Entri Populer

Kamis, 31 Januari 2013

Muhammad Arifin Badri
Ketika kepala anda pusing seakan berputar
tujuh keliling.
Ketika badan anda terasa sakit, seakan
ditusuk tusuk duri.
Di saat anda berhadapan dng masalah dlm
rumah tangga.
Sewaktu anda menghadapi kesulitan dlm
pekerjaan.
Apakah hal pertama yg anda lakukan?
Mencai obat, Pergi ke dokter, konsultan,
saudara untuk berkeluh kesah, atau segera
menengadahkan kedua tangan anda
memohon kepada Allah?
Sejatinya manakah sumber solusi yg
senantiasa anda prioritaskan? Obat atau
Allah? Konsultan atau Allah? Saudara atau
Allah?
Namun mengapa betapa seringnya Allah
menjadi tempat pengaduan terakhir anda?
Simaklah janji Allah berikut:
َﻝﺎَﻗَﻭ ُﻢُﻜُّﺑَﺭ ﻲِﻧﻮُﻋْﺩﺍ ْﺐِﺠَﺘْﺳَﺃ ْﻢُﻜَﻟ َّﻥِﺇ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻥﻭُﺮِﺒْﻜَﺘْﺴَﻳ ْﻦَﻋ
ﻲِﺗَﺩﺎَﺒِﻋ َﻥﻮُﻠُﺧْﺪَﻴَﺳ َﻢَّﻨَﻬَﺟ َﻦﻳِﺮِﺧﺍَﺩ
Dan Tuhan kalian berfirman: berdoalah
kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan
permintaanmu. sejatinya orang2 yg merasa
enggan untuk beribadah( berdoa) kepada-Ku
niscaya akan masuk neraka dalam kondisi
terhinakan. (Ghafir 60)
Selama ini solusi doa baru menjadi solusi "
COBA COBA, SIAPA TAHU, BARANGKALI,
DARI PADA TIDAK, ......)
Ya Allah limpahkanlah keimanan kpd kami
semua.

Senin, 28 Januari 2013

Menikah Karena Allah

Menikah Karena Allah
Pemuda itu menangis tersedu-sedu di
samping mihrab mesjid. Mushaf ia dekap
erat-kuat ke dadanya. Sesekali ia me-lap air
mata yang meleleh. Ia merasa begitu rapuh
dan lemah. Begitu tak berdaya menghadapi
seorang wanita. Ia telah tergila-gila pada
wanita itu. Senyuman wanita itu bagai
purnama di gelap gulita malam. Suara
wanita itu laksana nyanyian bidadari yang
merasuk ke pori-pori jiwanya.
Ia menangisi dirinya yang tak lagi bisa
merasakan nikmatnya berzikir. Menangisi
hatinya yang tak lagi bisa khusyuk dalam
shalat. Menangisi pikirannya yang selalu
membawanya terbang ke wanita itu. Oh,
sungguh hebat deritanya. Dulu ia begitu
kokoh dan teguh. Orang-orang
menganggapnya seorang laki-laki yang
punya prinsip dan berkarakter. Apalagi saat
orang-orang tahu dia begitu mampu
menjaga hubungan dengan wanita,
popularitas keshalehannnya semakin dikenal
dan menjadi buah bibir.
Itu dulu, namun kini ia begitu tak berdaya
dan rapuh. Wanita itu betul-betul telah
membuatnya terpikat. Seorang wanita yang
dalam pandangannya begitu anggun dan
sempurna. Cantik, manis, cerdas, hafal al-
Qur`an, sopan dan lembut dan lain-lainya.
Seorang wanita yang menurutnya layak
dijadikan pasangan hidup menuju sorga.
Seorang wanita yang semua kriteria calon
istri dambaan ia temukan pada dirinya.
Hampir tiap malam ia menangis. Jika dulu, ia
menangis di kegelapan malam karena
dimabuk rindu pada Sang Pencipta, kini ia
menangis karena dimabuk rindu pada
makhluk-Nya. Apakah Allah tengah menguji
dirinya. Apakah Allah tengah menguji
kejujuran cintanya. Ataukah memang sudah
waktunya ia menikah.
Ia teringat dengan pesan-pesan Ustadznya
sebelum berangkat ke Mesir dulu, pesan-
pesan yang masih terekam kuat dalam
memorinya.
"Anakku, ketahuilah dalam perjalanmu
menuntut ilmu nanti, kamu akan diuji
dengan banyak hal, dengan kesusahan
hidup, kesulitan biaya, lingkungan, kawan-
kawan, dan lainnya. Teguhkan selalu niat di
hatimu dan mintalah pertolongan pada
Allah setiap waktu. Dan ingatlah, ujian
terberat yang akan kamu hadapi nanti
adalah wanita, maka berhati-hatilah
menghadapi wanita. Jangan pernah
mengikuti ajakan nafsu yang menyesatkan."
"Anakku, berpacaran yang saat ini banyak
digandrungi anak-anak muda adalah sikap
laki-laki bermental kerupuk dan pecundang
dan tipe wanita yang tak punya harga diri,
menjalin hubungan secara syar`i dan
menikahi dengan cara-cara yang baik, itulah
akhlak seorang laki-laki yang didamba dan
sikap seorang wanita calon penghuni sorga.
Bila godaan itu terasa berat bagimu,
berpuasa tak sanggup mengobatimu, maka
menikahlah, insya Allah itu lebih berkah dan
mengantarkan pada kebaikan."
"Anakku, jika kamu mengira berpacaran itu
adalah jalan menuju pernikahan, maka
engkau telah tertipu oleh nafsumu. Engkau
telah termakan bujuk rayu setan durjana.
Apakah engkau mau memetik buah dari
pohon sebelum waktunya? Apakah engkau
mau membeli barang yang telah usang dan
pernah dipakai orang?"
"Anakku, janganlah engkau mengira,
pacaran yang Ustadz maksud bertemu dan
jalan berdua-duan semata, tapi jagalah
matamu, pendengaranmu, hatimu dan
pikiranmu. Janganlah menjadi pemuda yang
lemah. Ingatlah, engkau adalah pemimpin,
jangan biarkan hawa nafsu yang
memimpinmu."
"Jika suatu saat nanti, dorongan untuk
menikah begitu kuat dan menyesak di
dadamu, engkau merasa telah siap, namun
orang tua belum merestui dan ada jalan lain
yang menghambat. Ustadz sarankan,
bersabarlah, bersabarlah, dan bersabarlah.
Sembari terus mencoba dan berdoa tiada
henti pada Allah. Sesungguhnya Allah
bersama orang-orang yang sabar. Dan
ketahuilah, orang-orang yang sabar akan
mendapatkan pahala yang berlipat, dan
orang-orang sabar akan memetik mutiara
iman yang begitu banyak dalam
kesabarannya itu. Dan yakinlah
sesungguhnya bersama satu kesulitan ada
banyak kemudahan."
"Anakku, jangalah engkau tergoda oleh
nafsumu, janganlah engkau tertipu dengan
bisikan musuhmu, setan durjana. Mungkin
Allah tengah mengujimu, dan menyiapkan
untukmu hadiah yang indah. Maka selalulah
berbaik sangka pada Allah."
Nasehat-nasehat berharga itu begitu
mampu menjadi penawar bagi hatinya yang
gelisah. Tapi, itu hanya bertahan sebentar,
ledakan perasaannya pada wanita itu
ternyata lebih dahsyat dan meluap-luap.
Pesan-pesan itu hanya bertahan sesaat, lalu
ketika desakan perasaan itu kembali
merasuki jiwa, ia menjadi begitu rapuh dan
lemah.
Sampai pada akhirnya ia menelpon
Ustadznya di Indonesia. Ia menceritakan
kegelisahan hatinya, keresahan jiwa, dan
gejolak rasa yang selalu menyesak di
dadanya. Ustadznya berpesan kembali,
"Anakku, Ustadz bisa memahami
keadaanmu, barangkali sudah waktunya
bagimu untuk menggenapkan setengah
agamamu. Ustadz sarankan lakukanlah
shalat istikharah, jika engkau menemukan
ada tanda-tanda ke arah sana, maka
lakukanlah shalat hajat sebanyak-banyaknya,
insya Allah, mudah-mudahan dengan cara
demikian Allah membuka jalan untukmu.
Mintalah pada Allah dengan air mata penuh
harap, menangislah sejadi-jadinya di
hadapan Allah. Yakinlah, Allah tidak akan
menyia-nyiakan hamba-Nya."
Satu tahun kemudian, sesudah kesabaran
yang panjang, setelah menyelesaikan
hafalan al-Qur`annya, ia pun
menggenapkan setengah agamanya di
penghujung bulan Juni 2010. Ia sangat
bahagia. Kebahagiaan yang tak bisa
dilukiskan dengan kata-kata. Ia telah
menikah dengan wanita dambaannya,
seorang wanita sorga yang Allah hadirkan ke
bumi untuknya. Allah telah memilihkan
untuknya seorang pendamping hidup yang
mecintai Allah dan dirinya dengan sepenuh
jiwa dan raga.
Tak sia-sia selama ini ia menjaga dirinya dari
tergelincir pada perbuatan yang haram. Ia
sampaikan kerinduannya terhadap wanita
itu pada Allah setiap malam, ia titipkan
penjagaan untuk wanita itu pada Allah
setiap saat. Ia hantarkan doa-doa penuh
ketulusan untuk kebaikan dan keselamatan
wanita itu selama ini. Dan kini, Allah
mengizinkannya untuk memetik buah
kesabarannya selama ini. Sesungguhnya
Allah tidak menyia-nyiakan hamba yang
berserah diri pada-Nya.

Jumat, 25 Januari 2013

Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan,
“Bagi orang yang sedang jatuh cinta, tiada
kenikmatan bagi hatinya yang melebihi
nikmatnya mendengarkan perkataan orang
yang dicintainya. Oleh karena itu bagi
mereka yang mencintai Allah, tiada
kenikmatan melebihi nikmatnya
mendengarkan al Quran”
dari akun twitter @ahmadjelin -Dr Ahmad
bin Hamd Jailani

Rabu, 23 Januari 2013

As-Sunnah
DIMUDAHKAN JODOH
Tanya :
Bagaimana caranya agar diberi kesabaran
dan dimudahkan jodohnya, saya selalu
berdoa mohon dimudahkan jodoh, berusaha
sedekah, dan berusaha berbakti kepada
orang tua, adakah doa-doa yang harus saya
panjatkan dan sikap-sikap yang harus saya
perbaiki? Dan agar selalu berpikiran positif
kepada Allah.
Jawab :
Perlu diingat bahwa keadaan setiap mukmin
itu adalah baik, selama dia bisa menyikapi
keadaan tersebut dengan benar. Ketika dia
mendapatkan kelapangan dia bersyukur dan
ketika dia ditimpa kesempitan, musibah,
kegundahan dan lain sebagainya, dia
bersabar. Apabila dia bisa seperti ini, maka
apa pun keadaannya dia berada di dalam
kebaikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
ًﺎﺒَﺠَﻋ ِﺮْﻣﻷ ِﻦﻣﺆُﻤﻟﺍ َّﻥﺇ ُﻩَﺮْﻣﺃ ُﻪَّﻠُﻛ ُﻪَﻟ ٌﺮﻴﺧ َﺲﻴَﻟﻭ َﻚِﻟﺫ ٍﺪَﺣَﻷ َّﻻﺇ
ﻦِﻣْﺆُﻤﻠﻟ : ْﻥﺇ ُﻪْﺘَﺑﺎَﺻَﺃ ُﺀﺍَّﺮَﺳ َﺮَﻜَﺷ َﻥﺎﻜَﻓ ًﺍﺮﻴَﺧ ُﻪَﻟ ، ُﻪْﺘَﺑﺎَﺻﺃ ْﻥﺇﻭ
ُﺀﺍَﺮﺿ َﺮَﺒَﺻ َﻥﺎﻜَﻓ ًﺍﺮْﻴَﺧ ُﻪَﻟ
“Perkaranya seorang mukmin itu sangat
menakjubkan. Semua perkaranya adalah
kebaikan untuknya, dan ini tidak terdapat
pada siapapun kecuali pada seorang
mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan
dan kelapangan dia bersyukur, maka ini
adalah kebaikan baginya. Jika dia ditimpa
kesempitan dan musibah, dia bersabar maka
ini adalah kebaikan baginya.” (HR. Muslim).
Ketika seorang berusaha untuk
mengamalkan hadits ini, insya Allah dia
akan selalu berlapang dada dengan
keadaannya.
Dan boleh baginya untuk berdoa kepada
Allah untuk dimudahkan jodohnya,
rezekinya dan mendapatkan pasangan yang
sholih. Wallahu a’lam.
(Ustadz Ayyub)

Pernahkah anda memandangi lawan jenis yg
benar2 memikat hati anda?
Hayo jujur sajaaaaa?
Mungkin anda begitu terpikat dengan
wajahnya yg cantik jelita atau mungkin juga
tampan Rupawan.
Namun sadarkah anda bahwa sejatinya saat
itu anda sedang menyiksa diri sendiri. Hati
anda berhasrat, pikiran anda terpesona,
namun tubuh anda terbelenggu tdk dapat
menuruti hasarat anda.
Karena itu Allah Maha Sayang pada anda,
sehingga tdk rela bila anda tersiksa dng
pandangan haram. Inilah salah satu hikmah
mengapa anda diperintahkan untuk
menundukkan pandangan sebagaimana
ditegaskan pd surat an nur ayat 30-31.
Dan bila anda telah mencintai seseorang,
maka islam memberikan jalan yg halalyaitu
pernikahan.
Karena itu, nabi menyatakan:
ﻢﻟ ﺮﻧ ﻦﻴﺑﺎﺤﺘﻤﻠﻟ ﻞﺜﻣ ﺡﺎﻜﻨﻟﺍ
Tiada kiat/ hubungan paling bermanfaat
bagi dua insan yg saling mencintai selain
pernikahan. Riwayat ibnu majah.
Semoga anda semua dimudahkan
mendapatkan jodoh yg sholeh atau
sholehah.
Dan alhamdulillah ana sdh memilikinya.
Semoga antum yg bl segera nyusul. He he
Dr. MUHAMMAD ARIFIN BADRI

Senin, 21 Januari 2013

Sebuah renungan:respect wanita

banyak cara dari halal sampai haram untuk mencintai wanita | dan cara paling mulia mencintai wanita itu menikahinya karena Allah

banyak cara dari halus hingga kejam untuk menyakiti wanita | dan cara yang paling sadis adalah mencintai tanpa menikahinya

pernikahan karena Allah | tanpa harta jadi cerita, banyak harta alasan tertawa | senang duka tipis beda karena iman bisa terjaga

pernikahan karena syahwat | berduit sulit, kurang duit sakit | berpisah khianat, bersama saling melaknat
yang dicari lelaki bukan wanita gaul |
tapi wanita yang santun pekerti, elok perangai, dan anggun hati | calon ibu bukan hanya istri

yang dicari wanita bukan lelaki kaya | tapi akal pandai, iman tinggi, berbudi ranggi | mengayomi dan mengerti bukan hanya mendampingi

perlu digarisbawahi bahwa MAPAN | itu adalah keadaan SETELAH NIKAH

Minggu, 20 Januari 2013

New Spirit - 21-1-2013

"Memang ada terlambat mengerti, tetapi tidak pernah ada kata terlambat untuk mengerti sesuatu ujian dan kejadian"

"the falling leaf doesn't hate the wind, karena itu Sunatullah"

 Keep calm,do the best, pray hard, work hard, and Allah will give the best.

Sabtu, 19 Januari 2013

4 pesan dr film ainun habibie :true love(cinta sejati),spirito(semangat),grinta(pantang menyerah,love country(cinta tanah air) -- febrian wahyu   (@febrian_hersant)

Jumat, 18 Januari 2013

asmara sebelum
waktunya
UNTUK YANG TERBUAI ASMARA
goresan tinta seorang wanita yg
dilanda rasa..
Jika anugrah itu membahagiakan
Maka cinta yang [katanya]
merupakan anugrah dariNYA
Seharusnya juga membahagiakan
Namun adakalanya
Ada yang merasa tak bahagia
dengan cinta
Atau janganlah terlalu dini
menyebutnya cinta
Mari kita sebut saja sebuah rasa
Rasa yang berbeda
Yang [lagi-lagi katanya]
menggetarkan jiwa
Aha..
Mungkin memang belum saatnya
Rasa itu ada
Hingga diri merasa nista dengan
rasa
Atau jangan-jangan rasa yang ada
Didominasi oleh nafsu sebagai
manusia
Jika itu permasalahannya
Maka titipkanlah rasa pada SANG
PENGUASA
Biarkan ia yang belum saatnya,
bersamaNYA
Biarkan waktu yang kan
menjawabnya
Hingga Dia mengembalikan rasa itu
jika saatnya tiba
Wanita... Wanita...
Slalu saja
Bermain dengan rasa
Maka mendekatlah padaNYA
Agar rasa yang belum saatnya
Tetap terjaga
Agar rasa yang ada
Tak membuat hati kecewa
Agar rasa yang dirasa
Tak membuat jauh dariNYA
Biarkanlah diri merasa nista
dengan rasa
Jika ternyata nafsu tlah
menunggangi ia yang belum
saatnya
Hingga akhirnya membuat diri
menangis pilu karenanya
Menangis karena menyadari bahwa
dirinya masih rapuh ternyata
Masih perlu belajar bagaimana
mengelola rasa yang belum saatnya
Ya Rabbana
Hamba titipkan rasa yang belum
saatnya
Agar ia tetap suci terjaga
Hingga waktunya tiba

abu-riyadl.blogspot.com/2013/01/asmara-sebelum-waktunya.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter&m=1D

Melihat Info banjir jakarta via Map mobile



Informasi lain tentang kondisi genangan banjir berbasis spasial dapat di peroleh di halaman Facebook akun SIJAMPANG. Sijampang adalah Sistem Informasi Hujan dan Genangan berbasis Keruangan. Aplikasi ini berbasis web/internet dan menggunakan data Radar Cuaca sebagai data utama, dan informassi dari Sahabat Sijampang sebagai pelengkap utama. SIJAMPANG dapat dikunjungi di :

silakan klik google map

https://maps.google.com/maps/ms?t=m&msa=0&msid=210646426167132067981.0004d362a5c9e6ca592eb&ie=UTF8&source=embed&ll=-6.152331,106.745868&spn=0.011456,0.021136

Kamis, 17 Januari 2013

Tlg stop nonton drama korea

Abd Ar-Ra’oof (Park Dongshin)
♥ ★ Please Stop Drama ★ ♥
Dear respected sisters in Islaam,
I sincerely urge you to reflect on the harm
of watching these Korean dramas - may
Allaah guide you to all that is good. My
beloved sisters in Islaam, you are the wives,
daughters and inshaaAllaah, the mothers of
the next generation of this Ummah of
Muhammad (sallallaahu `alayhi wa sallam).
By you watching these dramas you get
nothing but fantasies in your head. You see
how the dramas portray 'love'? Sisters, this
isn't 'love', this isn't reality. You see, you will
go into marriage thinking your marriage will
be like what you see in the dramas. No, by
Allaah my sisters it will not be like that -
wake up to what is real. Love only exists for
the sake of Allaah, and lasts only for the
sake of Allaah. This world is only temporary,
men get old and lose their strength and
vitality, and women get old and lose their
beauty and grace. By Allaah, your life will
not be like that as you see in the dramas.
Read the stories of the Sahaabah and the
Sahaabiyaat, because these were real stories
of real people who loved each other for the
sake of Allaah - all the dramas are fake, they
draw you in, and make you tear when your
tear should be for the fear of Allaah. My
dear respected sisters, give up these dramas
and work towards Jannah, for verily in
Jannah - men never lose their strength, and
women never lose their beauty. This is the
promise of Allaah, and Allaah always keeps
His promise.
My dear respected sisters, this is sincere
advise from a brother that cares for the
mothers who will raise the next generation
of this Ummah. May Allaah
shower His mercy upon you, and guide you
to all that is pleasing to Him.
#FromABrotherThatCares

Selasa, 15 Januari 2013

Jika dua orang mmang benar-benar saling menyukai satu sama lain. Itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah di waktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi hadiah yang hebat untuk orang-orang yg bersabar.

Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri untuk terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan, nilai-nilai agama. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.

-Tereliye-

There is a chance

"You aren't always succes in the first
chances,because next there will other
chances to get goal and win in Fergie Time
(Injury Time),so never give up and do the
best" (quotes)

Senin, 14 Januari 2013

KISAH NYATA : Hidup Bocah Polos Zhang Da

KISAH NYATA : Hidup Bocah Polos Zhang Ta
Menginspirasi Banyak Orang
Zhang Da harus menanggung beban hidup
yang berat ketika usianya masih sangat
belia. Tahun 2001, ketika usianya menjelang
10 tahun, Zhang Da harus menerima
kenyataan ibunya
lari dari rumah. Sang ibu kabur karena tak
tahan dengan kemiskinan yang mendera
keluarganya. Yang lebih tragis, si ibu pergi
karena merasa tak sanggup lagi mengurus
suaminya yang lumpuh, tak berdaya, dan
tanpa harta. Dan ia tak mau menafkahi
keluarganya.
Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan
ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-
alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus
mengurus ayahnya, mencari nafkah,
mencari makanan, memasaknya,
memandikan sang ayah, mencuci pakaian,
mengobatinya, dan sebagainya.
Yang patut dihargai, ia tak mau putus
sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi
ke sekolah berjalan kaki melewati hutan
kecil dengan mengikuti jalan menuju
tempatnya mencari ilmu. Selama dalam
perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa
mengenyangkan perutnya, mulai dari
memakan rumput, dedaunan, dan jamur-
jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi
bahan makanannya, ia menyeleksinya
berdasarkan pengalaman. Ketika satu
tumbuhan merasa tak cocok dengan
lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke
tanaman berikut. Sangat beruntung karena
ia tak memakan dedaunan atau jamur yang
beracun.
Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli
makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang
Da bekerja sebagai tukang batu. Ia
membawa keranjang di punggung dan pergi
menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan
untuk membeli aneka kebutuhan seperti
obat-obatan untuk ayahnya, bahan
makanan untuk berdua, dan sejumlah buku
untuk ia pejalari.
Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya
tak hanya membutuhkan obat yang harus
diminum, tetapi diperlukan obat yang harus
disuntikkan. Karena tak mampu membawa
sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat,
Zhang Da justru mempelajari bagaimana
cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia
pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli
jarum suntik dan obatnya lalu
menyuntikkannya secara rutin pada sang
ayah.
Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya
hingga sampai lima tahun. Rupanya
kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing,
Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan
setempat. Pada Januari 2006 pemerintah
China menyelenggarakan penghargaan
nasional pada tokoh-tokoh inspiratif
nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di
antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata
ia menjadi pemenang termuda.
Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran
langsung televisi secara nasional. Zhang Da
si pemenang diminta tampil ke depan
panggung. Seorang pemandu acara
menanyakan kenapa ia mau berkorban
seperti itu padahal dirinya masih anak-anak.
"Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh
menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan.
Harus menjalani hidup dengan penuh
tanggung jawab," katanya.
Setelah itu suara gemuruh penonton
memberinya applaus. Pembawa acara
menanyainya lagi. "Zhang Da, sebut saja apa
yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa
yang kamu inginkan. Berapa uang yang
kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah
dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang
kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini
ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang
terkenal yang hadir. Saat ini juga ada
ratusan juta orang yang sedang melihat
kamu melalui layar televisi, mereka bisa
membantumu!" papar pembawa acara.
Zhang Da terdiam. Keheningan pun
menunggu ucapannya. Pembawa acara
harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!"
katanya menegaskan.
Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15
tahun pun mulai membuka mulutnya
dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan
itu, dan juga jutaan orang yang
menyaksikannya langsung melalui televisi,
terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da.
"Saya mau mama kembali. Mama kembalilah
ke rumah, aku bisa membantu papa, aku
bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!"
kata Zhang Da yang disambut tetesan air
mata haru para penonton.
Zhang Da tak meminta hadiah uang atau
materi atas ketulusannya berbakti kepada
orangtuanya. Padahal saat itu semua yang
hadir bisa membantu mewujudkannya. Di
mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari
sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang
ibu dan kasih sayangnya, itu tak ternilai.

10 RAHASIA HIDUP INDAH
1. CINTA ...
Hiduplah dengan cinta. Mencintai hidup,
mencintai sesama dan seluruh alam semesta
akan membuat hidup kita terasa lebih
hangat dan indah luar biasa ...
2. RESPECT ...
Memberi dan menerima, sudah menjadi hal
yang semestinya kita lakukan dalam
kehidupan. Salah satunya memberikan rasa
hormat kita pada orang lain. Membuat
orang senang itu menyenangkan, let’s get
do it ...
3. BERSYUKUR ...
Tak ada yang lebih indah daripada kata
hidup. Berterima kasihlah bahwa Tuhan
telah memberikan hidup pada kita. Mari
jadikan hidup penuh syukur ...
4. BAHAGIA ...
Kata orang, bahagia itu relatif, tapi punya
tanda minimal, yakni senyum. Orang yang
berbahagia selalu menunjukkan senyumnya
yang paling manis. Bukankah senyum pada
saudara adalah ibadah ...
5. FORGIVENEES ...
Banyak orang stress gara-gara tak bisa
memaafkan dirinya sendiri dan orang lain.
Hidupnya penuh dengan kemarahan, yang
akhirnya membuat ia tertekan. Padahal jadi
seorang pemaaf lebih menyenangkan ...
6. BERBAGI ...
Salah satu cara membuat hidup itu tidak
sepi adalah dengan berbagi. Berbagi apa
saja, curhat sama teman, berbagi kasih
sayang dengan anak yatim atau yang
lainnya ...
7. KEJUJURAN ...
Jujur mampu membuat hidup kita lebih
ringan, tak ada beban untuk menutupi
kebohongan yang kita lakukan ...
8. KETULUSAN ...
Jika kejujuran membuat hidup kita lebih
ringan, ketulusan membuat hidup kita lebih
mantap ...
9. KEPEKAAN ...
Suatu keajaiban yang diberikan Tuhan pada
kita adalah hati. Dengan hati, kita bisa
merasakan sedih dan senang, bisa memilih
kebenaran. Tinggal kita menjaga hati agar
tetap peka dan peduli ...
10. KEDAMAIAN ...
Kedamaian adalah anugerah yang sangat
mahal ...
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan
yang bermanfaat dan bernilai ibadah ...
Aamiin ...

Kamis, 10 Januari 2013

Hal itu masih harus dperjuangkan karena Allah

Indahnya Menikah FULL Barokah
Jodoh itu tidak tergantung pada bagaimana dan
seperti apa kita berpasrah. Dan memang benar
jodoh itu tak kemana, tapi semua itu juga
bergantung dengan bagaimana cara kita
mendapatkannya serta memperjuangkannya agar
kita mendapatkan apa yang kita harapkan dan
inginkan. Kita boleh-boleh saja menggunakan
konsep pemikiran pasrah, namun pasrah itu
bukan berarti diam saja, melainkan harus ada
usaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan,
terutama dengan hal yang berkaitan tentang
perjodohan.

pelajaran para komporiyyun (termasuk saya, insyaAllah setelahnya berusaha untuk tidak mengompori lagi, bagi yang ingin dan yang akan menikah semoga Allahu Ta'ala mudahkan dan melancarkan... )

jadi ingat statusnya Ammi Ahmad Alawi Aac ,
afwan saya copaskan disini untuk diambil
pelajaran para komporiyyun (termasuk saya,
insyaAllah setelahnya berusaha untuk tidak
mengompori lagi, bagi yang ingin dan yang
akan menikah semoga Allahu Ta'ala
mudahkan dan melancarkan... )
# Apabila kita cermati, ternyata para
"Komporiyyun" itu tidak lepas dari kondisi-
kondisi berikut:
1. Mereka terlalu menggampangkan urusan
pernikahan. Memang, Islam mengajarkan
pernikahan yang mudah, tapi bukan untuk
dimudah-mudahkan. Mereka mengqiyaskan
segala aspek kemudahan di zaman Shahabat
dengan aspek menikah zaman sekarang.
Padahal, tentu saja keduanya sangat jauh
berbeda. Tidak setiap kemudahan yang ada
pada masa Shahabat, lantas bisa dengan
mudah begitu saja diterapkan pada masa
sekarang. Banyak perkara yang tidak ada
pada masa dulu telah muncul di masa
sekarang, yang bisa menghilangkan
beberapa aspek kemudahan di masa dulu.
Alhashil, mengqiyaskan segala warna
kemudahan pada masa dulu dengan masa
sekarang adalah qiyas ma'al faariq.
2. Mereka acapkali menjadikan diri mereka
sendiri sebagai standar, tolok ukur, serta
"suri tauladan" dalam hal kemudahan
menikah. Sehingga, kerap pula mereka
menceritakan segala kisah kasih mereka
yang penuh romantika rumahtangga. Seolah
mereka ingin berkata kepada para 'uzzaab
(lajangiyyun): "Lihatlah kami. Kalau kami
sudah bisa menikah, harusnya kamu juga
bisa....."
Padahal, setiap orang memiliki latarbelakang
hidup masing-masing. Setiap jiwa menjalani
taqdir yang berbeda. Setiap pribadi
mendapat jatah rezeki yang tidak sama.
Termasuk dalam hal jodoh: waktunya,
caranya, kualitasnya, dll. Ada yang cepat,
ada yang lambat. Ada yang mudah, ada yang
sulit. Maka menjadikan diri siapapun sebagai
standarisasi kemudahan adalah tidak pada
tempatnya.
3. Mereka memandang problematika
"menikah" dari cakrawala yang tidak luas
dan tidak utuh. Seringnya mereka kaitkan
problem menikah dengan unsur materi/
ekonomi saja. Padahal, faktor penghalang
menikah itu bukan melulu soal kemampuan
finansial. Tapi ada banyak yang lain. Dari
sekian banyak kasus yang pernah orang
"curhatkan" ke saya, ternyata mayoritasnya
justru bukan karena faktor ekonomi. Tapi
ada banyak kendala lain yang butuh
pemecahan. Faktor ekonomi juga banyak.
Tapi bukan satu-satunya. Maka, alangkah
baiknya para komporiyyun itu "terjun"
secara langsung ke lapangan. Membantu
problem yang tengah dihadapi saudaranya
yang belum menikah. Jangan hanya berdiri
di luar pagar, meniup-niup bara hingga
menjadi api yang bergejolak. Supaya mereka
tahu, bahwa faktor penghalang menikah di
masa kini cukup kompleks. Menikah itu tidak
semudah membalik "telapak kaki". Adapun,
dulunya mereka kok bisa menikah dengan
mudah; maka sekali lagi, diri mereka
bukanlah standar dan tolak ukur bagi orang
lain. Dirimu adalah dirimu, bukan dirinya.
Masalahmu adalah masalahmu, bukan
masalahnya.
4. Mereka gemar mengistilahkan "kompor
menikah" tersebut dengan "nasihat orangtua
yang bijak". Padahal orang yang bijak tentu
bisa menilai mana kompor dan mana
nasihat. Nasihat itu adalah perkara syar'i.
Ada ciri khasnya. Ada tata caranya. Ada
tujuannya. Ada nilai syar'inya. Sedangkan,
apa yang mereka torehkan dalam "kompor-
kompor" mereka itu tidak cukup memenuhi
syarat nasihat yang bijak. Melainkan hanya
sekedar lelucon-lelucon jenaka yang
merefleksikan kebanggaan karena sudah
berhasil menikah muda (bahkan telah
ta'addud).
5. Mereka menganggap bahwa "kompor
nasihat bijak" tentang menikah itu begitu
utama, hingga begitu sering, sangat sering,
mereka menyalakan kompor bab menikah
yang membakar darah anak-anak muda.
Padahal, menikah itu persoalan fithrah.
Tanpa dikomporin pun, orang yang normal
tentu sudah berpikir ke arah pernikahan.
Kalau segalanya dirasa sudah siap, tanpa
dikomporin pun dia akan segera mengatur
segala sesuatunya untuk menuju jenjang
pelaminan.
Kalau seandainya tema-tema "kompor
pernikahan" adalah sangat utama, tentulah
para asatidzah kibar yang memiliki akun FB
akan berlomba-lomba menulisnya. Tapi
nyatanya para asatidzah tersebut hampir
tidak ditemui update status kompor.
Bahkan, status beliau-beliau itu sederhana,
bersahaja, teduh dan sejuk. Bukan panas
layaknya kompor. Kalaupun beliau-beliau
membahas pernikahan, pembahasannya
penuh etika, santun, dan sewajarnya. Bukan
dengan kompor, pamer kemesraan, apalagi
celaan.
Masih banyak tema lain yang bisa kita
angkat. Tema aqidah, fiqih, akhlaq,
mu'amalah, tentu akan lebih bermanfaat
dibahas dalam status; daripada status
kompor yang bisa jadi madharatnya lebih
besar dari mashlahatnya.
'Ala kulli haal, kembali mengingatkan:
"Kalau bisa membantu maka bantulah. Kalau
tidak, lebih baik diamlah. Jika tidak bisa
menolong masalahnya, minimal jangan
menambah bebannya".
Saya sadar, status ini bisa jadi akan
mengundang kontroversi. Yang mau kontra,
kontralah dengan cara yang terhormat
dengan tetap menjaga muru'ah serta
ukhuwwah fillah wa lillah. Kita boleh
berselisih paham, tapi persatuan aqidah dan
manhaj kita yang paling utama. Sebagai
muslim yang baik, kita berusaha mengambil
yang terbaik.

10-1-2013

it's not denied,It still a hope if ready and get
one more chances again..Let's work and
pray hard..don't give up

Kalau mengikuti persepsi diri, saya pesimis.
Tapi, bukankah sudut pandang saya jauh
lebih sempit dibanding 'kacamata'NYA yg
Maha Luas?
Maka jika ALLAH menghendaki saya bisa,
saya pasti bisa!!
*karena hanya ALLAH Yg Maha Menguatkan,
Maha Memudahkan, Maha
Memampukan..:-)*

Jumat, 04 Januari 2013

CINTA, KERJA & DAYA JUANG

CINTA, KERJA & DAYA JUANG
Anak muda itu sudah saya ingatkan tentang
jauhnya jarak yg harus ia tempuh, tetapi ia
pun tetap berteguh hati memilih GADIS
DESA yang tinggal di balik bukit.
Walau ia harus naik bus ekonomi, mikrolet,
dan disambung ojek untuk sampai ke
rumahnya di pegunungan yang tak
terjangkau sinyal HP.
Kenapa engkau justru memilihnya? “
tanyaku.
Ia pun menjawab : “ Saya sudah suka pak”.
------------------------------------------------------------
Jika rasa suka dan cintamu pada apa yang
bermanfaat maka TEKUNILAH,... Jika engkau
action & work dgn penuh rasa suka, maka
ambang kelelahan menjadi sesuatu yg sulit
terukur.
Dan jadilah orang spesialis, kelak engkau
akan dicari dan rejeki akan selalu
menghampiri, bahkan engkau akan sulit
menghentikannya, melainkan hanya
membatasinya.
Temuilah setiap potensi unik pada diri
ANTUM, dan kembangkanlah,..
Seorang MUSLIM pantang melamun,
bengong dan menganggur. Berkaryalah dan
bekerjalah,.. ingat : BEKERJA ADALAH
IBADAH
* Cerita dari Rowokele, Gombong Selatan,
Keboemen.
by : Amy Hanif

Geodet way

"A map is not only can express position but
also feeling, love, care to the others"

Rabu, 02 Januari 2013

Spirito , Grinta Bright Care

 Ketika membaca tulisan dan gambar ini Semangat seakan terus naik


1.Jangan
menunggu
bahagia
baru
tersenyum, tapi tersenyumlah,
maka kamu akan bahagia.
2. Jangan menunggu kaya baru
bersedekah, tapi bersedekahlah,
maka kamu semakin kaya.
3. Jangan menunggu termotivasi
baru bergerak, tapi
bergeraklah, maka kamu akan
termotivasi.
4. Jangan menunggu dipedulikan
orang baru kamu peduli, tapi
pedulilah dengan orang lain!
Maka kamu akan dipedulikan.
5. Jangan menunggu orang
memahami kamu baru kamu
memahami dia, tapii pahamilah
orang itu, maka orang itu paham
dengan kamu.
6. Jangan menunggu terinspirasi
baru menulis, tapi menulislah,
maka inspirasi akan hadir dalam
tulisanmu.
7. Jangan menunggu proyek baru
bekerja, tapi bekerjalah, maka
proyek akan menunggumu.
8. Jangan menunggu dicintai
baru mencintai,tapi belajarlah
mencintai, maka kamu akan
dicintai.
9. Jangan menunggu banyak uang
baru hidup tenang, tapi
hiduplah dengan tenang.
Percayalah bukan sekadar uang
yang datang tapi juga rejeki
yang lainnya.
10. Jangan menunggu contoh baru
bergerak mengikuti, tapi
bergeraklah, maka kamu akan
menjadi contoh yang diikuti.
11. Jangan menunggu sukses baru
bersyukur, tapi bersyukurlah,
maka bertambah kesuksesanmu.
12. Jangan menunggu bisa baru
melakukan, tapi lakukanlah!
Maka kamu pasti bisa!
Dan … Jangan menunggu lama lagi
untuk membagikan tulisan ini
kepada semua orang yang anda
kenal … sehingga kita semua
tersadar …


Selasa, 01 Januari 2013

True persons never forget their Villages/Regions” (Bright Care, 2012)



Jatirejo----2012 , 29-30 December

“True persons never forget their Villages/Regions” (Bright Care, 2012)

Kata-kata di atas hampir sama dengan “bali ndeso bangun ndeso” dari Pak Gubernur Jateng Bibit Waluyo intinya meski kita hidup bekerja dan merantau ke tempat lain, jangan pernah melupakan daerah asal kita, sedikit apapun berikan kontribusi terbaik. “Lebih baik Nyalakan Lilin, daripada mengeluh tentang kegelapan” (Anies baswedan). Ya, daripada kita mengeluhkan kondisi masyarakat dan bangsa, lebih baik kita melakukan aksi nyata untuk memberi sedikit kontribusi kita membantu pemerintah Indonesia untuk memperlancar program-programnya 

Tepat tanggal 29-30 Desember, Alhamdulillah, akhirnya terselenggara kegiatan Baksos dan Training Wirausaha di Dusun Jatirejo Daerah Jumapolo 2012 oleh Bright Care. Yeah, Bright Care,di tahun ini telah berhasil menyelenggarakan 2 event baksos di daerah Jumantono 18-19 Mei 2012 dan Akhir Desember ini. Oh ya, sekedar mengingatkan ,Bright Care ini komunitas ini merupakan inisiasi beberapa teman dari alumni SMAN 1 Karanganyar yang bekerja di Jakarta dan terbentuk di tahun 2012. Komunitas ini terbentuk dari refleksi dan sebuah tanggung jawab moral dari teman-teman alumni untuk memberikan sesuatu kepada Indonesia terutama untuk daerahnya khususunya Karanganyar. History dan Sejarahnya mungkin bisa dilihat di situs www.bcindo.blogspot.com. Yang pasti Komunitas ini bermula untuk menjawab sebuah slogan dari bapak gubernur jateng, “bali ndeso bangun ndeso”, kami memaknai bahwa membangun desa/kota/kabupaten itu bisa dilakukan dengan baik meski posisi kami merantau di luar kota dan mewujudkan sebuah langkah nyata dan solutif meski skala masih kecil untuk Karanganyar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya lebih baik.

                Mari kita memulai ceritanya, meski banyak kendala dan tantangan selama proses persiapan (hal tersebut karena koordinasi dilakukan via Jakarta-Karanganyar he..he..), akhirnya tim panitia pusat (pengurus BC) berangkat dari SMAN 1 Karanganyar. Alhamdulillah, sekitar 7 orang panitia pusat yang datang, salut untuk mas Adi, Arif, Erika, mbak Dita yang langsung turun ke Jumapolo meski paginya baru sampai kota Karanganyar. Sesampai di rumah mas Siko selaku ketua kami, kami disambut hangat tuan rumah dan panitia lokal (karang taruna Dusun Jatirejo) dan tuan rumah. Kami tim panitia pusat ramah tamah dan koordinasi dengan tuan rumah dan panitia lokal. Persiapan teknis dan tempat di-handle oleh panitia lokal bekerjasama dengan perangkat desa. Yeah , alhamdulillah, baksos kali ini koordinasi cukup baik sehingga, kami bright care selaku panitia pusat hanya menjadi fasilitator, sedangkan eksekutor kami memberdayakan tim Karang Taruna dan warga sebagai panitia lokal dengan monitoring tim panitia pusat di setiap kegiatan. Ya, tim panitia pusat BC pas sabtu itu hanya datang 7 orang dikarenakan faktor pekerjaan dan keluarga, secara aktif ada sekitar 20 orang, tapi kami bersyukur, Allah memberi kemudahan, meski panitia pusat sedikit yang bisa datang. Pemberdayaan dan kerjasama dengan Karang Taruna berjalan sesuai dengan sistem dan pola kegiatan yang kami inginkan. Dalam kegiatan ini, kami ingin warga pun aktif , baik dalam kegiatan utama maupun persiapan sehingga bisa saling memberikan share ilmu tentang sebuah proses kegiatan. Kredit untuk mas Siko dan keluarganya yang telah meluangkan waktu dan memberikan ide brilian untuk menyelenggarakan Baksos dan Training Wirausaha ini di Dusun Mas Siko. Keinginan dari Mas Siko untuk membangun dusun kelahirannya, melihat dusun dan pemudanya maju setelah beliau cukup sukses di Kementerian Keuangan pusat di Jakarta. Sedikit flashback aja, itu menjadi salah satu alasan kenapa baksos ditambahi dengan Training Wirausaha itu dilakukan he..he..
                Lanjut saja, kumpulan sembako akhirnya datang juga dari Mas Hari, kemasannya cukup unik, terima kasih kepada mas Hari dan keluarganya untuk proses pengepakan sembako yang cukup baik. Hari menjelang maghrib, Mbak Dita , mbak erika, dan mas afu pulang duluan karena ada kegiatan, sehingga panitia yang standby tinggal 5 orang saja saya, mas Adi, mas Siko, Arif Muha, dan Agus. Sekita pukul 20.00, prosesi kegiatan Baksos dibuka oleh Pengajian Umum. Flash back sedikit, sebenarnya ketika rapat kecil itu, PIC atau PJ dari kegiatan Pengobatan Gratis dan Pembagian Sembako berhalangan hadir karena ada halangan dan kegiatan termasuk MC kegiatan pengajian tidak bisa datang. Secara cepat , kami berlima memutuskan untuk meng-cover teman-teman kami yang tidak hadir tersebut meski secara teknis itu bukan dari tupoksi kami. Yeah, beginilah Bright Care, Peran seseorang di tim ini semua sama, yaitu setiap orang harus bisa saling mengisi peran temannya dengan tujuan untuk kebaikan bersama. Jadi ibarat di Filosofi sepakbola, pemain bisa jadi multiple position he..he... Ada satu juga pesan dari Mas Siko pada malam itu ketika rapat, saat itu ada beberapa kendala ketika personel panitia pusat terbatas. Kira-kira quotes-nya gini : “ Kegagalan satu orang dalam satu bidang kegiatan, adalah kegagalan bersama, sedangkan kesuksesan satu orang dalam satu bidang kegiatan adalah kesuksesan bersama “(Wiyanto, 2012). Quotes ini mengingatkan pada saya juga dengan Salah satu strategi Sukses Marcello Lippi dan Filosofi sepakbolanya “Ada dua hal yang membuat Tim  sukses  adalah Team Spirit dan Team Unity”(Lippi, 2006). Ketika ada problem, kita tidak perlu menyalahkan teman kita atau alasan teman kita tidak datang, tapi langsung kita lakukan langkah Solutif secara cepat dan strategis untuk menyukseskan kegiatan tersebut

                Sekitar jam 20.30, kegiatan pengajian dimulai dengan dibuka MC mas Agus menjelaskan rangkaian kegiatan Baksos ini yang terdiri dari Pembagian Sembako, Pengobatan Gratis, Pengajian Umum, Outbond, dan Training Wirausaha. Ada rebana dari warga, kemudian dilanjutkan sambutan dari pak ketua dan Kepala Desa. Alhamdulillah banyak warga yang datang dalam kegiatan ini, antusiasme ini terasa sekali. Di Pengajian ini, ada hal menarik di mana murid dan guru ternyata mengisi bareng he..he...Secara teknis, kedua pengisi tersebut saling melengkapi, dan bisa memberikan share ilmu dien ini terutama keutamaan sholat 5 waktu tepat waktu, kewajiban berbakti kepada orang tua, dan pentingnya shodaqoh. Acaranya grrr sekali, ustadnya bisa menguasai audience dg logat jawanya  dan lancar, alhamdulillah sekitar puku 10.30 malam selesai. Tim karang taruna dan kami berlima menata lagi kursi dan tempat. Sekitar jam 12.00 malam ,kami tidur untuk persiapan paginya.

                Paginya , tanggal 30 Desember 2012, Persiapan dimulai dari jam 6.45 pagi, makan dulu bersama tim kecil. Setelah itu, rapat dengan Karang Taruna untuk melakukan penyerahan simbolis co card kepada ketua Karang Taruna. Sekitar pukul 7.30 Tim Outbond mas Asep datang ,ramah tamah sebentar ,sarapan kemudian menuju lokasi outbond yang dimulai sekitar jam 8.00an. Alhamdulillah, Outbond kali ini langsung dibuka ama camat Jumapolo, ya it’s good response dari camatnya pdhl baksosnya hanya tingkat dusun, dan itu sangat disyukuri he..he.., Acaranya agak molor , sekitar jam 10 pagi baru dimulai. Pembukaan dari Mas Siko, sambutan Pak Camat, kemudian, acara pembagian sembako dan pengobatan gratis bekerjasama dengan BSMI.

                Kemudian, habis dhuhur, acara lanjut Training wirausaha. Karena hujan, acara dilanjutkan di dalam rumah. Ketika ketemu pertama kali dengan mas wahyu, sedikit terkejut ketika beliau menggunakan blangkon dan boneka seperti dirinya. Presentasi dimulai, semua audience yang sebagian besar teman-teman karangtaruna terpana ketika mengetahui profil mas wahyu. Beliau ternyata anggota TDA (Tangan Di Atas) yang masuk terbaik pertama website innovator TDA nasional dam masuk ANTV, termasuk masuk beberapa koran dengan ide gokilnya, kaos plesetan, adaideaja.com, bengawanseoul, dll. Beliau presentasi dengan cantik tentang konsep business plan, Pengusaha muda hebat lulusan Kimia UGM pada 2004 telah memberikan pembelajaran tentang keberanian dalam menentukan pilihan hidup, semangat berwirausaha, sehingga beliau sekarang menjadi pengusaha yang cukup sukses dan cukup dikenal di wirausahawan muda Indonesia. Unbelieveble, alhamdulillah, kami beruntung bisa mendatangkannya padahal skala kegiatan kami kecil hanya sekedar dusun kecil di Karanganyar, beliau bersedia mengisi kegiatan kami. Flash back aja, sebenarnya deal pengisi ini baru H-1 dari acara, mksy kepada mbak ratna atas lobi dan usahanya untuk mendatangkan wirausahawan muda sukses kelas Nasional untuk memberikan spirit dan latihan kepada Karang Taruna Dusun Jatirejo.

                Pengisi kedua sekitar jam 4 sore, adalah Pak Edy Triharyanto sebagai ketua PPKwu LPPM UNS. Alhamdulillah, beliau mengisi motivasi mengenai pentingnya wirausaha sejak global dan cukup menarik. Sama seperti mas wahyu, saya bersyukur Pak Edy bersedia mengisi kegiatan di komunitas ini dengan baik, mungkin saya cuplikan sedikit kunci sukses berwirausaha dari slide beliau :
  • Optimalisasi otak kanan
  •   Melakukan (Action)
  •   Berdoa dan berbuat baik untuk   orang lain
  •   Banyak Bersedekah
  •   Berbakti dan meminta restu orang tua 
Sekitar pukul 6 sore, Alhamdulillah, acara selesai dan panitia dibubarkan, kami tutup dengan foto bareng karang taruna dan panitia pusat. Alhamdulillah, Panitia Pusat mencapai 15 orang yang datang, terima kasih untuk foto-fotonya dari para fotografer muda mas Arif Nurji, Andhega, dan mas Agus melon, serta kehadiran mas Arif yang menyempatkan liburan ke acara baksos ini serta seluruh panitia bright care pusat yang bisa hadir atau tidak bisa hadir.
Mungkin refleksi baksos kali ini secara pribadi, saya benar2 belajar jadi “Deep Lying Playmaker” how to communicate, explain, and make decision dengan organisasi team , media,dan Birokrasi. Saya bisa ketemu mas Agus melon yang selama hampir 6 tahun tidak pernah bertemu, dan ternyata Ide publikasi media dari beliau cukup jitu sesuai dg sponsor kami koran Jitu. Sebelum, kami merantau mengabdi negeri, mungkin ini yang bisa kami berikan di akhir tahun 2012 untuk Karanganyar.Media TA TV, Koran Jitu, Swiba bersedia membantu kami dalam sosialisasi baksos ini. Menarik, Alhamdulillah, semua lancar, saya harap ini menjadi awal untuk Bright care untuk lebih baik dan membuat kegiatan berikutnya lebih baik. 2011 : Learning Condition, 2012 : Improvement and Growth, 2013 : Start from pitstop and make consistency, Insya Allah
Berikut laporan pandangan mata dari kegiatan ini, Terima kasih kepada seluruh teman Bright Care, warga dusun Jatirejo (Karang Taruna termasuknya) dan perangkatnya, Mas Siko selaku leader dan tuan rumah, dan teman-teman donatur kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten karanganyar, PDAM Karanganyar, Bank Jateng, BPPT Karanganyar,Media Partner Koran Jitu, TA TV, Swiba, serta BSMI Solo. Insya Allah, ini baru langkah kecil , masih perlu banyak perbaikan dan langkah strategi ke depan. Insya Allah, LPJ akan kami launch segera di www.bcindo.blogspot.com. Oh ya , kami mengharapkan saran dan kritik tentang BC sebagai bentuk evaluasi dan refleski biar tambah maju dan serta kegiatan bisa kontinyu
               

Regards
Bright Care Team
FWH
Refleksi akhir tahun 2012
Koreanganyar di malam hari

NB : maaf tulisane kedawan (kepanjangan) he..he...