar, tetapi kok Indonesia kurang maju dalam iptek dan kesejahteraan ya???
                 Jam 11 acara selesai, astaghfirullah, mau keluar ke pintu timur nemui bapak, mama, dan adikq aja kok antri sekali, tapi alhamdulillah ketemu. tapi di balik itu, sebelum nya secara tidak sengaja ada teman2 sms saya, katanya mereka mau menemui saya habis wisuda. tak pikir ada apa, ternyata mereka mau kasih bunga .Tapi saat itu, saya dan keluarga foto keluarga dulu dan langsung ingin checkout hotel sehingga tidak menemui mereka. Wah, bunga yang saya harapkan bisa didpat, pada wisuda ini, tidak saya dapatkan.tapi g p p lah. AKhir pekan ini, saya sudah meninggalkan kos di jogja ini untuk balik kampung sebelum berkarya, semoga setelah lebaran bisa mendapat kemudahan dari Allah. Siang habis checkout, langsung menata barang dan dikasih ke mobil APV bapak.  Ya itulah ceritaq wisuda UGM 19 Agustus 2010 di Bulan ramadan ini. Ya, kata teman saya, setelah lulus dan wisuda, " welcome to the real world", ya benar siy, sy pernah tes wawancara, dan emang idealisme kita kan diuji saat bekerja, semoga kita semua senantiasa mendapat petunjuk dari Allah.......Selamat kepada teman2 yang wisuda agustus ini,semoga kita semua bisa sukses dunia dan akhirat. Welcome to the real world

Best regard Febrian Wahyu Hersanto, S.T.

Setitik cerita pentingya alumni Kagama (case study : karanganyar)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

                Di sela2 bulan Ramadan yang penuh hikmah ini, setelah “resmi” pindah dari jogja ke kampung halaman karanganyar, saya ingin menulis lagi. Ya menulis lagi, karena sekarang sy msh nganggur di rumah, he..he..masih menunggu petunjuk dari Allah di akhir bulan ini, semoga habis lebaran ini, Insya  Allah bisa berkarya, amin…doakan ya teman2.

               Saya pikir minggu kemarin, tulisan sy tentang wisuda yag berjudul “ Merdeka !!.....” dan cerita hidup di ugm (tale of hersanto) itu menjadi tulisan terakhirq yang berhubungan dengan ugm. Ternyata tidak juga, he..he… sebagai alumni saya ingin menulis lagi tentang UGM tapi ini konteks tentang KAGAMA (keluarga Alumni Gadjah Mada). Begini ceritanya, hari selasa 24 Agustus 2010, 2 hari setelah saya tiba di karanganyar, saya kedatangan tamu istimewa. Pagi,  Mama, bapak dan adikq sudah berangkat beraktivitas, sedang saya tinggal di rumah, refresh, istirahat setelah hampir 3 minggu di jogja ngurusin wisuda. Tepat setelah dhuhur, adik saya pulang dari kampus.

                     Ketika itu, saya lagi enak bincang2 dengan adikq, tiba2 ada seorang tamu yang mengetuk pintu rumah saya . “ tok tok, Assalamu’alaikum”,, terus sy membukakan pintu di depan saya ada orang tinggi tegap berumur sekitar 30 tahun, menggunakan tas laptop dengan sepeda motor berplat AG, dia bertanya “ apa benar ini rumah mas febri, yang  kuliah di UGM?”. Spontan,sy menjawab “Ya, mas, sy pernah kuliah dari ugm, baru lulus kemarin, Alhamdulillah”. Terus saya persilakan duduk di rumah saya. Pertama, dia menjelaskan kalo ATM BCA-nya itu kemakan di ATM karanganyar,.padahal dia saat itu perjalanan dari jogja menuju rumahnya di sidoarjo, padahal saat itu dia cuma bawa uang sedikit (mungkin g cukup ut beli bensin juga) dan ATM, spontan dia teringat ada temannya alumni teknik Geologi UGM yg tinggal di karanganyar(karanganyar menjadi kota asing baginya), tegalasri tepatnya. Akan tetapi, setelah dicari di tegalasri, temannya itu sedang bekerja di Chevron, jadi tidak di tempat. Secara inisiatif, beliau yang merupakan lulusan geologi UGM angkatan 2005 dan sekarang mengambil Pasca di geologi UGM, beliau mencari alumni kagama yang ada di tegalasri, karanganyar. Tiba2 aja,dia melewati RT saya bertanya ke tetangga saya.Pada dasarny di  tegalasri itu ada  banyak alumni UGM KAGAMA, 1 RT saya aja hampir ada 6 orang termasuk kakak saya, kalo 1 RW kemarin, ada 3 orang dari tegalsri yg lulus agustus lalu.Pas itu, tetangga saya tahu kalo saya yg ada di rumah , kemudian menunjukkan rumah saya. Ya jadi, deh kami bertemu dan diskusi

                    Dia memperkenalkan diri dengan nama pangglan tian. Awalnya dia meminta tolong ke saya untuk memberi bantuan agar bisa balik ke jogja dulu dan ngurus ATM yang kemakan di karanganyar. Insya Allah, sy berpikir positif aja karena stlh dicek beliau emang anggota KAGAMA. Setelah itu beliau bercerita mengenai karirnya yang diawali dari PT Freeport  Indonesia selama 9 bulan, katanya mantap gaji dan fasilitasnya, tapi beliau memutuskan resign. Setelah itu beliau masuk Pertamina Cilacap , dan menjadi Pertamina general engineer sekarang. Meskipun teknik geologi, beliau sekarng malah mengurusi maintenance mesin. Kata beliau kalo kerja di tambang itu, kita belajar untuk bekerja meski kadang ilmu g spesifik dengan kita. Ya lumayan, cerita pekerjaan beliau di pertambangan swasta dan BUMN cukup memberi pengetahuan, ttg apa siy perusahaan tambang itu, semoga saya bisa mengambil manfaat saat saya bkerja di tambang, Insya Allah.

                 Setelah berdiskusi hampir 30 menit, sy berusaha memberi bantuan semampu saya, agar beliau bisa balik ke jogja dan ngurusi ATM-nya dulu. Mungkin, dari cerita ini sy bisa mengambil hikmah pentingnya ikatan KAGAMA, di Indonesia, terutama kartu KAGAMA kalo bisa tetap disimpan. Semisal kita ada masalah di suatu kota padahal di kota itu kita asing, kita bisa menghubungi teman2 KAGAMA di daerah itu untuk membantu. Saya sendiri baru sekali ke Jakarta,belum pernah ke Surabaya, Lombok, kalimantan,Sumatra, dan lain-lain, jadi mungkin kalo perlu bantuan , sy akan menghubungi KAGAMA di sana. Mungkin ini sedikit cerita singkat saya….semoga KAGAMA di Indonesia tambah maju, dan ikatannya kuat, Insya Allah………semangat untuk UGM, KAGAMA, dan KATGAMA……………………….

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Best regard
Febrian Wahyu Hersanto

reuni "timnas" alumni rohis 2006(31-8-2010)

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

               Akhirnya, Alhamdulillah, hari ini 31 agustus 2010, akhirnya saya bisa ketemu teman2 alumni SMAN 1 KRA lagi angkatan 2006. Bagi saya ini pengalaman menarik, karena Rohis SMANSAKRA 2006 adalah suatu organisasi islam SMA yang pernah saya ikuti dan satu2nya organisasi yg saya ikuti di SMAN dari tahun 2003-2006.sy dikenalkan rohis  oleh duet hebat mas GM ardian dan kak agung pratomo

              Sebenarnya ide untuk ketemuan ato buka bareng ini berawal dari Kurnia, sang surveyor BPN, yang ingin mengumpulkan teman2 Rohis. Setelah saya selesai wisuda dan pindahan dari jogja ke Karanganyar terbesit pikiran untuk mendukung ide kurnia itu. Ya , saya langsung hubungi beliau dan sepakat mau ngadain buka bareng aja. Awalnya siy beum tahu kapan dan di mana bukanya???alhamdulillah yang penting udah ada feeling dan semangat untuk melaksanakan itu. Hari minggu 29 agustus, sy, kurnia, ferdian merundingkan hari dan tempat, Yeah, akhirnya sepakat selasa tgl 31 ags, Alhamdulillah. Karena, tgl 2 September ini teman2 UNS wisuda

                Awalnya saya, ferdian, kurnia mengajak teman2 rohis yang telah melalangbuana untuk menuntut ilmu dan bekerja di seluruh Indonesia, tapi pas minggu ini ada di karanganyar. Finally, sore tadi, akhirnya di lesehan bu dwi , teman2 datang juga. Diawali saya sendiri. Terus pak surveyor dari BPN kurnia datang bersamaan dengan manager dari IPB habib. Setelah itu, 10 menit kemudian, Engineer dari UNS Dani, Ferdian, dan Pak Dokter Teguh dari FK UNS datang ditutup kehadiran Engineer dari ITS Arif Nurji. Setelah bertemu dalam 1 tikar dalam lesehan bu dwi. Kami bercerita banyak hal, Alhamdulillah, saya udah lulus kemarin, sang Engineer ferdian dan pak dokter teguh, Insya Allah di wisuda besok tanggal 2 Septermber di UNS, habib juga akan diwisuda tanggal 29 Spetember di IPB Bogor, tanggal 2 Oktober Arif Nurji juga diwisuda di ITS Surabaya. Melihat kesuksesan teman2 di bidangnya saya bangga dengan mereka. Aplgi saudaraku kurnia bentar lagi menjadi bapak, Alhamdulillah sy bangga denganmu karena sudah memiliki keluarga yang bahagia.akhirnya sy bisa bertemu habib dan arif setelah 3 tahun tidak pernah ketemu, ketemu lewat fb aja, he.h.e..

                Setelah selesai, buber, kami sholat maghrib di Masjid Agung Karanganyar, Jujur siy ini kayake saya baru kali ini dalam tempo 3 tahun masuk ke masjid ini, he..he. maklum kalo idhul fitri sholatnya di pelataran gedung DPRD, kalo sholat wajib  biasanya di Masjid Annur. Sholat maghrib selesai, teman2 mengusulkan sholat tarawih di masjid As Safir SMAN 1 Kra.Alhamdulillah, saya, kurnia, arif,habib, dan teguh setuju, tetapi dani dan ferdian ijin ada acara.

                 Yeah, akhirnya tiba di SMAN 1 karanganyar dengan wajah baru, bangunan kelas 12 bagus2 ditambah RSBI. Bahkan di kelas RSBI, ruangan dilengkapi AC dan viewer. Saya dan teman2 juga menemukan “ Kantin Kejujuran”, wow, nama yg bagus tapi sy belum tahu maksudnya, he…he…. Setelah keliling ruang kelas, adzan Isya’ berkumandang, kemudian saya dan teman2 sholat Isya’ dilanjutkan tarawih dan witir dengan imam dan khotib bapaknya teman saya Yogiek. Setelah itu selesai, sy dan teman2 bersalaman  dg bapaknya , dan beliau bercerita, Alhamdulillah, yogiek udah lulus dan mau wisuda.

                  Selesai sholat witir, sy dan teman2 berbincang2 mengenai banyak hal. Ada dokter teguh yang sudah bisa memberi resep dan mengkhitan anak, habib yang berencana membangun wirausaha di jogja, Insya Allah, kurnia menceritakan proses kehamilan istrinya, Arif Nurji yg ingin sekolah S2 di jerman, sy yg Insya Allah merantau ke Kalimantan mencari sesuap nasi,sampai cerita biaya sekolah SMA yang lumayan menanjak di SMAN I kra, biaya regular sekrang 175 rb per bulan, dan untuk RSBI mencapai 250 rb per bulan, wow, RSBI itu hampir sama seperti sy kuliah di FT UGM 1 semester 1,5 juta gan. Ternyata biaya sekolah  sekarang mahal ya, pdhal dulu pas zamanq sekitar 50-60rb per bulan. Weleh2 pendidikan kok semakin mahal ya, tapi kata adik2 penjaga masjid , sekolah memberikan beasiswa juga jadi cukup membantu didukung dengan fasilitas maksimal. Adik2 tadi cerita juga, Alhamdulillah angkatan 2010 smansakra byk yg ketrima di UGM,smg adik2 bisa kuliah dan berprestasi di gajah mada dengan baik.

            Tapi esensi dari pertemuan ini adalah meningkatkan kembali ukhuwah, dimanapun kami berada, termasuk mau kerja di Jawa, Kalimantan, bahkan luar negeri, Alumni Rohis Smansakra khususnya 2006 harus tetap bersatu dan saling mendukung.Semoga kita bisa bertemu dalam keadaan lebih baik dan menggapai kesuksesan dunia dan akhirat, Insya Allah. Masjid As safir menjadi bagian sejarah bagi kami. Sekarang di masjid itu juga udah ada kantor ROHIS lho, Alhamdulillah. Dan yang cukup membuat saya tersenyum bulletin islami Smansakra tetap jalan tapi dengan nama baru “VIS As Safir” sebuah gabungan nama menarik, karena dulu sy , kurnia, arif nurji, dan andega pernah menerbitkan majalah As safir sebanyak 2 edisi dan menggalakkan bulletin VIS. Alhamdulillah sekarang, Rohis masih eksis di sana, semoga SMAN 1 Karanganyar bertambah maju dengan dakwahnya

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Best regard
FWH, S.T.

Pukul 24.00, 31 Agustus 2010 di Rumah Tercinta Karanganyar

Akhirnya sampai juga di Persimpangan Jalan antara sejarah, harapan, dan doa,Insya Allah............


Ternyata udah hampir 2 minggu, wisuda UGM telah berlalu. Alhamdulillah, saya bisa menikmati puasa Ramadan kali ini di rumah hampir 19 hari sesuatu yang sangat jarang saya dapat hampir selama 4 tahun ini. Di tengah ibadah Ramadan ini, saya ingin mem-flash back lagi sambil bermuhasabah  4 tahun terakhir. Ya , ternyata cepat sekali waktu 4 tahun berjalan ya. Kayake baru juli  2006 kemarin, saya registrasi barena anung di KPTU FT UGM dan untuk pertama kali kenal anak geodesi 2006, saudaraku dopit saputra di Mustek FT UGM.  Di bulan itu juga , saya diantar pindahan ortu , kakak, dan adikq ke pogungrejo, dekat masjid Al Ashri. Ketika pertama kali, tinggal kos, pertama kali dan kuliah di jogja, sebenarnya kesan pertama siy “kurang kerasan” sebabnya awal masuk aja udah ditinggal teman2 saya mas heri dr mesin ugm, arif dan lathief dari pertanian ugm, dan wisnu dari PWK ugm, bedhol desa ke STAN. Awal-awal kuliah di geodesi, hmmm kesan pertama agak sulit diceritain ama kakak angkatan “ lulus di sini bisa lama2 dik, soale untuk mendapat nilai A itu sulit”. Ya, setelah melihat grafik, emang  geodesi yang lulus tepat waktu 4 tahun pas aja sedikit banget tiap angkatannya. Alhamdulillah, siy ternyata ada kakak angkatan 2005 yg bantu selama sya kuliah di geodesi, mbak Ika dan Annisa, alumni SD Bejen 2 dan SMPN 1 karanganyar, mksy kakak2q.
Semester 1 dan 2 di  geodesi  ya itulah “ospek geodesi” serasa “berat” siy, coz masih transformasi dari SMAN ke kuliah,dan tugasnya, mantap gan sampai membuat tidur aja kurang. Saya masih inget, pelajaran IUT 1 dan 2, itulah pertama kali pulang pagi jadi kebiasaaan , melintasi sunyinya pogung di malam hari, atau FT UGM. Sempat terbesit dari saya untuk pindah aja, he.h.e. sampai2 curhat ke mama saya, tapi ibuku mencoba memberi nasehat coba dik lihat IPK dalam 2 semester ini dan mama tidak memberi target harus lulus 4 tahun,memberi kelonggaran. Alhamdulillah, ternyata meski berat 2 semester, bisa saya lewati dengan IPK yang menakjubkan bagi saya, suatu keajaiban dari Allah, suatu penanda, sy bertahan di geodesi. Meski begitu, akhirnya, saya memutuskan untuk ikut organisasi sedikit saja, untuk berusaha memenuhi amanah ortu, jadi organisasi yg pernah ikuti ya SKI, AAI, dan KMT (ini hy jadi partisipan aj), jadi mungkin selama di UGM , pergaulan saya kurang luas, maklum dah,he..he… tapi untung saya punya ade dan asep nuklir, sy jadi kenal KMT dan teman2 teknik lain, meski tidak langsung.
                Semester 3 -4, yeah inilah saat saya diberi kesempatan Allah untuk bersosialisasi dan terjun ke dunia mahasiswa dan masyarakat . Diawali ajakan mas agung (elektro ugm/PLN) untuk menjadi coordinator soal untuk Try out kaskagama tahun 2007, alhamdulillah seru juga, meski saya baru adaptasi ternyata bisa bekerjasama dg teman2 kaskagama, dan bisa dibilang TO 2007 itu berhasil, yah bermakna karena berlangsung 18 Februari 2007. Kemudian, pas Ramadan 2008, “ide gila” dari teman saya herry untuk membuat seminar “ fenomena arah kiblat” pertama di geodesi UGM padahal mas persiapan Cuma 2 minggu, yeah pengalaman yg menarik juga siy, mksy ke mas heru (sofyan khairul anwar) dan teman2 SKI geodesi UGM.  Pertengahan 2008 sms 4, ada semacam kerja praktek wajib untuk mhs geodesi “kemah kerja”. Sejujurnya, pada kemah kerja ini juga jadi pelajaran baik bagi saya, di mana ada pergantian anggota kelompok tiba2 dan dpat alat yang agak jadul, padahal teman lain alatny cukup modern. Dalam hati, target awal saya yg penting lulus aja, dapat B atau C aja udah maksimal. Akan tetapi , melalui proses dari response alat dan response terakhir yang keluar nilai A, Alhamdulillah, sekali lagi ini kberuntungan dari Allah. Mksy kepada tim KK’08 jati, juniar, aris, mbak desi, kalian mendukung sy jadi “playmaker” dan bisa belajar dari kalian sehingga kita bisa sukses bersama.
                Semester  5 , inilah pertama kali saya dapat proyek di UGM, proyek yg menyenangkan, karena sy beljar dari jurusan lain elektro UGM dan mengerti keadaan masyarakat yang hidupnya belum memiliki listrik daerahnya. Inilah momen terbaik dalam karir sebagai mahasiswa UGM. Sy ucapkan terima kasih kepada Pak Dekan Ir. Tumiran,M.Eng, Pak Dr. Suharyanto, M.Eng, Pak Wisnu, Pak Heru, danang, S.T.(Exxon mobile) ,taufiq, dan alvi atas kerjasama antara 2 jurusan yang baik. Di sini saya berpikir bahwa teknik itu bisa bersatu dalam mengerjakan satu proyek, intinya tidak berdiri sendiri2.  Di sini juga saya belajar manajemen proyek bareng tim lisdes fajar,anung, aris. Mungkin sudah banyak sy ceritakan dalam notes terdahulu. Selamat melanjutkan kepada Huda dkk dan taufiq dkk untuk Lisdes 2010.
                Semester 6, ya misi saya adalah membantu kakakq untuk lulus dari UGM setelah mengalami beberapa ujian dari dipersulit saat proposal, terbentur aturan akademis, DPA yang sekolah lagi shg beliau sempat down, Alhamdulillah dengan dukungan keluarga, akhirnya bisa selesai juga skripsinya, tapi tersandung lagi aturan akdemik di FEB UGm, sampai menghdap ketua jurusan, akhirnya pendadaran mundur sampai oktober tanpa dosen pembimbing(karena seoklah S2 di LN). Semester 6, dilewatkan juga dengan KKN kemadang yang cukup baik karena bisa mengadakan event expo yang persiapannya Cuma 1 minggu bermula dari pembicaraan iseng sy dan kormanit, Alhamdulillah, bisa terwujud. Semester 7, akhir Ramadan tahun 2009 juga jadi ujian, karena pas pendadaran pertama, my brother failed oleh 3 penguji, judul harus diubah, isinya dikurangi. Ya, 2 hari sbelum idul fitri 1430 H, agak tidak mengenakkan, tapi Alhamdulillah memberi pelajaran. Orang tua terus memotivasi, akhinrya di pendadaran kedua lulus juga pas bulan November. Pelajaran untuk pantang menyerah dari kakak saya itulah motivasi saya untuk memberikan terbaik bagi orang tua saya
                Akhir semester 7, Ya ini awal dari impian ikut PKM untuk pertama dan terakhir di UGM, he..he., Bulan Januari itu, akhirnya tim PKM-q lolos juga, tidak mengira juga, Alhamdulillah. 18 Februari 2010, Wisuda UGM Periode III, inilah awal dari harapan saya dan ortu saya di tahun 2010. Akhirnya setelah lama tersendat kakak saya berhasil diwisuda. Seluruh keluarga saya menangis bahagia, Alhamdulillah. Yeah the best moment dah. Sampai2 pas tes wawancara dengan HRD, ada pertanyaan “ apa prestasi anda selama 2 tahun ini??” sy menjawab 2 bisa membantu kakak saya lulus pak dan proyek lisdes. Alhamdulillah Ya Allah, pengalaman yang senantiasa memberi kepercayaan diri kepada saya untuk bersyukur dan bersikap positif. Semester 8, Insya Allah, 2 kegiatan PKM dan skripsi dijalankan bareng. PKM ke gunung kidul bisa berjalan baik meski masih byk kekurangan, sampai akhirnya di presentasi terakhir Dikti pas bulan Mei, terpaksa tim “breaking the game” karena ada problem internal dg mitra, kami tidak bisa masuk PIMNAS, meski begitu senang bisa membantu masyarakat mengenalkan sesuatu yang baru. Periode skripsi GPS CORS adalah paling terkenang, di situ campur, sedih, senang, optimis, pesimis, ha..ha..dari awal collecting data sampai finishing laporan antara bulan maret-juni, selesai juga pada awal bulan Mei, Alhamdulillah.
                Juni-Juli sebenarnya periode sulit bagi saya,padahal world cup 2010 dimulai ya, he..he… Tapi sy seperti bermain “tegang “ seperti Italy dan”kurang yakin” seperti Spanyol. Jadwal pendadaran sudah muncul pada akhir juni, dan ternyata saya dapat jatah terakhir dari 1 angkatan sebyk 9 orang. Pas pendadaran Jum’at 9 Juli 2010, yah itulah hari kelulusan + “pembantaian” terjadi. Skripsi saya selama hampir 4 bulan wajib diganti judul dan substansi karena ada maslah overlap dalm 2 jam, Alhamdulillah masih lulus. “Revisi berat” itu harus diselesaikan Cuma dalam 10 hari???.De ja vu terjadi lg seperti pas saudara saya, tidak ada pilihan, hanya bisa pasrah dan tawakal kepada Allah, dengan berprinsip optimis dan jangan menyerah. Akhirnya , 26 Juli, yudisium, Alhamdulillah bisa lulus,finish di posisi ke-5 dari 34 org, dan ini full atau sepenuhnya karena hidayah Allah. Serasa bisa juara seperti spanyol meski awalnya kalah dulu, he..he. itulah pengalaman paling menarik, mksy kepada jati, trianda, fajar,aris, anung dan teman2 geodesi yg memberi support, “Man Jadda Wajada”, itu yg jadi prinsip saya…..
                19 Agustus 2010, dengan nomor urut 160, Alhamdulillah saya diwisuda di GSP stadium ditemani orang tua saya dan adikq. Senang rasanya bisa memberikan yang terbaik kepada orang tua, bisa lulus pas 4 tahun, sesuatu yang tidak sy bayangkan sejak awal, Alhamdulillah ‘ala kulli hal. Hari2 terakhir di jogja dan ugm , Alhamdulillah, saya mendapat byk hal2 spesial, mungkin karena bertepatan dengan Bulan Ramadan ini, Bulan yang berkah. Kadang saya berpikir, seperti mimpi, tapi karena dukungan keluarga khususnya bapak dan mama yang memberi inspiratif untuk jadi orang yang “kuat dan byk berdoa”, kakak sy mas adi yag memberi inspirasi untuk jadi “orang yg pantang menyerah dan optimis”, adikq anggi yang memberi inspirasi untuk jadi orang yang “smart”, dan kakak sepupuq mbak esti (manajer area breadtalk) yg memberi pengalamannya kepada saya.



                Ya, akhirnya tanggal 22 Agustus 2010, saya meninggalkan kos 4 tahun di jogja untuk kembali sementara di Karanganyar tenteram. Alhamdulillah, bisa menikmati puasa 19 hari di rumah setelah hampir 4 tahun. Selang satu minggu, stelah wisuda, Alhamdulillah, Allah memberi rezeki, akhirnya sy bisa diterima dan merantau juga mencari sesuap nasi di Kalimantan. Habis lebaran ini, Insya Allah, berangkat training dan kerja, tp msh nunggu tanggal keberangkatan. Saya berharap semua lancar, Insya Allah. Inilah yang saya maksud persimpangan jalan, welcome to the real world, ternyata sudah sampai juga ke dunia kerja, dunia yang pasti berbeda dengan saat SMA dan kuliah. Idealisme dan konsistensi akan diuji, semoga saya bisa melewati dengan baik dengan ridho Illahi. Karir dan jodoh itu takdir Allah , jadi tetap meyakini yang diberikan Allah adalah yang terbaik, Insya Allah. Saya juga berencana untuk wirausaha juga, tapi mau kerja dulu mencari modal, Insya Allah.
Ya untuk jodoh ternyata di UGM, saya bertemu dengan 4 wanita special.  Alhamdulillah, 2 orang sudah siap menikah dengan pasangannya. Yang ketiga, dia memiliki pandangan berbeda dg saya, meski sempat memberi saran saat skripsi. Meski sy telah menemukan 4 orang itu, tapi sy sama sekali belum pernah bilang sebatas kagum aja, karena saya tahu bahwa masa kuliah ini belum saatnya. Terakhir adalah yang ke-empat, Takdir Allah emang yang terbaik,saya menemukan seseorang yang akhirnya terbaik dari 4 orang itu di saat terakhir wisuda. Di Injury time saya kuliah di UGm dan kos di jogja. Menemukan seseorang yang sesuai dengan hadits Rasulullah, pilihlah yang paham terhadap agama islam. Tapi sekarang dia sudah pindah ke Ibukota, jadi ya, peluang tipis, tapi saya yakin kalo jodoh, Insya Allah, pasti ketemu.  Tapi saya akan terus berusaha bersabar bahwa semua akan indah pada waktunya, Insya Allah. Ingin memperbaiki diri dulu untuk mendapatkan yang lebih baik, Insya Allah. saya tidak terlalu berharap, karena semua adalah takdir Allah, tetap tersenyum, optimis, dan istiqomah.
                Kemarin , teman saya pas ngisi kulsub juga berujar jadilah orang yang jangan bertahan dengan gelas tapi bertahan dengan danau, jadi dalam menyikapi masalah itu harus dengan hati yang lapang dan pikiran positif, Insya Allah, semoga bisa saya aplikasikan di persimpangan jalan ini, saya sadar, ujian pasti akan datang, jdai tetap tersenyum dan optimis, Insya Allah.








                By the way ini H-3 ya, sebelum trafik jaringan meningkat, sy menulis notes ini , he….he….. Semoga Ibadah puasa Ramadan ini , saya dan teman2 diterima Allah, dan kita bisa dipertemukan di Bulan Ramadan berikutnya dalam keadaan lebih baik, Insya Allah……maaf, mengawali, “Taqaballahu Minna Wa Minkum”…..terima kasih kepada teman2 saya, geodesi angkatan 2006, SKI, KMT, Lisdes, maupun teman2 UGM lain atas kerjasama yang pernah kita lakukan, semoga kita bisa bertemu lagi di masa depan ( 4-5 tahun lagi) dalam keadaan lebih baik, Insya Allah…amin


Best Regard

Febrian Wahyu Hersanto, S.T.

Diselesaikan di keheningan pagi 6 september 2010 di kota Karanganyar tercinta 6.00 am