Entri Populer

Selasa, 14 September 2010

mudik 2010


Sekelumit cerita dari mudik Jawa 2010, Plat nomor B itu????ha..ha…

                Alhamdulillah,ini tulisan pertama untuk blog saya. Pengalaman mudik Karanganyar tenteram—Purworejo—Tegal—Salatiga—karanganyar Tenteram. H-2 ,sebelum menyambut hari kemenangan, Ibu saya memutuskan untuk agar kami sekeluarga mudik duluan ke purworejo. Untuk menunggu simbah yang lagi sakit. Sore itu, tanggal 8 September, dengan mobil bapak APV,berangkat ke purworejo ditemani  gerimis hujan dari karangnyar. Sebenarnya, kami ingin berbuka di daerah ambar ketawang jogja, tetapi setelah berjalannya waktu, kami akhirny berbuka di kota Klaten, kalo ga salah di warung makan bebek maranatha. Subhanallah,ternyata hujan deras mengelilingi perjalanan ke purworejo, sampai akhirnya sampai di rumah eyang di desa trirejo pukul 9 malam.
                Di purworejo, nenek saya sedang mengalami sakit karena kaki beliau belum bisa dipakai untuk berjalan sendiri dan harus dibantu orang lain. Melihat nenek saya yang sedang saikit, sy jadi sedih dan ingin mengintrospeksi diri. Alhamdulillah, meski nenek saya sakit, beliau tidak pikun dan senantiasa melaksanakan sholat wajib 5 waktu dan membaca Al Qur’an. Satu nasehat dari nenek saya: teruslah membaca Al Qur’an, Insya Allah sampai usia tuapun, tidak akan pikun, dan itu terbukti, Alhamdulillah. Ramadan kali ini di tempat eyang emang sangat sepi coz hari pertama syawal, hy ada 3 keluarga aja, padahal biasanya 8 keluarga, he..he. emang saudara ibuku hampir 10 orang siy.
                Pada tanggal 2 syawal, perjalanan mudik dilanjutkan ke tegal. Berangkat pagi niy, jam 8 pagi, ya dan untuk kesempatan ini, ayah saya memberi  kesempatan kakakq nyetir mobil sendiri, dari purworejo-kebumen,yeah, good driver. Setelah itu rute kebumen-tegal diganti  bapak lagi. Di kebumen, kami  sekeluarga makan dawet hitam, ya, Alhamdulillah rasanya enak, untuk pertama kali niy.
                Sepanjang perjalanan sampai ajibarang ternyata hujan deras, dan kami makan siang di situ, sambil membeli tempe mendoan. Jam 2 siang, inilah rasanya macet, Bumiayu gan, macet sekali hampir 3 jam, padat merayap dari 2 arah, dan didominasi orang Jakarta. Masak plat nomor B, digit belakangnya sudah tiga. Dan hampir 80% mobil yang lewat mudik adalah plat B. ya itulah Jakarta terlalu banyak orang dan mobil. Benar juga kata2 bapak saya, mungkin jalan di Jakarta dan Jabar kan semua rata2 udah tol dan memiliki lajur jalan yang banyak, lha pas sampai di jawa tengah yang jalan agak sempit, jelas mobil2 jakarta itu membuat macet sekali, astaghfirullah. Yang membuat saya agak sedikit geram itu, gaya nyetir orang Jakarta kadang tidak aturan, meski itu oknum2 aja siy. Pada dasarnya saya suka orang Jakarta, tapi kadang tidak suka dengan sikap2 individual mereka khususnya pas di jalan raya. Budhe dan Pakde saya tinggal di Depok dan bekasi,tante saya tinggal di jaksel, tapi mereka bersikap baik meski di Jakarta.  
                Ya itu mungkin “benar2 mudik” karena hampir 10 jam perjalanan dari purworejo-tegal, padahal normalnya 5 jam. Saudara saya bahkan naik bus itu dari Jakarta-purworejo ternyata mencapai 30 jam, he.h.e.. sekali lagi karena macet total. Mungkin hendaknya ada evaluasi dari pemerintah, termasuk diri saya pribadi, Jalan di Pulau Jawa ini mungkin masih kurang untuk menampung semua mobil masyarakat khususnya plat nomor B, jadi diharapkan ada solusi berupa jalan Tol Jabar-jateng-Jatim bisa diselesaikan siy. Atau mungkin ibukota dipindah ke kaltim aja, he..he..
                Setelah sampai di tegal, saya berlebaran di sana gampir 2 hari, kemudian pada tnggal 4 syawal, pulang ke karanganyar. Alhamdulillah, ortu saya mampir makan siang ke sate subali batang, ya sate subali merupakan favorit saya. Mumpung belum berangkat ke Kalimantan ya makan di sana dulu, kata ortu saya, ya makasy kepada mama dan bapak. Pada perjalanan kali ini, adik saya sempat nyetir dari kaliwungu-semarang. Ya 2 saudara saya sudah punya SIM A semua siy. Oleh karena itu, habis lebaran saya  berencana mengambil SKS untuk driving license biar bisa nyetir mobil sendiri, Insya Allah. Sepanjang jalan, sekali lagi plat nomor B berjajar. Alhamdulillah jam 9 malam samapai juga di kranganyar. Ini mungkin mudik yang menarik bagi saya, coz tahun depan, belum tahu bisa mudik bareng ato tidak, karena udah bekerja aplgi di Kalimantan, Insya Allah….semoga kmi bisa mudik bareng lagi dalam keadaan lebih baik, Insya Allah,amin…..nice trip nice holiday…..

Diselesaikan jam 9.30, 6 Syawal 1431 H
Di karanganyat tenteram tercinta

FWH

1 komentar: