Entri Populer

Selasa, 01 Januari 2013

True persons never forget their Villages/Regions” (Bright Care, 2012)



Jatirejo----2012 , 29-30 December

“True persons never forget their Villages/Regions” (Bright Care, 2012)

Kata-kata di atas hampir sama dengan “bali ndeso bangun ndeso” dari Pak Gubernur Jateng Bibit Waluyo intinya meski kita hidup bekerja dan merantau ke tempat lain, jangan pernah melupakan daerah asal kita, sedikit apapun berikan kontribusi terbaik. “Lebih baik Nyalakan Lilin, daripada mengeluh tentang kegelapan” (Anies baswedan). Ya, daripada kita mengeluhkan kondisi masyarakat dan bangsa, lebih baik kita melakukan aksi nyata untuk memberi sedikit kontribusi kita membantu pemerintah Indonesia untuk memperlancar program-programnya 

Tepat tanggal 29-30 Desember, Alhamdulillah, akhirnya terselenggara kegiatan Baksos dan Training Wirausaha di Dusun Jatirejo Daerah Jumapolo 2012 oleh Bright Care. Yeah, Bright Care,di tahun ini telah berhasil menyelenggarakan 2 event baksos di daerah Jumantono 18-19 Mei 2012 dan Akhir Desember ini. Oh ya, sekedar mengingatkan ,Bright Care ini komunitas ini merupakan inisiasi beberapa teman dari alumni SMAN 1 Karanganyar yang bekerja di Jakarta dan terbentuk di tahun 2012. Komunitas ini terbentuk dari refleksi dan sebuah tanggung jawab moral dari teman-teman alumni untuk memberikan sesuatu kepada Indonesia terutama untuk daerahnya khususunya Karanganyar. History dan Sejarahnya mungkin bisa dilihat di situs www.bcindo.blogspot.com. Yang pasti Komunitas ini bermula untuk menjawab sebuah slogan dari bapak gubernur jateng, “bali ndeso bangun ndeso”, kami memaknai bahwa membangun desa/kota/kabupaten itu bisa dilakukan dengan baik meski posisi kami merantau di luar kota dan mewujudkan sebuah langkah nyata dan solutif meski skala masih kecil untuk Karanganyar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya lebih baik.

                Mari kita memulai ceritanya, meski banyak kendala dan tantangan selama proses persiapan (hal tersebut karena koordinasi dilakukan via Jakarta-Karanganyar he..he..), akhirnya tim panitia pusat (pengurus BC) berangkat dari SMAN 1 Karanganyar. Alhamdulillah, sekitar 7 orang panitia pusat yang datang, salut untuk mas Adi, Arif, Erika, mbak Dita yang langsung turun ke Jumapolo meski paginya baru sampai kota Karanganyar. Sesampai di rumah mas Siko selaku ketua kami, kami disambut hangat tuan rumah dan panitia lokal (karang taruna Dusun Jatirejo) dan tuan rumah. Kami tim panitia pusat ramah tamah dan koordinasi dengan tuan rumah dan panitia lokal. Persiapan teknis dan tempat di-handle oleh panitia lokal bekerjasama dengan perangkat desa. Yeah , alhamdulillah, baksos kali ini koordinasi cukup baik sehingga, kami bright care selaku panitia pusat hanya menjadi fasilitator, sedangkan eksekutor kami memberdayakan tim Karang Taruna dan warga sebagai panitia lokal dengan monitoring tim panitia pusat di setiap kegiatan. Ya, tim panitia pusat BC pas sabtu itu hanya datang 7 orang dikarenakan faktor pekerjaan dan keluarga, secara aktif ada sekitar 20 orang, tapi kami bersyukur, Allah memberi kemudahan, meski panitia pusat sedikit yang bisa datang. Pemberdayaan dan kerjasama dengan Karang Taruna berjalan sesuai dengan sistem dan pola kegiatan yang kami inginkan. Dalam kegiatan ini, kami ingin warga pun aktif , baik dalam kegiatan utama maupun persiapan sehingga bisa saling memberikan share ilmu tentang sebuah proses kegiatan. Kredit untuk mas Siko dan keluarganya yang telah meluangkan waktu dan memberikan ide brilian untuk menyelenggarakan Baksos dan Training Wirausaha ini di Dusun Mas Siko. Keinginan dari Mas Siko untuk membangun dusun kelahirannya, melihat dusun dan pemudanya maju setelah beliau cukup sukses di Kementerian Keuangan pusat di Jakarta. Sedikit flashback aja, itu menjadi salah satu alasan kenapa baksos ditambahi dengan Training Wirausaha itu dilakukan he..he..
                Lanjut saja, kumpulan sembako akhirnya datang juga dari Mas Hari, kemasannya cukup unik, terima kasih kepada mas Hari dan keluarganya untuk proses pengepakan sembako yang cukup baik. Hari menjelang maghrib, Mbak Dita , mbak erika, dan mas afu pulang duluan karena ada kegiatan, sehingga panitia yang standby tinggal 5 orang saja saya, mas Adi, mas Siko, Arif Muha, dan Agus. Sekita pukul 20.00, prosesi kegiatan Baksos dibuka oleh Pengajian Umum. Flash back sedikit, sebenarnya ketika rapat kecil itu, PIC atau PJ dari kegiatan Pengobatan Gratis dan Pembagian Sembako berhalangan hadir karena ada halangan dan kegiatan termasuk MC kegiatan pengajian tidak bisa datang. Secara cepat , kami berlima memutuskan untuk meng-cover teman-teman kami yang tidak hadir tersebut meski secara teknis itu bukan dari tupoksi kami. Yeah, beginilah Bright Care, Peran seseorang di tim ini semua sama, yaitu setiap orang harus bisa saling mengisi peran temannya dengan tujuan untuk kebaikan bersama. Jadi ibarat di Filosofi sepakbola, pemain bisa jadi multiple position he..he... Ada satu juga pesan dari Mas Siko pada malam itu ketika rapat, saat itu ada beberapa kendala ketika personel panitia pusat terbatas. Kira-kira quotes-nya gini : “ Kegagalan satu orang dalam satu bidang kegiatan, adalah kegagalan bersama, sedangkan kesuksesan satu orang dalam satu bidang kegiatan adalah kesuksesan bersama “(Wiyanto, 2012). Quotes ini mengingatkan pada saya juga dengan Salah satu strategi Sukses Marcello Lippi dan Filosofi sepakbolanya “Ada dua hal yang membuat Tim  sukses  adalah Team Spirit dan Team Unity”(Lippi, 2006). Ketika ada problem, kita tidak perlu menyalahkan teman kita atau alasan teman kita tidak datang, tapi langsung kita lakukan langkah Solutif secara cepat dan strategis untuk menyukseskan kegiatan tersebut

                Sekitar jam 20.30, kegiatan pengajian dimulai dengan dibuka MC mas Agus menjelaskan rangkaian kegiatan Baksos ini yang terdiri dari Pembagian Sembako, Pengobatan Gratis, Pengajian Umum, Outbond, dan Training Wirausaha. Ada rebana dari warga, kemudian dilanjutkan sambutan dari pak ketua dan Kepala Desa. Alhamdulillah banyak warga yang datang dalam kegiatan ini, antusiasme ini terasa sekali. Di Pengajian ini, ada hal menarik di mana murid dan guru ternyata mengisi bareng he..he...Secara teknis, kedua pengisi tersebut saling melengkapi, dan bisa memberikan share ilmu dien ini terutama keutamaan sholat 5 waktu tepat waktu, kewajiban berbakti kepada orang tua, dan pentingnya shodaqoh. Acaranya grrr sekali, ustadnya bisa menguasai audience dg logat jawanya  dan lancar, alhamdulillah sekitar puku 10.30 malam selesai. Tim karang taruna dan kami berlima menata lagi kursi dan tempat. Sekitar jam 12.00 malam ,kami tidur untuk persiapan paginya.

                Paginya , tanggal 30 Desember 2012, Persiapan dimulai dari jam 6.45 pagi, makan dulu bersama tim kecil. Setelah itu, rapat dengan Karang Taruna untuk melakukan penyerahan simbolis co card kepada ketua Karang Taruna. Sekitar pukul 7.30 Tim Outbond mas Asep datang ,ramah tamah sebentar ,sarapan kemudian menuju lokasi outbond yang dimulai sekitar jam 8.00an. Alhamdulillah, Outbond kali ini langsung dibuka ama camat Jumapolo, ya it’s good response dari camatnya pdhl baksosnya hanya tingkat dusun, dan itu sangat disyukuri he..he.., Acaranya agak molor , sekitar jam 10 pagi baru dimulai. Pembukaan dari Mas Siko, sambutan Pak Camat, kemudian, acara pembagian sembako dan pengobatan gratis bekerjasama dengan BSMI.

                Kemudian, habis dhuhur, acara lanjut Training wirausaha. Karena hujan, acara dilanjutkan di dalam rumah. Ketika ketemu pertama kali dengan mas wahyu, sedikit terkejut ketika beliau menggunakan blangkon dan boneka seperti dirinya. Presentasi dimulai, semua audience yang sebagian besar teman-teman karangtaruna terpana ketika mengetahui profil mas wahyu. Beliau ternyata anggota TDA (Tangan Di Atas) yang masuk terbaik pertama website innovator TDA nasional dam masuk ANTV, termasuk masuk beberapa koran dengan ide gokilnya, kaos plesetan, adaideaja.com, bengawanseoul, dll. Beliau presentasi dengan cantik tentang konsep business plan, Pengusaha muda hebat lulusan Kimia UGM pada 2004 telah memberikan pembelajaran tentang keberanian dalam menentukan pilihan hidup, semangat berwirausaha, sehingga beliau sekarang menjadi pengusaha yang cukup sukses dan cukup dikenal di wirausahawan muda Indonesia. Unbelieveble, alhamdulillah, kami beruntung bisa mendatangkannya padahal skala kegiatan kami kecil hanya sekedar dusun kecil di Karanganyar, beliau bersedia mengisi kegiatan kami. Flash back aja, sebenarnya deal pengisi ini baru H-1 dari acara, mksy kepada mbak ratna atas lobi dan usahanya untuk mendatangkan wirausahawan muda sukses kelas Nasional untuk memberikan spirit dan latihan kepada Karang Taruna Dusun Jatirejo.

                Pengisi kedua sekitar jam 4 sore, adalah Pak Edy Triharyanto sebagai ketua PPKwu LPPM UNS. Alhamdulillah, beliau mengisi motivasi mengenai pentingnya wirausaha sejak global dan cukup menarik. Sama seperti mas wahyu, saya bersyukur Pak Edy bersedia mengisi kegiatan di komunitas ini dengan baik, mungkin saya cuplikan sedikit kunci sukses berwirausaha dari slide beliau :
  • Optimalisasi otak kanan
  •   Melakukan (Action)
  •   Berdoa dan berbuat baik untuk   orang lain
  •   Banyak Bersedekah
  •   Berbakti dan meminta restu orang tua 
Sekitar pukul 6 sore, Alhamdulillah, acara selesai dan panitia dibubarkan, kami tutup dengan foto bareng karang taruna dan panitia pusat. Alhamdulillah, Panitia Pusat mencapai 15 orang yang datang, terima kasih untuk foto-fotonya dari para fotografer muda mas Arif Nurji, Andhega, dan mas Agus melon, serta kehadiran mas Arif yang menyempatkan liburan ke acara baksos ini serta seluruh panitia bright care pusat yang bisa hadir atau tidak bisa hadir.
Mungkin refleksi baksos kali ini secara pribadi, saya benar2 belajar jadi “Deep Lying Playmaker” how to communicate, explain, and make decision dengan organisasi team , media,dan Birokrasi. Saya bisa ketemu mas Agus melon yang selama hampir 6 tahun tidak pernah bertemu, dan ternyata Ide publikasi media dari beliau cukup jitu sesuai dg sponsor kami koran Jitu. Sebelum, kami merantau mengabdi negeri, mungkin ini yang bisa kami berikan di akhir tahun 2012 untuk Karanganyar.Media TA TV, Koran Jitu, Swiba bersedia membantu kami dalam sosialisasi baksos ini. Menarik, Alhamdulillah, semua lancar, saya harap ini menjadi awal untuk Bright care untuk lebih baik dan membuat kegiatan berikutnya lebih baik. 2011 : Learning Condition, 2012 : Improvement and Growth, 2013 : Start from pitstop and make consistency, Insya Allah
Berikut laporan pandangan mata dari kegiatan ini, Terima kasih kepada seluruh teman Bright Care, warga dusun Jatirejo (Karang Taruna termasuknya) dan perangkatnya, Mas Siko selaku leader dan tuan rumah, dan teman-teman donatur kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten karanganyar, PDAM Karanganyar, Bank Jateng, BPPT Karanganyar,Media Partner Koran Jitu, TA TV, Swiba, serta BSMI Solo. Insya Allah, ini baru langkah kecil , masih perlu banyak perbaikan dan langkah strategi ke depan. Insya Allah, LPJ akan kami launch segera di www.bcindo.blogspot.com. Oh ya , kami mengharapkan saran dan kritik tentang BC sebagai bentuk evaluasi dan refleski biar tambah maju dan serta kegiatan bisa kontinyu
               

Regards
Bright Care Team
FWH
Refleksi akhir tahun 2012
Koreanganyar di malam hari

NB : maaf tulisane kedawan (kepanjangan) he..he...




               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar