Entri Populer

Minggu, 14 Oktober 2012

Epic Jakarta Journey part 3 : Sebuah harapan itu bernama Anak Sholeh dan sholehah



Epic Jakarta Journey part 3 : Sebuah harapan itu bernama  Anak Sholeh dan sholehah


Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang hamba meninggal maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak salih yang mendoakan kebaikan bagi orang tuanya.” (HR. Muslim, dinilai sahih al-Albani dalam al-Irwa’, lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, hal. 45)
Sore itu tepatnya, Setelah silaturahim ke rumah Budhe di Depok naik Commuter Line, ane inisiatif, beli tiket untuk balik ke Solo. Dari juanda, ane naik busway ke Gambir. Sesampai di sana, ane langsung ke bagian ticketing, awalnya sempat salah loket kemudian pindah ke loket yang benar. Awalnya ane nulis form sesuai dengan KTP untuk membeli tiket tersebut. Well, setelah itu, ane antri beli tiket. Ketika antri, ada seseorang yang bertanya tentang loket pembelian tiket, beliau bernama Pak Mustofa. Ternyata tujuan kami sama Solo, Cuma bedanya, saya berangkat pagi, beliau malamnya.
                Bapak Mustofa ini seorang muslim taat, beliau bekerja di koperasi di salah satu BUMN di kaltim. Setelah beliau bercerita, ane jadi salut ama beliau. Beliau ke solo itu bukan liburan atau tugas ternyata, tetapi mencarikan pondok pesantren untuk putra pertama beliau yang berusia 11 tahun. Beliau memiliki 5 anak, qadarullah, salah satu anaknya sudah meninggal ketika kecil. Jadi sekarang yang masih hidup ada 4 , yang tertua berusia 11 tahun, yang berusia termuda 3 tahun. Ketika itu beliau bercerita bahwa anak merupakan asset beliau ke surga kelak Insya Allah, oleh karena itu, beliau memutuskan agar anak-anaknya masuk ke pondok pesantren yang intensif dalam pendidikan agamanya agar putra-putrinya bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Apalagi dalam menghadapi realitas dunia ini yang tentunya banyak fitnah, sehingga pendidikan lebih utama. Sesuai intro cerita ini, Beliau mengingatkan kepada saya tentang sebuah hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang hamba meninggal maka terputuslah amalannya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak salih yang mendoakan kebaikan bagi orang tuanya.” (HR. Muslim, dinilai sahih al-Albani dalam al-Irwa’, lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, hal. 45)
                Bapak Mustofa juga sering mengikuti kajian ilmu di kaltim maupun datang ke kajian para syaikh di Bantul. Di tengah zaman modern ini, biasanya sebagian masyarakat pengin anak-anaknya sekolah di International school, sekolah umum bonafide, atau yang lain, masih ada segelintir masyarakat yang tetap memilih pondok pesantren sebagai sekolah putra putrinya. Hal ini sangat positif sebagai sebuah pembelajaran bagi saya pribadi ke depan untuk melangkah ketika berkeluarga kelak Insya Allah. Well. Semoga rangkaian epic ini bisa bermanfaat terutama bagi diri sendiri dan pembaca….jika ada yang salah, sy minta maaf….

Konohagakure 15-10-2012
Regards
FWH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar