Entri Populer

Minggu, 21 Oktober 2012

Jangan dalam cinta by jamil azzaini

Jangan dalam Cinta
Cinta yang utama kita tentu kepada yang telah
menciptakan alam semesta, manusia dan
kehidupan yaitu Allah.  Setelah itu kita harus
pula mencintai sesama. Cinta kepada sesama
makhluk diawali dengan cinta kepada kekasih-
kekasih Allah. Baru setelah itu cinta kepada
orang tua, pasangan hidup, anak-anak, saudara-
saudara dan orang-orang di sekitar kita.
Agar cinta Anda bulat dan utuh kepada orang-
orang yang wajib Anda cintai, ada dua JANGAN
yang harus Anda miliki. Pertama, JANGAN
berhitung. Cinta itu diawali dengan memberi
bukan berharap. Kita harus selalu bertanya,
“Apa yang bisa terus saya berikan agar orang-
orang yang saya cintai semakin bahagia?
Pemberian apa yang bisa saya berikan dan
berkesan mendalam bagi orang-orang yang saya
cintai?”
Carilah sesuatu yang sangat diharapkan oleh
orang yang Anda cintai, setelah itu berusaha
keraslah untuk mewujudkannya. Lakukanlah itu
secara berkala.  Dalam kehidupan sehari-hari
pun kita harus selalu bertanya, “Hal sederhana
apa yang bisa saya persembahkan hari ini untuk
dia?”
Boleh jadi pemberian sederhana kita hanya
menyediakan dua telinga untuk mendengar
cerita dan celotehnya. Atau bisa juga pijatan-
pijatan ringan di tubuh orang yang kita cintai.
Menyediakan waktu menemaninya pergi ke
tempat-tempat yang ia cintai juga persembahan
sederhana tapi berdampak lama. Memeluknya,
menciumnya dan sekedar berkata ‘I love you’
juga pemberian sederhana yang seharusnya
menjadi kebiasaan kita.
Kedua, JANGAN menuntut kesempurnaan. Tidak
ada manusia yang sempurna, termasuk Anda.
Maka jangan pernah Anda menuntut
kesempurnaan dari orang-orang yang Anda
cintai. Fokuslah pada kebaikan dan kelebihan-
kelebihannya dan di saat yang sama kita
berusaha agar ia juga mengurangi keburukan-
keburukan yang ada pada dirinya.
Ibarat baju putih tekena tinta di sakunya,
fokuslah pada warna putihnya bukan pada
tintanya. Bukankah warna putihnya jauh lebih
banyak dibandingkan setitik tinta di saku
bajunya. Begitu pula, biasakanlah fokus pada
kebaikan orang yang Anda cintai bukan sibuk
memperhatikan kekurangan dan kelemahannya.
Jauhkan mengungkit-ngungkit kesalahan dan
kelemahan orang yang Anda cintai, terutama
saat emosi sedang meninggi. Sungguh tidak
layak kita menjatuhkan dan merendahkan orang
yang sudah bersedia mencintai kita. Mari kita
praktikkan dua JANGAN ini untuk orang-orang
yang kita cintai mulai saat ini. Mau kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar